Bagaimana hari ini berlalu, aku ingin mengubah semua kisah hidupku yang pahit ini.
Dimar Aswara Citra ( ima)
Lanjut...
Setelah guru tersadar, mereka segera menyuruh Ima mengikuti mereka ke arah kantor Kepala sekolah untuk membicarakan ini semua. Sahabat Sahabat Ima juga ikut, karena mereka takut ima kenapa-napa.
Sesampainya di depan kantor kepsek
Guru menyuruhnya untuk masuk kedalam, Sendirian tanpa para sahabatnya. Mereka segera menyidang Ima tentang apa yang terjadi, melalui banyak pertanyaan. Akan tetapi, satupun pertanyaan tidak ada yang di jawab oleh ima.
Mereka mendesah kecewa, dan segera memutuskan untuk menskor Ima selama seminggu.
Mendengar itu ima semakin kecewa dan merasa hampa. Ia segera keluar dan pamit kepada guru - guru yang di dalam ruangan tersebut.
Sahabat sahabatnya langsung menghampiri Ima yang baru keluar, dari kantor kepsek. Mereka khawatir, bukan tapi sangat khawatir tentang keadaan ima.
" Are you okay?" Ucap Aca dengan khawatir. Tapi pertanyaan itu hanya di balas dengan senyuman. Itu semakin membuat mereka merasa sangat khawatir, tapi mereka tak bisa berbuat banyak.
"Ma, tadi ditanya apa aja didalam?, mereka bawel ga?, bikin lo sakit hati ga?, tapi di hukum ga?, atau lu..." Ucapan Aulia langsung di sanggah oleh Aca.
"Kalo nanya itu satu satu bego, kasian ima" Ucap Aca dengan suara ketus.
Aulia mendengar itu hanya terkekeh, dan segera melihat ima.
"Jadi gimana?, lu dihukum atau gimana? " Ucap Aulia lagi disertai gelengan Kepala Aca yang jengah, tapi Ia juga penasaran dan segera melihat kearah ima juga.
"Gue Cuman di skor seminggu kok" Jawab Ima disertai senyuman Paksaan lagi.
Mereka berdua kaget, tapi tak bisa berbuat apa apa. Tapi mereka segera memeluk Ima lagi, dan menenangkannya. Mereka juga berjanji akan main ke rumah Ima, untuk menginap dan lain nya.
Melihat tingkah laku sahabatnya, ia merasa bahagia karena masi ada yang perduli padanya, walaupun bukan kedua orang tuanya.
"Makasih kalian udah selalu ada buat gue, makasih kalian mau nerima kekurangan gue, dan makasih buat segalanya yang udah kalian kasi ke gue" Bisik ima yang disertai tangisan kecil.
Setelah acara peluk - pelukkan ala teletabis tadi, mereka segera menuju ke arah kelas. Karena hanya ada mereka, dan para guru serta staff di sekolah saja yang masi berada di sekolah.
Karena insiden tadi pula, para siswa dan siswi segera dipulangkan ke rumah mereka masing - masing.
Mereka berjalan bergandengan tangan, setelah dari kelas mereka maka tujuan terakhir yaitu menuju parkiran sekolah.Mereka juga berpisah di gerbang Karena jalan ke rumah mereka dan Ima beda arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeg Hader Migslev
Teen FictionRasa Sakit dari Keluarga menyatu menjadi satu. Membuat seorang wanita yang awalnya ceria itu, menjadi sosok yang berbeda. Apakah Ima Sanggup menahan rasa sakit ini?, apakah Ia akan memilih untuk bunuh diri? Yuk simak Part selanjutnya