menceritakan sebuah kisah dua sejoli dalam hubungan penuh ambisi dan penyembunyian sebuah dosa kelam masa lampau
pasangan yang akan membuat kalian terkejut karena berbeda jauh dari halu kalian tentang series ex aid
pasangan yang sering author jadi...
Adegan dalam scene ini dipenuhi oleh aktivitas seksual dan di khususkan untuk usia 18+ dan untuk dosa harap ditanggung masing-masing.
Di bandara internasional Saito.
Seorang pria tengah mencari taksi untuk pulang. Tak lama sebuah mobil berhenti di depan pria itu.
"Emu ayo naik," ucap pria didalam mobil.
"Akh Kuroto. Untuk apa menjemputku aku bisa pulang sendiri," ucap pria yang dipanggil Emu.
"Ada sesuatu yang ingin kubicarakan kita ke apartemen ku," ucap Kuroto tersenyum miring.
"Kau ini tidak berubah," ucap Emu naik ke mobil Kuroto.
Kuroto melajukan mobilnya menuju ke apartemennya. Setelah sampai, Kuroto mengajak Emu kekamar nya dan mengunci pintu.
Emu hanya tersenyum menanggapi Kuroto yang terus meraba tubuhnya. Kuroto ih kurang kerjaan,,, sultan mah bebas. Emu menjatuhkan Kuroto ke sofa dan duduk diatasnya meladeni permainan panas Kuroto. Kuroto hanya tersenyum menangapi Emu yang mulai terpengaruh.
Demi apapun author gak ngerti gay itu kek gimana cuman ngerti beberapa adegan aja :D
Kuroto menurunkan resleting celana Emu dan melepasnya membuat Emu gemas.
"Kau sepertinya nafsu sekali," Emu melenguh keenakan ketika tangan Kuroto memegang penis-nya.
"Aku dapat model cantik," ucap Kuroto menatap lekat Emu.
"Eughh,, benarkah? Apa dia cantik sekali?" Tanya Emu mendorong tubuh Kuroto ke sofa.
"Lumayan. Tapi aku lebih suka bersamamu," Kuroto mengusap dada Emu.
Emu hanya menyeringai dan mencium bibir Kuroto serta melumatnya. Kuroto membuka mulutnya memberikan akses lebih bagi Emu untuk bermain lidah bersamanya.
Emu mulai melepas celana panjang Kuroto dan membuangnya kesegala arah. Emu hanya tersenyum ketika tangan nakal Kuroto mengocok penis-nya. Emu hanya membiarkan Kuroto bermain-main dengan alat kebanggannya itu. Kuroto mendorong tubuh Emu dan mengulum milik Emu membuat sang empunya melenguh keenakan. Setelah mencapai puncak, Emu mulai mengarahkan miliknya menuju liang dubur Kuroto perlahan. Kuroto merintih kesakitan ketika milik Emu masuk secara paksa. Maklum karena sebenarnya lubang dubur tak pernah ditujukan untuk aktivitas seksual. Emu memaju mundurkan penisnya perlahan membuat Kuroto melenguh nikmat dibawah Emu. Semakin lama tempo nya semakin cepat dan membuat Kuroto desahan Kuroto semakin brutal mengingat milik Emu yang cukup besar.
Emu mencapai klimaks dan mencabut miliknya sedangkan Kuroto masih dalam posisi semula dengan keadaan lemas. Emu benar-benar brutal membuat Kuroto kewalahan. Emu memakai kembali pakaiannya dan membersihkan diri dikamar mandi pribadi Kuroto. Kuroto mengambil kembali pakaiannya dan merapikan ruangannya.
"Kuroto, aku akan pulang dulu. Besok kita ada rapat dengan Taiga," ucap Emu beranjak menuju pintu keluar.
"Baiklah," Kuroto tersenyum.
Emu pergi dari apartemen Kuroto menuju apartemennya yang berjarak sekitar 20 meter dari apartemen Kuroto.
***
Mobil Taiga melaju memasuki area parkir apartemen. Wajah Mira memucat ketika Taiga membawanya masuk ke sebuah kamar apartemen.
"Dokter Hanaya, untuk apa kita kesini?" Wajah Mira memucat.
"Hanya menonton film," Taiga menyeringai tipis.
Taiga menyuruh Mira duduk di sofa dan dia ke dapur membuat minuman. Taiga memutar film yang di koleksinya di rak tv. Film panas.
Bersambung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Emu Hojo orang kepercayaan Taiga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kuroto Dan Cukup dekat dengan Taiga.
Thanks buat wahyuarkada untuk covernya dedek suka banget. Dan part ini khusus untuk abang hehe maaf ya gak ngerti soal kek gituan maka nya agak gaje. Thanks juga buat story nya yang cukup menginspirasi.
Thanks juga buat Taiga_Hanaya27 udah support gw sejauh ini bahkan awalnya gak kenal sekarang deket dan berasa kek punya kakak.
