E.p 8

32 31 2
                                    

Suasana ruangan sangat ramai hentah kenapa putra sangat lelah hari ini. "Kay ke kantin yu?" Ucap Davi.

"Ayo." Jawab Kayla.

"Put ikut ga gua mau ke kantin apa sekalian mau nitip." Ucap Davi sambil nyamperin meja putra.

"Lu duluan aja nanti gua nyusul gua mau cuci muka dulu, ngantuk soal nya." Jelas putra. Hentah kenapa putra jadi agak menyesal kenapa sudah memberi tahu kisah hidup nya ke kayla. Mungkin karena Kayla orang yang baru sekali putra kenal, jadi putra agak menyesal.

Putra pun pergi ke kantin setelah membilas muka nya dengan air agar tidak ngantuk. Putra langsung duduk di pinggir Davi yang sedang mengobrol dengan Kayla. "Udah Dateng lu put?" Ucap Davi.

"Keliatan nya?" Balas putra sambil memasang muka tembok nya.

"Ya takut nya ini arwah lu put." Jawab Davi bercanda.

"Lu kira gua udah mati apa?." Jawab putra kesal. Davi dan Kayla hanya terkekeh lucu karna Davi yang membuat putra kesal.

"Kay balik Ama siapa?" Ucap Davi.

"Naik angkot paling." Jawab nya cepat.

"Sama gua anterin aja gimana?" Tawar Davi. Ya memang kebetulan Davi dan putra hari ini membawa motor masing masing, takut nya salah satu dari mereka ada yang masih di kampus nanti kudu nunggu dulu jadi mereka membawa motor masing masing.

"Ahh gimana ya?, Emm boleh deh." Jawab Kayla sambil sambil tersenyum.

"Kay, lu jangan senyum kaya tadi gua diabetes." Goda Davi.

"Emang aku gula apa?" Balas Kayla.

"Ehehemm gua keselek kecowa." Ucap putra memecahkan obrolan mereka.

"Mana liat biar langsung saya oprasi anda di sini." Ucap Davi.

"Kecoa nya lari ke pantatlu Dav." Ucap putra dan menunjuk ke arah belakang menggunakan dagu nya.

"Hayo loh." Ucap Kayla.

Mereka semua pun tertawa dan menghabis kan makanan yang mereka pesan masing masing.


Putra memasuki rumah nya dan menidurkan badan nya di sofa depan tv,
"Ah cape banget." Lirih putra.

Tdettt...tdettt...
Hp putra berbunyi dan ternyata Davi menelpon putra pun mengangkat telpon nya.

"Halo ada apa?" Ucap putra.

'jangan lupa besok bawa alat yang tadi di suruh, apa lagi barang inti nya parfum sama bunga 3 macem lu bawa itu besok.' Ucap Davi di balik sana.

"Iya ih emang gua udah pikun apa." Balas putra.

'Gua cuma ngingetin anjg.' Balas nya.

"Udah ah pen tidur gua." Ucap putra dan langsung mematikan telepon nya.

Baru saja putra menaruh hp nya hp nya sudah bergetar lagi. Putra pun menggakat telpon itu.

"Apa lagi Davi." Ucap putra.

'siapa Davi?' ucap pria dari balik sana.

"eh bang jurik, kirain gua Davi bang temen gue." Jelas nya.

'Melem ini punya misi di luar kota. Kita ngerampok rumah besar di daerah ci karang. Gua tungu lu di tempat biasa.' ucap nya yang langsung mematikan sambungan dari handphone nya.

"Ah dasar gua lagi males. Mana besok kuliah, masa gak tidur lagi ah anjg banget." Lirih nya bermonolog.


[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang