R

6.6K 593 93
                                    

"Jay!! Jay!" Panggil Heeseung panik, dia takut. Ya Heeseung takut semua itu hanya mimpi semata

"Ada apa baby?" tanya Jay yang baru keluar dari kamar mandi, aneh apa iblis juga mandi? Tanya batin Heeseung bingung. Tapi dengan cepat dia lupakan

"Aku pikir semua ini hanya mimpi" jawab Heeseung

"Kenapa berpikir seperti itu?"

"Aku tidak mau kehilanganmu Jay, aku takut hiks" jawab Heeseung terisak

"Hey, pendamping raja iblis tidak boleh menangis"  ucap Jay dan menghapus air mata Heeseung

"Jay" panggil Heeseung

"Ingin sesuatu sayang?"

"Aku ingin berbuat dosa lagi, boleh?" Heeseung tersenyum manis

"Tentu saja sayang"

"Bagaimana caranya?"

"Apa kau membenci mereka yang membullymu?"

Heeseung menggeleng, dia tidak terlalu memperdulikan itu

"Benci mereka, saat ada seseorang yang tidak sengaja melakukan kesalahan marahlah dan jangan memaafkan jika dia minta maaf"

"Sepertinya aku tidak bisa" ucap Heeseung putus asa

"Kenapa tidak?"

"Penampilanku Jay"

"Mandilah" ucap Jay dan Heeseung menurut karna mereka masih harus sekolah

"Jay" panggil Heeseung sebelum masuk kekamar mandi

"Ingin sesuatu?"

Heeseung menggeleng
"Hanya ingin bertanya"

"Tanyakan saja"

"Apa malam tadi kita melakukan sesuatu?"

"Ya kita melakukan sex tadi malam"

"Tapi kenapa tidak sakit?" tanya Heeseung bingung

"Bukankah malam tadi kau sudah mengerang nikmat dan kesakitan secara bersamaan?"

Mendengar itu wajah Heeseung langsung memerah dan masuk kedalam kamar mandi, dia malu.






















"Ayo berangkat, kau mencari apa lagi?" tanya Jay

"Kaca mataku Jay, dimana aku meletakannya?"

"Coba lihat sudah pukul berapa?" Heeseung lengsung melihat kearah jam dinding dipojok kamar.
"Hampir pukul tujuh Jay" jawab Heeseung dan sibuk mencari kaca matanya lagi

"Kau sudah bisa melihat dengan normal jadi untuk apa kaca matamu itu lagi?"

Heeseung mendongkak kearah Jay, dan ya benar Heeseung bisa melihat Jay yang bersandar didepan pintu. Penglihatannya normal

"Kau tidak perlu kaca mata sialan itu baby, kau sudah bisa melihat dengan normal" Jay menarik dan membawa Heeseung keluar lalu mereka berangkat kesekolah bersama


















"Ingat, jika ada yang melakukan kesalahan padamu jangan dimaafkan, balas dendam kepada semua orang yang sudah membully bunuh mereka kalau perlu. Jangan takut dengan siapapun karna aku akan membelamu baik kau salah atau benar, mengerti?" Heeseung mengangguk mengerti

"Tidak menerima bahasa tubuh, oke?"

"Oke" jawab Heeseung

"Jadi mengerti?"

LUCIFER || JaySeung [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang