Er.

1.1K 129 17
                                    

Gua terbangun karena alarm berbunyi terus dari tadi.

Gua mencoba membuka mata gua dengan berat, dan saat liat jam

WHAT?!
ANJ UDAH JAM 10!!!

Hari ke 2 PKK mulai jam 10, dan gua baru bangun?! Bagus Dharaaaa

Udah lah mandi bebek aja

Saat gua turun ke2 kakak kembar gua udah gak ada, ahhhh malah kak Aldric Komdisnya lagii mati lah gua

"Mommy, aku berangkat dulu yah bye"

"Ehh ra, ini bawa dulu sandwichnya, mommy udah buatin untuk kamu"

"Aku gak sempet makannya mi, ini udah telat banget, lagian aku bawa mobil, gimana makannya?"

"Kamu bareng Daddy Ra, soalnya daddy diundang buat isi workshop" kata Daddy yang sudah ada di samping gua

"Aku? Bareng daddy? Oh thanks deh, tapi maaf nih yah Dad, aku masih mau hidup tenang"

"Lupain untuk sementara ketakutan kamu itu, bareng daddy atau mobil daddy sita lagi" ancam aja teruss dad terusss

"Oke-oke, yauda mommy aku pergi dulu, bye"
Gua masukin mobil daddy duluan yang sudah di panaskan oleh pak Ahmad, supir pribadi daddy

"Selamat pagi pak Ahmad"

"Pagi neng Dhara"

"Pak nanti bawa mobilnya tolong cepetan yah, aku udah telat setengah jam soalnya"

"Siap atu neng"

"Dimakan sandwichnya Ra" ucap Daddy saat sudah masuk mobil

"Iya" jangan lupa, gua masih dalam ngambek mode on dengan daddy

"Masih marah kamu sama daddy?"
Bukannya menjawab, gua malah memasukkan sandwich ke dalam mulut gua

"Kamu harus menyelesaikan masalah kamu Ra, setidaknya dengarkan dulu penjelasan Dharta gimana, setelah itu terserah kamu mau gimana ke dia, Daddy gak akan ikut campur lagi"

"Tapi kenapa Daddy gak kasih tau ke aku dulu sih? Setidaknya aku harus mempersiapkan diri untuk ketemu dia lagi Dad! Gak gampang buat aku ketemu dia lagi"

"Iyah Daddy tau kalo daddy salah sayang, maafin daddy yah"

Saat mau masuk gerbang disana ada kak Aldric dan beberapa panitia

"Dadd aku akan maafin daddy, tapi bantu aku lepas dari macan yah dad"

"Macan?"

Tok tok tok

"Nah itu macannya dad"

"Ada-ada aja kamu, kakak kamu sendiri dikatai macan"
Daddy menurunkan jendela yang diketuk kak Aldric

"Maaf Dad, Dhara diturunin disini yah Dad"

"Ihh gak kak, kan aku bareng daddy, masa turun disini sihh, lagian masih jauh kak kedalamnya, masa aku jalan sendiri sih?!"

"Turun kamu" perintah kak Aldric

"Daddy bantuin akuuu"

Bukannya bangmtuin gua, daddy malah tertawa dan turun dari mobil, panitia yang melihat Daddy gua langsung memberi salam, dan dibalas dengan senyum

"Silahkan turun tuan putri" ahhh malah bukain pintu buat gua dong

"Dadddddd"

"Come on, nanti tambah telat loh Ra"
Dengan terpaksa gua turun dari mobil

"Jangan lupa di hukum yah, dia telat karena susah dibanguninnya"

"Baik pak" jawab panitia yang ada dengan kak Aldric yang pasti mereka dengan wajah terkejutnya saat melihat gua turun dari mobil bersama daddy

Destiny Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang