"Mereka ga akan kenapa-napa. Percaya sama gue"
Yoonbin menenangkan Haruto yang sedang menangis.
"Gue ta-kut" lirihnya
"Yang bisa kita lakuin cuman berdoa. Mereka cepat atau lambat akan sadar, mereka ga akan ninggalin lo"
"Seandainya mereka ninggalin gue gimana?! Gue ga punya siapa-siapa lagi selain mereka!"
"Lo punya gue"
Haruto menatap Yoonbin
"Lo punya Justin temen lo, lo punya Hyunsuk, Junkyu dan lainnya. Lo punya temen dan kerabat yang sayang sama lo" Yoonbin merangkul Haruto
"Seandainya kita ga ada disini lo bisa hubungin kita kapan aja. Kita pasti siap nemenin lo walaupun sekedar lewat suara. So, jangan pernah merasa lo gapunya siapa-siapa"
Benar.
Haruto harus berpikir positif.
"AAA BANG BEN LO JADI ABANG GUE AJA MAU GA?!" ucap Haruto sambil memeluk Yoonbin
"Heh lepas! Jijik!"
Haruto tertawa melihat wajah Yoonbin.
"Ohiya sebelum kesini, gue baru sadar kalau gue dapet notif ini"
Haruto menunjukkan handphonenya.
"Dia siapa?"
Memang game ini benar-benar memusingkan semua orang yang memainkannya.
"TAU AH ANJER PUSING PALA GUE"
'Apa ada hubungannya sama orang yang diceritain itu?' batin Yoonbin"To, semalem lo ngapain?"
"Gue? Nginep di RS" jawab Haruto
"Lo ga melihat sesuatu yang mencurigakan?"
"Semalem gue nyenyak-nyenyak aja kok. Kenapa sih?"
Yoonbin berpikir sejenak. Kalau memang orang itu masuk semalam, apa mungkin baru ketahuan malam berikutnya?
"Jadi gue udah tanya sama petugas kebersihan, dia bilang semalem ada yang masuk ke ruangan keluarga lo dirawat"
KAMU SEDANG MEMBACA
07.00 PM - accursed game ✔
Детектив / Триллер[ sequel of journey ] ❝ perjalanan mereka tidak berhenti disini. ❞