Hari ini aku termakan dengan taruanku sendiri. Ayu tersenyum puas.
"Bagaimana Mel, kau pilih mana belikan aku sepatu untukku atau mengajak pak Putra ke pernikahan Acha"
Kantong kering kalau aku membelikan Ayu sepatu super mahal. Aku menghembuskan nafas kasar.
"Oke aku akan ajak pak Putra ke acara pernikahan Acha"
Ayu syok mendengar ucapan Melinda
"Serius lho Mel" ucap Ayu melotot
"Dari pada aku membelikanmu sepatu super mahal, bisa-bisa kantong kering"Setelah kejadian itu, aku semakin bingung untuk bagaimana mengajak pak Putra. Pak Putra adalah asisten pribadi CEO perusahaan ini. Kurang 2 hari lagi acara pernikahan Acha.
Ayu selalu mengingatkan untuk mengajak pak Putra terus. Baiklah aku mencoba memberanikan diri menemui pak Putra.
Aku berjalan menuju keruangan pak Putra, sesampai di sana aku melihat sekretaris pimpinanku."Mbak Indri, pak Putra ada di ruangannya" tanyaku
"Eh, Melinda. Ada kok Mel, masuk saja" ucap mbak Indri
"Oke makasih mbak"Kenapa jantungku serasa mau copot. Seperti ketemu harimau saja. Aku mengetuk pintu ruangan pak Putra
"Masuk" ucap Putra
"Permisi pak"Pak Putra memang orang yang sangat karismatik dan berwibawa. Para karyawan banyak yang takut dengannya, karena dia orang yang tegas dan tidak banyak bicara.
"Saya Melinda"
"Ada apa" ucap Putra yang masih sibuk dengan kertas di hadapannya
"Saya ingin mengajak pak Putra ke pernikahan Acha"Mampus mau ditaruh dimana mukaku sekarang.
Putra menghentikan kegiatan pekerjaannya dan melihat Malinda. Wajah Melinda sudah memerah.
"Baiklah" ucap Putra santai
Aku bengong tidak percaya, pak Putra mau aku ajak ke acar pernikahan.
"Tulis nomor kamu di ponselku" Putra memberikan ponselnya ke Melinda
Dengan segampang itukah pak Putra diajak dan sekarang aku meraih ponselnya lalu mengetik nomorku.
"Sudah pak" ucapku
"Kamu bisa kembali kerja" ucap Putra
"Saya permisi dulu pak"Aku keluar dengan senyum kemenangan karena pak Putra mau aku ajak ke acara Acha.
"Sudah Mel" tanya mbak Indri
"Sudah mbak, aku kembali dulu mbak"
"Oke" ucap Mbak IndriAku kembali keruanganku dengan senyuman yang mengembang.
"Lho dari mana sih Mel" tanya Ayu
"Habis ketemu pangeranku" ucapku
"Pangeran dari hong kong" ucap Ayu
"Siapa yang nyuruh aku mengajak pak Putra ke acara Acha" ucapku
"Itu kan memang kau kalah taruhan denganku" ucap Ayu
"Aku berhasil mengajak pak Putra" senyum kemenangan
"Ah ... Bohong nggak mungkin" ucap Ayu
" Nggak percaya ya udah. Lihat saja besok aku datang dengan siapa" ucapkuMasalah datang ke pernikahan Acha sudah beres. Sekarang fokus kerja lagi dan jangan pikirkan hal-hal yang aneh
Bersambung
Yuk baca cerita pendekku ini
Jangan lupa vote dulu
Saya tunggu komennya
😉😉😉😉😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Melinda ( TAMAT )
Romance" maukah pak Putra datang ke acara pernikahan dengan saya " Melinda " ...... " Putra hanya diam