8

4.5K 647 53
                                    

you.hotnews_

Disukai oleh sasuwifey_ dan lainnyayou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh sasuwifey_ dan lainnya
you.hotnews_  wah waaah @sasu.k_idol ternyata benar-benar menikah dengan asisten pribadinya, guys! Hubungan yang mereka jalin diam diam akhirnya resmi juga ya, selamat untuk couple baru kita
lihat semua 7.890 komentar
lovey.sasu ini benar-benar membuat semua orang patah hati😭
sasuhina.isreal akhirnya kapalku berlayaaar❤
7 hari yang lalu

.
.
.

Hinata mendesah lelah. Hampir semua televisi menayangkan pernikahannya yang sudah lewat satu minggu. Akun-akun gossip di instagaram juga tak kalah. Bahkan postingan mereka selalu banjir komentar dari para netizen yang kebanyakan memang penggemar Sasuke.

Hinata melirik ke sampingnya, Sasuke terlihat biasa saja. Ia bahkan seolah menikmati kepopulerannya yang semakin meningkat. Bahkan berita pernikahannya sempat menjadi trending di beberapa negara.

"Boss, apa kita hanya akan berdiam diri di sini terus?" Hinata sangat bosan. Satu minggu ini mereka tidak kemana-mana. Sasuke mendapatkan cuti, otomatis semua kegiatannya dalan dunia hiburan akan libur, tanpa terkecuali.

"Kau memang hanya akan berdiam diri di apartemen. Aku akan mencari asisten baru." Sasuke menyahut dengan cuek. Rencananya untuk memaksimalkan fungsi Hinata ia batalkan. Tidak tega melihat Hinata yang mungkin akan kehilangan nyawa karena terlalu lelah.

"L-lalu bagaimana denganku?" Hinata menatap Sasuke dengan mata berkaca-kaca, siap untuk menangis. Jika Hinata dipecat, bagaimana ia bisa menghidupi dirinya nanti?

"Kau sudah menjadi istriku Hinata. Sah dimata hukum adan agama. Kau menjadi tanggung jawabku, tenang saja."

Hinata lupa jika ia sudah menikah dengan Sasuke. Karena sebelum ataupun sesudah menikah, keadaanya masih tetap terasa sama dan tidak ada perubahan yang berarti selain mereka tinggal satu atap sekarang.

"Berhenti memanggilku Boss, panggil Sasuke saja." Sejak beberapa hari yang lalu Sasuke memang meminta Hinata untuk berhenti memanggilnya Boss. Aneh saja rasanya mendengar istri sendiri menganggapnya seorang Boss.

Lima tahun menjadi asisten pribadi Sasuke membuat Hinata terbiasa memanggilnya dengan sebutan Boss. Cukup sulit mengubah kebiasaannya yang satu ini.

"Siapa yang akan menggantikanku? Kau sudah menemukan orangnya?" Hinata bertanya sambil berjalan ke arah pantry untuk mengambil air minum. Cuaca saat ini sedang memasuki puncak musim panas. Suhu udara benar-benar bisa membuat manusia meleleh. Ok, Hinata berlebihan.

"Itachi sedang berusaha mencarikan yang cocok, tenang saja." Sahutnya cuek dan setengah berteriak.

"Hinata, kau tidak memiliki kekasih 'kan?" Sasuke setengah berteriak lagi, karena posisinya saat ini masih duduk di sofa depan televisi.

"Tidak." Hinata mengerucutkan bibirnya sebal. Sejak lulus High School hingga sekarang Hinata tidak pernah memiliki kekasih. Kesibukannya sebagai asisten pribadi Sasuke hanya salah satu alasannya. Alasan lainnya adalah karena orang-orang mengira ia adalah kekasih gelap Sasuke. Tidak ada satu orangpun yang berani mendekatinya.

"Baguslah, aku tidak ingin kau memiliki hubungan khusus dengan pria lain." Enteng sekali mulutnya mengatakan itu.

Hinata hanya bisa pasrah saja. Jika Sasuke sudah mengatakan apa yang diinginkannya, maka tidak ada orang yang bisa membantahnya. Kecuali ibunya sendiri tentu saja.

.
.
.

Sasuke dan Hinata tertunduk lesu di meja makan. Tidak ada yang bisa menyela Mikoto ketika sedang marah, sekalipun itu Sasuke yang merupakan orang paling seenaknya di dunia. Bukan salah Mikoto karena memarahi dua anak nakal ini.

Sebenarnya Mikoto memang sengaja datang tanpa memberi kabar untuk mengunjungi apartemen Sasuke. Ia baru memberi tau saat sudah di depan pintu apartemen. Meski sedikit terlambat karena menunggu Itachi yang pulang kerja, jadi ia baru sampai di apartemen Sasuke sekitar pukul sepuluh malam.

Ia berniat menginap di sini, terlalu bosan sendirian di rumah utama. Setidaknya di sini akan ada Hinata yang menemaninya. Ia juga berencana membuat beberapa makanan yang resepnya baru ia lihat di grup chatting genk arisannya.

Saat sampai, Mikoto langsung membuka pintu karena ia memang tau passwordnya. Namun, betapa terkejutnya Mikoto karena apa yang dilihatnya di apartemen Sasuke tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan. Dalam bayangannya akan ada kegiatan manis dan romantis yang akan dilakukan dua sejoli ini. Entah memasak bersama atau menonton film sambil berpelukan.

Hal pertama yang Mikoto lihat adalah Hinata yang sibuk mengangkat barang-barangnya sendiri menuju ke kamar Sasuke. Sedangkan Sasuke juga melakukan hal yang sama, membantu memindahkan barang Hinata namun dengan berteriak-teriak panik. Ia bahkan berteriak akan mengirimkan Hinata ke ujung dunia jika sampai ada barangnya yang tertinggal atau Mikoto menaruh curiga tentang mereka yang tidak tidur sekamar.

Hasilnya, Mikoto menginterogasi mereka berdua. Tidak ada orang yang bisa lolos dari pertanyaan dan tatapan kaut Mikoto. Mereka akhirnya jujur, dan seperti yang kalian tebak, Sasuke dan Hinata mendapat sesi ceramah panjang malam ini.

"Hinata, kalian sudah menikah. Sudah sewajarnya tidur di kamar yang sama. Tidak baik pisah ranjang dengan suami sendiri, nak. Jika kalian seperti ini terus, kapan Ibu bisa punya cucu?" Suaranya lembut, tapi terdapat ketegasan di dalamnya. Mikoto memang sudah sangat ingin punya cucu, jika seperti ini terus ia tidak akan bisa menggendong cucu dalam waktu dekat.

Sasuke menahan tawanya karena Hinata dimarahi Mikoto. Namun tawanya tidak bertahan lama, karena Mikoto juga memarahinya.

"Dan kau Uchiha Sasuke! Berhentilah bersikap seenaknya, Hinata itu istrimu! Kau sudah berkepala tiga dan kelakuanmu seperti bocah Junior School." Mikoto memijit pelipisnya, merasa pusing dengan tingkah anak dan menantunya ini.

Mikoto memilih beranjak menuju kamar yang ditempati Hinata. Rasanya ia harus mengistirahatkan tubuhnya yang jadi ikut lelah karena melihat dua pasangan absurd ini.

Saat hampir mencapai pintu kamar, Mikoto kembali menghadap Sasuke dan Hinata. "Segeralah berikan ibu cucu. Itupun jika kalian masih sayang dengan ibu. Kita tidak tau sampai kapan ibu akan hidup." Kemudian Mikoto masuk ke kamar.

Sasuke dan Hinata berpandangan satu sama lain dan menganggukkan kepala mereka pelan. Yang ada di pikiran mereka saat ini adalah, kemampuan akting Mikoto sudah cukup meningkat karena sering menonton dorama. Hinata dan Sasuke diam-diam memberikan tepuk tangan untuk Mikoto.

Dasar anak akhlakless!

.
.
.

TBC

Okaaay, ini pemanasan dulu ya. Udah lama soalnya ga update fanfic ini xD

Terima kasih buat kalian yg udah nungguin fanfic ini update. Aku tau ini pendek dan absurd banget, tapi aku akan usahain chapter depan bakal lebih baik dari ini kok:(

Berikan kritik dan saran kalian supaya aku bisa menulis lebih baik lagi.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen ya!💜

Bye~

Yes, Boss! (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang