Nyonya Pemarah

3.3K 161 90
                                    

Setelah pertengkaran dipinggir kolam kemarin, Sungwoon pergi dari rumah. Dan sampai pagi ini dia belum kembali. Daniel membiarkannya, sama sekali tidak menghubunginya. Paling juga menginap dirumah temannya dan pulang saat uangnya habis.

"Daddy~"

"Kenapa Sayang?"

"Ambilkan aku telur dan sosis"

Daniel segera mengambil telur dan sosis dari dalam kulkas. Pagi ini Seongwoo memasak nasi goreng untuk sarapan. Sesuai janjinya dulu sekarang Seongwoo yang akan membuat sarapan. Tentunya ditemani oleh Daniel.

Kalian pasti heran kan kenapa rumah mewah Daniel tidak ada pembantu?

Sejak punya istri Daniel sengaja tidak menggunakan pembantu. Dia hanya ingin istrinya yang mengerjakan semua urusan rumah. Mulai dari bersih-bersih dan memasak. Tapi Sungwoon sama sekali tidak bisa. Yang bisa dilakukan hanya menghabiskan uang Daniel.

Berbeda dengan Seongwoo. Meskipun masih sekolah Seongwoo sudah pandai memasak. Bahkan juga sangat suka bersih-bersih rumah. Oh dan satu lagi, anak itu pandai mengatur keuangan Daniel. Seongwoo tidak suka menghambur-hamburkan uang.

"Daddy sudah jadi, ayo kita sarapan"

Daniel segera duduk dan membiarkan Seongwoo menyiapkan nasi goreng untuknya. Ah Daniel benar-benar merasa diperlakukan seperti seorang suami oleh Seongwoo.

"Selamat makan Daddy"

Seongwoo membiarkan Daniel makan lebih dulu. Ia penasaran bagaimana komentar Daniel tentang nasi goreng buatannya.

"Bagaimana Dad?"

"Um.. sangaaaaaaaatttt lezat Baby" puji Daniel.

Pipi Seongwoo langsung bersemu merah. Dia selalu malu jika dipuji oleh Daniel. Rasanya aneh namun menyenangkan.

"Eyh apa Baby boy ini malu?" Kekeh Daniel sambil tangannya mencubit pelan pipi Seongwoo.

"Uhm.. Daddy lanjutkan makan saja" kata Seongwoo malu sambil memilin ujung bajunya.

Aih Daniel jadi makin sayang kepada Seongwoo.

Keduanya makan dengan lahap tanpa banyak bicara. Acara makan mereka terusik saat mendengar suara langkah kaki yang terdengar berisik. Ternyata itu Sungwoon yang datang, menatap Seongwoo tak suka. Sementara yang ditatap hanya tersenyum tipis.

"Oh Nyonya Kang baru pulang? Mari kita sarapan. Seongwoo membuat nasi goreng lezat pagi ini" sapa Daniel.

"Ya Nyonya, saya juga membuat banyak tadi supaya Nyonya bisa makan juga"

"Selamanya aku tidak sudi makan makanan buatan si jalang ini" kata Sungwoon ketus.

Setelah berkata ketus Sungwoon pergi menuju kamar. Seongwoo sedikit terkejut karena Sungwoon membanting pintu dengan cukup keras. Daniel tertawa puas melihat Sungwoon seperti itu.

"Biarkan Sayang. Nanti juga dia keluar lagi"

Seongwoo mengangguk dan kembali melanjutkan kegiatan sarapannya.

.
.

Setelah mandi Daniel dan Seongwoo bersiap berangkat ke sekolah. Daniel mengetuk pintu kamar Sungwoon kemudian berbicara.

"Nyonya Kang aku berangkat dulu. Jaga dirimu baik-baik dan sampai jumpa"

Daniel kembali tertawa setelah mendengar suara barang yang dilempar-lemparkan dari dalam kamar. Pasti Sungwoon sedang marah besar sekarang. Tapi Daniel tidak peduli, dia malah suka melihat Sungwoon marah besar seperti itu. Daniel jadi makin semangat untuk mengerjainya lagi.

[OFF] Queen Of Disaster - OngNiel🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang