Sinopsis :
Xie Luan selalu percaya pada sains sampai suatu hari, sebuah meteorit menabrak halamannya, memaksanya untuk terikat naskah penyelamat dunia yang heroik. Yang terburuk adalah naskahnya bahkan tidak mengikuti akal sehat.
Yang lain menjadi p...
Dengan kedua anak di tangannya, Xie Luan berjalan ke tepi air dan dengan lembut menempatkan anak-anak di air yang dangkal.
Meskipun itu hanya sebuah lingkungan laut yang dibuat oleh simulator lingkungan, si anak duyung masih tidak bisa tidak menggoyangkan ekornya ketika dia melihatnya.
"Ah ~"
Si anak duyung melirik air dan kemudian kembali pada pemuda itu. Dia ingin menjelajahi perairan, tetapi dia tidak ingin meninggalkan pemuda yang berdiri di pantai. Ultimate si anak duyung tidak berenang ke bagian terdalam, tetapi tetap di dekatnya dan berusaha sekuat tenaga untuk memanggil pemuda dengan suara yang kuat dan jelas.
"Gale, pergi dan bersenang-senang." Setelah Xie Luan mengatakan ini, dia berdiri diam untuk menjelaskan bahwa dia akan tinggal di sana dan menonton.
Mendengar kata-katanya serta melihat bahwa dia tidak bergerak, anak itu merasa cukup tenang untuk berenang dan menjelajahi kedalaman laut dengan rasa kebaruan.
Bagi banyak anak-anak lain, ini juga pertama kalinya mereka melihat lautan dan sama seperti anak duyung, mereka dipenuhi dengan rasa ingin tahu dan kegembiraan, banyak dari mereka mencoba memasuki air untuk bermain.
Lin Yi telah menyiapkan semua alat syuting pagi-pagi sekali dan sekarang mengarahkan kamera ke daerah laut yang disimulasikan ini. Ini adalah sesuatu yang telah dibahas dan diputuskan oleh staf sebelumnya.
Mereka akan memperkenalkan tempat baru kepada anak-anak dan membiarkan mereka bermain sepuas hati. Sementara itu mereka juga akan mengambil beberapa gambar dan kemudian memperbarui akun Xingyou resmi klub mereka, mengambil kesempatan untuk membuat video promosi baru juga.
Ketika Lin Yi mengambil foto-foto itu, Xie Luan mengangkat anak bundar yang tergeletak di bahunya dan memeluknya. Dia dengan lembut membelai punggungnya dan menyentuh dua tanduk kecil di kepalanya— secara objektif, anak Knox tidak boleh dimasukkan dalam gambar.
Xie Luan percaya bahwa kesalahan rasnya tidak boleh diletakkan di atas bahu Knox muda dan bahwa ia seharusnya tidak bertanggung jawab atas dosa-dosa mereka. Anak itu masih berada di telurnya ketika apa yang terjadi terjadi, dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Dia anak yang baik.
Sampai hari ini, Xie Luan masih percaya ini. Tetapi dia juga tahu bahwa orang lain tidak merasakan hal yang sama seperti dia dan bahwa akan selalu ada orang di luar sana yang akan bertindak dengan kebencian buta. Menghadapi mereka tidak bisa dihindari.
Karena itu, masuk akal untuk mencoba menghindari konflik.
Akan lebih baik jika konflik ini tidak pernah terjadi, dan cara terbaik untuk melakukan itu sekarang adalah untuk menjauhkan Knox dari mata publik.
"Meaah." Dengan lembut menjilati ujung-ujung jari putih salju pemuda itu, anak Knox menandai aroma tubuhnya dan kemudian meringkuk ke pelukan pemuda itu, secara bersamaan mencoba untuk mengaitkan ekornya di sekitar pergelangan tangan pemuda itu.
Meskipun dia tahu bahwa Knox sekarang sudah dewasa, Xie Luan tidak bisa menolaknya saat dia dalam bentuk saat ini dan membiarkannya meringkuk ke dalam pelukannya tanpa keberatan. Sudah menjadi kebiasaan untuk membiarkan anak itu dekat dengannya.
Anak itu terlihat sangat halus dan bundar, seperti bola dengan dua tanduk kecil di kepalanya. Mata biru pucatnya cerah dan cantik, dan ketika dia bahagia dia tanpa sadar akan memiringkan ekornya dan membuat suara rendah di tenggorokannya. Tidak peduli bagaimana Anda melihatnya, sangat sulit untuk menolak makhluk yang menggemaskan ini.
Menyentuh dan menyentuh, Xie Luan menelusuri jari-jarinya di sepanjang bulu lembut anak itu hingga ekor kecilnya yang halus. Pada saat inilah dia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan menghentikan gerakannya.
Dia tidak tahu mengapa, tetapi beberapa kali sebelumnya ketika dia menyentuh ekor Knox, dia memperhatikan bahwa Zarad tampaknya memiliki pandangan yang tajam di wajahnya.
Itu hanya menyentuh ekornya, dia tidak merasa ada yang salah dengan itu ...
Karena itu, dia mengira itu hanya imajinasinya sendiri dan dengan cepat meninggalkan ide itu. Setelah menyentuh bagian belakang anak itu, Xie Luan dengan hati-hati mengamati anak itu dan sekali lagi menelusuri ekor yang berbulu halus.
Suara mendengkur dari tenggorokan Knox menjadi pemuat ketika ekornya disentuh, yang dengan jelas menunjukkan bahwa anak itu senang dan menyukainya.
Setelah memastikan bahwa Knox ingin ekornya disentuh, Xie Luan merasa lega dan terus bermain dengan ekor yang lembut.
Biasanya, anak Knox kebanyakan duduk di bahunya atau di lengannya. Tetapi ketika Xie Luan sibuk bekerja, anak itu akan dengan cepat duduk di samping, mengawasinya.
Sambil menyentuh ekor, Xie Luan agak linglung. Tidak ingat bahwa ada tangga di belakangnya, dia mundur selangkah dan menyadari semuanya terlambat, tidak ada apa-apa selain udara.
"——"
Tanpa sadar mengencangkan cengkeramannya pada si anak di tangannya, Xie Luan bersiap untuk jatuh. Sama sekali tidak ada waktu untuk merespons, tidak ada cara untuk menghentikan kejatuhannya sendiri.
Tetapi hampir pada saat yang sama, Xie Luan menemukan bahwa tangannya kosong.
Anak Knox telah pergi.
Detik berikutnya, Xie Luan tiba-tiba merasakan sesuatu melingkari pinggangnya dengan kuat, menghentikan kejatuhannya ke belakang. Dia mendongak dan bertemu sepasang mata biru yang dingin dengan pupil tajam.
Apa yang melilit pinggangnya adalah ...
Ekor perak Knox dewasa.
_______________
Catatan penerjemah Inggris:
Entah bagaimana tugasnya terus bergulir, tapi saya akan mencoba untuk melakukan seluruh bab minggu depan, jadi .... 'batuk' ... pembaca Muka ... tolong .... bisakah kamu turun ....
-
(Jk, you guys have actually been very understanding, I really appreciate it. ♡)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![[ TAMAT ] Asosiasi Pengasuhan Anak [BL]](https://img.wattpad.com/cover/229612448-64-k354022.jpg)