E.P15

18 14 1
                                    

Putra pulang hentah kenapa sudah terjadi nya berbincangan hangat putra dan Kayla tadi di taman putra menjadi sedih dan ingin sekali mengamuk.

Putra melemas terduduk di lantai menangis terisak. Semua ingatan terjadi nya kecelakaan terlintas ulang di kepala nya. Di mana ia di tinggal kan ke dua kali nya oleh orang yang ia sayang yaitu nenek nya.

Putra menangis semakin menjadi. Sekarang tubuh nya semakin melemas dan kedinginan karena hujan sudah turun sedari tadi. Putra mendengar ketukan pintu. Pintu kebetulan tidak dikunci Davi ya itu Davi yang membawa makanan buatan ibu nya untuk putra.

"Putra lu kenapa put?" Ucap Davi lari dan mengangkat putra ke sopa.

"Lu kenapa put?" Ucap Davi berlari membuatkan teh hangat untuk putra.

Davi meminumkan teh nya kepada putra. Putra sudah tidak terlalu terisak sekarang.

"Cerita pelan pelan ke gua put." Ucap Davi cemas.

"Gua tiba tiba nginget semua kejadian yang gua alami dulu." Ucap putra tanpa mengalihkan pandangan nya menatap teh di tangan nya.

"Udah lu istirahat aja besok lu jangan dulu masuk kampus istirahat dulu aja. Gua Anter Lo sekarang ke kamar lo." Ucap Davi menuntun putra menuju kamar nya.

"Ini makanan dari mamah gua gua taro di meja belajar lo jangan lupa di makan." Pesan Davi.

Davi pulang dan berdoa supaya putra sehat kembali dan tidak terjadi hal aneh lagi.


Pagi hari Kayla sudah menunggu di depan gang menunggu putra yang berniat menjemput nya, putra sudah janji kepada Kayla akan menjemput nya pagi hari. Kebetulan pagi ini sangat mendung.

"Mana si putralama banget." Ucap kayla kesal, sedari tadi dia menunggu putra yang tak kunjung muncul.

"Duh kalau terus di sini bisa bisa nanti telat." Ucap Kayla. "Naik ojek aja di depan. Dah lah putra gabisa di andelin."  Lanjut nya dan berlari ke pangkalan ojek.

Kayla berangkat ke kampus menggunakan ojek. Akhir nya Kayla sampai di kampus.
"Untung gatelat." Ucap kayla depan pintu kelas nya.

"Awas aja ya put sampe lu pura pura lupa, lu gak bakal gua ampunin." Ucap Kayla bergumam kesal.

Saat Kayla masuk ke dalam kelas nya Kayla tidak melihat putra ada di mana, Kayla duduk di kursi nya. Kayla bingung kemana putra. Saat Kayla berdiri akan menghampiri Davi untuk bertanya bel masuk berbunyi, Kayla pun mengurungkan niat nya.

Bembelanaran Kayla ikuti dengan rasa cemas karena tak ada nya putra, dosen pun tidak menanyakan ke hadiran nya tadi. Kayla jadi semakin cemas hati nya tidak tenang.

'put Lo dimana? Gua khawatir....' batin nya.

Bel pulang berbunyi, Davi terlihat menghindar sedari tadi saat ingin Kayla hampiri.

"Heh dav Lo ngehindar ya?" Ucap Kayla sedikit berteriak di parkiran motor.

"Eh Kay ada apa?" Tanya Davi.

"Putra kemana? Gw dari tadi mau nanya ke lu tapi lu ngehindar trus." Ucap Kayla kesal.

"Putra sakit, semalem dia histeris nginget semua masalahku nya." Ucap Davi menelan.

Kata kata Davi mengingat kan Kayla pada malam itu bahwa putra pernah bercerita, dia di tinggal kan semua orang yang putra sayang.

"Anterun gw ke rumah putra sekian lu balik." Ucap Kayla.

Davi mengantar kan Kayla ke rumah putra. Saat sampai Kayla mengetuk pintu tak ada jawaban dari putra.

Tok..tok..tok..
Kayla mengetok sudah ke sekian kali nya. Akhirnya mereka masuk karna pintu tidak di kunci. Mereka pun masuk dan...

"Putra!!!"

[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang