Kado anniversary

18 3 0
                                    

Varrel Alterio kaka pertama yang sekarang jadi tulang punggung keluarga setelah papah dan mamah ku hilang entah kemana.

Brayen Dylan kaka kedua yang selalu menemaniku dan menasihati ku layak nya seorang mamah.

Ichalia Auristella dan ini aku. Anak perempuan satu satunya dari papah dan mamah ku.

Betrandi putra adik kecil ku yang sangat amat menggemaskan.

• • • • •

Flashback on

20 Maret 2011

"Mamaahhh ka arel jahat"

"Varrelll jangan gangguin ade kamu terus"

"Dia nya aja mah yang cengeng. Masa jadi cowo cengeng si udah 11 tahun juga. Malu tuh sama ade kamu yang cewe ga pernah nangis. "

"Varel Rayen. Jangan terlalu berisik nanti putra bangun" mamah mengingat kan.

"Mah ka arel sama ka rayen berantem mulu yah" ucap Icha sambil membantu mamah nya mencuci daun yang ingin dimasak.

"Mereka ga berantem ca. Mungkin ka arel mau ajarin ka rayen cara jadi laki laki sejati" ucap papah sambil terkekeh.

"Emang iya mah?" tanya Icha penasaran.

"Engga ca papah cuma bercanda itu" sahut mamah dari dapur.

• • • •

17 Mei 2015

"Happy anniversary mamah papah"

"Wahh terimakasih"

"Semoga mamah dan papah selalu sehat"

"Iya kalian juga yaa"

"Mah Pah ini kado dari kitaa"

"Bagus banget kalian beli dimana" tanya papah dengan jail.

"Di toko antik dong pah" ucap Icha tanpa pikir panjang.

"Ih ca ko di kasih tau sih" kesal Varrel dan Rayen.

"Upss keceplosan" ucap Icha tanpa rasa bersalah.

"Ichaaaaaaaa" teriak Varrel dan Rayen.

"Hahahaha" tawa semua pun pecah seketika.

"Tungguuuuu aduh berat banget sih ini. Kaka jahat gak ada yang mau bantuin putra huh." Kesal putra. "Mamah papah ini kado khusus dari putraa." Senyum nya dengan begitu bangga.

"Aduh aduhh sini papah bantu. Kaka-kaka kamu ini emang gak pada peka ya put." Ucap papah membantu.

"Ah masa udah kelas 5 SD masih lemes bawa barang segitu aja." Ledek Varrel.

"Yampun punya kaka kenapa gini amat huh" keluh putra so dramatis

"Hahahahha." Tawa mereka pun pecah.

-Di kamar

"Mah buka sama sama yu kado nya" ajak papah dengan semangat.

" Yu pah coba di buka" saut mamah tak kalah semangat.

"Agggrrhhhhhhh"

Toktoktok

"Papah Mamah" ucap Varrel yang mendengar suara teriakan papah dan mamah nya langsung terburu buru ke kamar papah dan mamah nya.

"Ada apa ka? Mamah Papah kenapa?" ucap Rayen yang mendapat anggukan setuju oleh Icha.

"Ada apa ka?." Tanya putra mengurungkan niat nya yang hendak ke kamar mandi.

"Kamu gak denger emang put?" Tanya Icha.

"Denger apa ka? Aku mau ke kamar mandi tadi terus liat pada ngumpul ya aku samperin. Emang ada apa sih?"

"Kaka juga gatau. Masuk aja yu" usul Varrel yang di setujui oleh adik adik nya.

"Loh gada orang sih" ucap Icha setelah masuk kedalam kamar papah dan mamah nya.

"Tadi jelas banget teriakan nya dari kamar papah sama mamah" sahut Varrel.

"Kaa liat deh ini buku yang kita beli buat hadiah papah mamah kan?" Tanya Rayen dari arah tempat tidur.

"Iya ini bukunya" jawab Varrel cepat. Dan langsung membuka buku tersebut.

Permainan baru saja di mulai
Selamat menyelesaikan

Dan mereka pun saling tatap dalam diam.

Where's My Parent?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang