I

6.3K 802 184
                                    

"Jauhi Jay" perintah Gaeul

Badan Heeseung sedikit bergetar dia memiliki trauma pada Gaeul karna kejadian beberapa hari yang lalu, Untung saja kemarin ada Jay jika tidak mungkin Heeseung sudah tidak bernapas lagiㅡMungkin

"Mendengar tidak?! Jauhin Jay!" Teriak Gaeul

Wanita cantik itu menaikan tangannya hendak memukul Heeseung namun tangannya ditahan seseorang

Gaeul berbalik di belakangnya ada Jay yang melihatnya tanpa ekspresi sedangkan Gaeul menatap Jay dengan tatapan memuja

"Harusnya dirimu yang menjauhi dia"ucap Jay yang mencengkram tangan Gaeul

Gaeul meringkis kesakitan karna cengkraman dari tangan Jay, yang tidak main-main kuatnya

"Kamu lebih memilih dia? Lelaki jalang ini?" tanya Gaeul

"Kamu yang jalang bukan dia"

Gaeul terkekeh pelan
"Tau apa kamu? Disini kamu hanya murid baru disini"

"Ya bahkan aku juga baru tinggal didunia ini, tapi aku tau banyak tentang kalian" lalu Jay melepaskan tangan Gaeul dan berjalan mendekati Heeseung

"Tenang saja aku ada disini"

"Jay-ah~" panggil Heeseung lirih

Jay berjalan mengambil kaca mata Heseung yang jatuh karna Heeseung refleks memalikan kepalanya saat Gaeul hendak memukulnya tadi, untung tidak pecah pikirnya

"Ya ini aku" jawab Jay sambil memasangkan kaca mata Heeseung, lalu dia tersenyum agar Heeseung tenang dia tau Heeseung pasti sangat ketakutan

"Jangan takut, aku ada disini" ucap Jay memeluk Heeseung dan membawanya pergi dari sana

Tidak memperdulikan teriakan dari Gaeul yang terus-terusan memanggil namanya dan menyumpah serapah Heeseung

Sunghoon dan tangan menghampiri mereka dan menunduk
"A-Azazil maafkan____"

"Hukum wanita sialan ini, ingat jangan sampai mati" perintah Jay memotong ucapan Sunghoon

"Perintah segera dilaksanakan" lalu Sunghoon menyeret paksa Gaeul entah kemana

Gaeul memberontak tapi makin dia berontak makin keras cengkeraman tangan Sunghoon dan itu sangat menyakitkan untuknya









"Apa Sunghoon melukai Gaeul sunbae?" tanya Heeseung yang masih berada di dalam gendongan Jay

"Jangan pikirkan mereka" lalu Jay mencium pipi Heeseung, Heeseung benar-benar bersih dan dia tidak akan pernah melepaskan Heeseung meskipun Heeseung memohon minta dilepaskan

"Tapi kenapa dilukai?"

"Kamu peduli dengan mereka?"

"Karna mereka wanita" gumam Heeseung matanya sedikit berkaca-kaca dan ujung hidungnya memerah

"Apa bedanya jika mereka wanita atau pria?" tanya Jay lembut

"Dia wanita, sama seperti mama" jawab Heeseung bergumam

Lalu terdengar isakan kecil disana

"Merindukan orang tuamu baby?"

Heeseung mengangguk dia benar-benar merindukan orang tuanya tapi sampai sekarang orang tuanya mengingkari janji mereka bahkan mereka tidak memberikan Heeseung kabar atau menanyakan kabar Heeseung

Jay terkekeh dan memasuki mobil mewah miliknya
"Mereka bahkan tidak merindukanmu" ucap Jay, lalu mulai menjalankan mobilnya pergi keluar dari area sekolah

LUCIFER || JaySeung [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang