Omegaverse 7

340 42 5
                                    

Ada satu hal yang seorang Hibiki Kyo benci--- Orang yang melanggar peraturan. Manusia sejenis itu adalah hal yang paling Kyo benci di dunia ini. Dan omega-- jujur dia tidak suka omega, mereka hanya makhluk lemah tak berdaya yang hanya bisa menunggu mate nya tiba.

Bahkan Kyo pun terheran dengan dirinya sendiri disaat dia membeli salah satu Omega dari kedua orang tua nya beberapa tahun silam---- Mengapa dia membelinya? ---- pertanyaan itu selalu terlintas di benaknya.

Ngomong ngomong tentang omega itu, bagaimana kabarnya sekarang? Kyo tidak pernah berpikiran untuk menjenguknya. Lagi pula itu bukan urusannya, sudah bagus omega itu tidak dia lempar ke underground.

Kyo memutar pikirannya seraya melepas dasi yang sejak tadi hampir membuatnya kehabisan nafas-- satu lagi yang dia benci adalah formalitas-- entah mengapa banyak sekali hal yang Kyo benci dari dunia ini. Sesudah melepas dasi dan jas nya, sang alpha pun melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 5 sore.

Waktunya rapat bulanan keluarga Hibiki.

Pria itu pun menghela nafas gusar, dia benci rapat keluarga tidak jelas itu-- apa sih yang sebenarnya tidak dibenci oleh seorang Hibiki Kyo?

"Aku harap tidak ada hal buruk yang terjadi setelah ini"

Tetapi takdir sedang memainkan nasib sang Alpha

Disinilah ia sekarang, sedang menangkap basah seorang Omega kecil yang mengeluarkan Pheromone tajam berbau manis Apel yang sangat menusuk hidungnya. Sejujurnya ada sesuatu yang sesak dibagian bawah tubuh Kyo semenjak dia mencium pheromone manis itu-- tetapi amarahnya bisa menunda hasratnya untuk sementara.

Tubuh omega di bawah rengkuhannya tersebut tampak bergetar ketakutan, kedua manik Kyo memincing tajam memerhatikan figur manis anak yang lebih muda 14 tahun dari dirinya. Rambut halus panjang sebahu yang dikuncir kuda membuat sosok itu terlihat sangat manis.

Penglihatan Kyo makin menelusuri wajah sang submisive-- manik cokelat yang mengkilap karena menahan tangis di pelupuk matanya, pipi gembil berwarna kemerahan, hidung yang kecil mungil. Dan spot terakhir yang membuat libido Kyo kian menaik adalah bibir bewarna plump yang berbentuk seperti chestnut.

"For god's sake, why this child looks so ethereal?" 

Kyo berteriak di dalam pikirannya, bagian selatan tubuhnya semakin terasa sesak. Hanya saja Kyo masih berusaha bersikap tenang, tidak lucu jika salah satu keturunan Hibiki ketauan melahap seorang omega muda di Hall Mansion. Kyo sudah menanyakan sebuah pertanyaan dari detik pertama mereka bertemu, tetapi omega tersebut tidak menjawabnya.

Badan anak didepannya semakin meringkup, bahu nya bergidik, dan wajahnya mulai memucat, pheromone nya semakin menguak diudara membuat Kyo semakin kesal, dengan tak sadar Kyo ikut mengeluarkan pheromone nya -- he's desperate, upset, and angry. he can't help it

"Aku akan membawamu ke bawah tanah"

Ya ucapan itu melesat dengan sendirinya dari mulut Kyo, bahkan Kyo sendiri tidak tau alasan mengapa ia mengatakan hal tersebut. Pikirannya berkabut tidak jelas apa pemikirannya sekarang, ini pertama kalinya Kyo merasakan hal seperti ini semasa hidupnya. Orang selalu berkata bahwa Hibiki Kyo adalah keturunan Hibiki paling sempurna, tidak ada celah sedikitpun, selalu fokus akan segala hal.

Tetapi kabar buruknya adalah sang Hibiki tersebut menunjukkan kelemahannya untuk pertama kalinya kepada seorang omega yang selalu ia benci keberadaannya.

Dia tidak menyadari jika ucapan asalnya itu hanya menambah bala petaka, tanpa ia sadari omega di bawah rengkuhannya sudah melemah dan mengeluarkan bau pheromone dengan menyerbak-- Apel yang sangat menyengat -- buah ranum berwarna kemerahan yang selalu Kyo santap setiap pagi dengan secangkir teh hangat.

Sudah terlambat untuk kabur, tubuhnya tidak dapat ia kendalikan lagi. Untuk pertama kalinya hawa nafsu memenangkan pertarungan sengit di benaknya.

Ditariknya tubuh Ryu keras hingga sang empu hampir terjatuh jika saja keseimbangannya tidak bagus. Kyo menarik Ryu melewati lorong lorong redup dengan arsitektur mewah disekitarnya.

Ryu yang ditarik pun merasa takut, ia takut bahwa dia akan di seret ke bawah tanah. Air mata yang ia tahan pun terjatuh dari pelupuknya, ia menahan isakkanya -- takut jika Master nya makin marah jika dia ketauan menangis.

Langkah kaki Kyo berhenti di sebuah pintu besar berwarna kecoklatan, Ryu menatap heran-- seingatnya ini bukan letak underground berada, dia dibawa kemana oleh master nya? 

Kyo mendorong pintu besar itu dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya masih setia menggenggam lengan Ryu yang sudah melemah serta pheromone nya yang makin menusuk hidungnya.

Kyo sempat bertanya kepada benaknya, mengapa efek pheromone anak ini sangat berpengaruh kepada dirinya? ia sudah banyak sekali menghadapi omega yang sedang heat dan bisa dibilang ia sudah kebal dengan itu --  tetapi bocah disampingnya mempunyai aroma yang berbeda, membuat kepalanya seakan meledak. 

Kedua kelopak mata Ryu membulat antara kaget dan mengagumi apa yang ada dibalik pintu tersebut. Ruangan itu adalah kamar tidur yang sangat luas melebihi luas kamarnya. Arsitekturnya sangat klasik tetapi terkesan mewah. 

Kyo mendorong Ryu untuk memasuki ruangan itu-- iya itu adalah kamar tidur nya yang sebenarnya jarang di tempati olehnya. Di tutupnya pintu kayu itu dengan keras hingga menimbulkan suara nyaring yang menyakitkan telinga, serta suara klik yang terdengar setelah suara nyaring itu. 

Sekarang hanya mereka yang tersisa di ruang tertutup itu, Pheromone mereka menyerbak keseluruh ruangan dan menyatu yang membuat sesak di dada dan pening di kepala.

Ryu sedari tadi pun menyadari bahwa ada bau lain yang tercium di indra nya, bau yang membuatnya makin menggila, kepalanya seakan ingin meledak,  nafasnya tersenggal berat, kakinya yang sudah melemah rasanya tidak bisa menopang dirinya sendiri

Tetapi sebelum Ryu terjatuh total di lantai, Kyo sudah membopongnya ke atas kasur besar berukuran King Size dengan empat tiang berukuran tinggi di sekelilingnya. Tubuhnya di banting -- walau kasur tersebut empuk tetapi lemparan Kyo sangat keras yang membuat Ryu meringis kesakitan. 

Hal ini terjadi dalam sekejap mata, Ryu tidak tau apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan, Ia ketakutan setengah mati. Suasana di ruangan itu sangat mencekam, tidak ada seorang pun yang membuka mulutnya.  Sedangkan Kyo membenamkan kepalanya ke ceruk leher milik Ryu, menghirup bau pheromonenya yang manis. Kyo merasa akal sehatnya sudah menghilang, hanya dengan menghirup bau pheromone yang dikeluarkan oleh omega satu ini semua ego-nya runtuh seketika. 

"nghhh" 

Suara eluhan keluar dari bibir Ryo, ia tidak bisa menahannya. Tubuhnya sekarang berada di mode sangat sensitif hingga hembusan angin saja bisa membuat tubuhnya memanas. Terlebih lagi dengan campuran bau yang keluar dari tubuh sang Master, ia tidak pernah mencium bau seperti itu-- kepalanya mulai terasa berat akan rasa panas yang terlalu berlebihan, ia perlu meneguk medicine-nya akan tetapi Kyo tidak akan melepaskannya untuk malam ini. 


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Alpha [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang