prolog

23 4 0
                                    

Lebih baik sebelum membaca mari follow wp author sebelum memulai membaca💛

Banyak suara menggema, dari arah bawah lapangan. Semua orang sibuk meneriaki seorang gadis yang tengah mencoba untuk bunuh diri.

"IMA, STOP PLEASE JANGAN GINI" teriak aulia dengan menggelegar menahan tangisnya.

"Ma, udah ma ayo turun. Lo jangan gini ma" Teriak nya  lagi

"Iya ma, kita pasti bakal bantuin lo. Tapi please ayo turun dulu, kita selesai kan dengan baik baik"
Sambung Aca yang telah menangis melihat sahabatnya ingin bunuh diri itu.

Banyak suara teriak kan yang, memaksa Ima untuk turun dari rostop.

"Udah kalian diam, hidup gue udah hancur. Gada lagi gunanya, gue buat hidup lagi. " Teriak ima membuat mereka semua terdiam.

Tanpa di sadari ternyata dibelakang Ima, ada sesosok lelaki yg baru saja menaiki rostop untuk mencegahnya.

Dia langsung memeluk ima, dan menyeretnya untuk turun.

"Sttt, dasar bodoh. Ngapain lu main disini?, kalo mau bunuh diri jangan disini, nyusahin." Ucapnya dengan nada ketus.

"Lepasin gue bangsat, gue mau bunuh diri!, gada gunanya gue hidup lagi" Teriak ima dengan marah.

" Kalo lo mau bunuh diri jangan di sekolah, bikin heboh aja. Kalo mau bikin sensasi di jembatan yg rame aja, biar KEREN . " Ucapnya ketus lagi sekaligus nekan kalimat keren.

mendengar ucapan itu, Ima langsung terdiam. Melihat reaksi itu dengan Cepat Geral menarik nya, tapi tiada reaksi seperti awal tadi.

Sahabat - sahabat ima dengan lega melihat semua kejadian itu. Dimana ima ditarik, tanpa perlawanan.

Mereka segera berlari menuju tangga, di ikuti oleh beberapa guru yang masi takut tentang kejadian itu terulang kembali.

Setelah sampai di bawah, ima langsung menunduk takut melihat wajah sahabatnya. Ia merasa menyesal, telah membuat mereka khawatir karenanya.

Memang benar jika urusan cinta dan keluarga menyatu menjadi satu, maka akan Terjadi goncangan yang berat terhadap diri seseorang. Apa lagi ini perempuan, tapi syukurlah itu semua tidak terjadi pada ima.

Sahabat Ima segera melihat, ia dari atas hingga bawah. Itu membuat ima semakin takut, tapi seketika

"Syukurlah, lo gak jadi bunuh diri. " Ucap Aulia yang merasa bersyukur.

"Hooh bener, gue udah mau pingsan tadi liat lo kayak gini. Ma, jadi tolong kalo ada masalah itu cerita ke kita jangan gini" Suara Aca dengan lembut.

Mendengar itu, ima semakin menunduk dan semakin merasa malu. Ia berfikir tiada yang perduli dengannya lagi, tapi ternyata Ia salah.
Langsung saja ia memeluk sahabatnya sekaligus langsung me minta maaf.

"Maafin gue ya, gue gak tau apa lagi. Otak gue udah kosong, Rama...hikss Dia ninggalin gue. Dan Ayah tiba tiba hikss pergi ke kepri, tanpa kasi tau gue. Dia makin ga perduli sama gue hikss" Ucap Ima dengan isak tangis menahan kepedihan.

Sahabatnya makin mempererat pelukan mereka, untuk menenangkan Ima. Mereka juga turut sedih, mendengar berita ini. Mereka pikir rama akan menerima ica apa adanya, tapi ternyata tidak.

Semua orang di sekolah juga turut sedih mendengar berita itu, tapi mereka tak bisa berbuat apa apa.

Seketika mereka kaget dengan ucapan seseorang yang mengingatkan guru tentang kegaduhan ini.

"Ehem maaf mengganggu drama nya, tapi pak apa ini tak bisa di selesaikan di kantor Kepala sekolah saja?, saya males melihat drama ginian" Ucap rama dengan ketus dan langsung pergi menuju Kantin.

Guru tersadar lalu.....

Lanjut part selanjutnya yaa, jan lupa tungguin.

Jeg Hader MigslevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang