"Ga mungkin"
Kriinggggg~
Bel istirahat telah berbunyi.
Aneh sekali rasanya melihat Haruto menjadi anak yang pendiam dan penyendiri.
Ya mungkin karena ini hari pertama ia masuk sekolah.
"Mungkin sih beda orang, tapi kan masa iya se muka-muka nya sama?!"
Haruto mengacak rambutnya frustasi.
"Yaudah lah istirahat dulu"
Haruto berniat ke kantin untuk membeli sesuatu,
"L-loh itu kok kayak...."
Ia berlari untuk mengecek orang tersebut. Kebetulan sekali orang itu juga berjalan ke arah kantin.
Haruto menepuk pundak orang tersebut.
"Park Jeongwoo?" tanya Haruto
"Apasih"
Haruto terdiam sesaat.
"Lo Park Jeongwoo kan?!"
Haruto baru saja ingin memeluk orang yang ia kira sohibnya itu
"E-eh apasi main peluk-peluk aja! Lagian nama gue tuh Justin. J U S T I N!"
Setelah itu ia pergi meninggalkan Haruto yang masih membeku ditempat.
"Bener kan gue ga salah liat?"
⏳⏳⏳
"Aih capek banget"
Baru hari pertama masuk, Haruto sudah mendapat tugas piket. Yang lebih parahnya hanya Haruto seorang yang piket.
Karena teman yang bertugas dengannya hari ini tidak datang ke sekolah.
"Kalau gaada CCTV gue bolos dah" gumam Haruto
Apa boleh buat, daripada keesokan harinya ia dikenai hukuman lebih mending ia menderita sekarang.
"Dah, tinggal nyapu sekarang"
Ketika ia menyapu kotoran keluar ia melihat Park Jeongwoo, ralat Justin yang juga sedang piket.
Haruto berinisiatif untuk menghampirinya.
"Woy"
Ia menoleh
"Emm itu yang tadi di kantin gue minta maaf ya soalnya...."
"Iya gue maafin. Btw nama lo siapa?"
"Watanabe Haruto, panggil aja Haruto"
"Lo lagi piket juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
07.00 PM - accursed game ✔
Tajemnica / Thriller[ sequel of journey ] ❝ perjalanan mereka tidak berhenti disini. ❞