chapter 3

6 2 0
                                    

"ah maaf" kata Varrel sambil menarik kembali tangannya.

"Ah tak apa"

"Oh ya boleh gue gabung soalnya semua meja penuh"

"Oh buat Varrel tentu boleh dong" bukan adhwa yang menjawab melainkan Rachel yang menjawabnya.

"Makasih"

Sedari tadi Varrel selalu mencuri pandang ke seorang gadis cantik disebelahnya yang tak lain dan tak bukan Adhwa.

"Cantik dan anggun" batinnya ketika melihat Adhwa memakan makanannya dengan sangat anggun.

"Ehmm saya duluan ya mau ke perpus soalnya"

"Iya" jawab sahabat nya serempak

****

Seorang gadis cantik dengan jilbab yang melekat di kepalanya menambah kesan cantik padanya. Gadis tersebut memutari perpustakaan untuk mencari buku bisnis yang selama ini dia cari.

"Akhirnya ketemu juga nih buku" namun sayang ketika buku tersebut berada di rak paling atas membuatnya kesusahan untuk mengambil nya.

Sedari tadi ia berusaha mengambilnya dari berjinjit sampai melompat lompat namun ia tetap tidak bisa mengambilnya. Namun saat ia sudah menyerah tiba tiba sepasang tangan mengambil buku itu lalu menyodorkan ke depan nya.

"Kalau gak bisa ngambil minta tolong"

"Makasih Varrel"

"Ya sama sama yaudah gue pergi dulu bye"

Aldevaro Mansion. Depok, Jakarta barat city, Indonesia | 15:00 PM

Varrel duduk di tepi kolam dengan kaki masuk didalam air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Varrel duduk di tepi kolam dengan kaki masuk didalam air. Tangan Varrel bergerak mengambil kertas disamping kanannya lalu membentuk kertas itu menjadi kapal. Ketika telah selesai membuat kapal, Varrel menaruhnya di atas air.

Sebuah langkah seorang terdengar mendekati Varrel, dan Varrel tau betul suara langkah siapa yang mendekati nya.

"Jangan terus membelakangiku my brother"

Varrel tetap duduk membelakangi gadis tersebut membuat gadis itu Ikut duduk disampingnya ah bukan duduk lebih tepatnya berjongkok.

"Apa usia kakak benar benar 20 tahun? Lihat saja kakak seperti anak kecil yang membuat mainan kapal kapalan" Tanya sherlie dengan wajah tidak percaya.

"Dan apa kau benar seorang gadis berusia 17 tahun? Wajahmu mirip Tante Tante kurang belaian." Gumam Varrel yang tetap melanjutkan aktivitasnya yaitu membuat kapal kapalan yang berasal dari kertas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When Allah call meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang