Lahiran!!!

11.6K 1.2K 108
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jeno baru saja selesai menandatangani beberapa berkas dan sekarang ia baru meraskan waktu santinya, matanya perih membaca berkas-berkas barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno baru saja selesai menandatangani beberapa berkas dan sekarang ia baru meraskan waktu santinya, matanya perih membaca berkas-berkas barusan.

Ddrrrtt!!

Ponselnya berbunyi, panggilan dari Jaehyun segera Jeno angkat takutnya ada apa-apa dengan suami cantiknya.

" Halo bang?"

" Jen lo dimana? Si jaemin nih"

" Jaemin kenapa bang?" Jeno mulai resah mendengar nama Jaemin di sebut Jaehyun.

" Udah lo cepet kesini!! Di rs!"

" Hah?! iya bang iya, gw otw nih"

Tuut!

Jeno segera mengambil kasar jasnya dan berlari keluar kantor, pekerjaannya belum seluruhnya beres tapi kalau berkenaan dengan Jaemin Jeno langsung cus tanpa mikirin kerjaan kantor.

Jeno mengedarai mobilnya tidak tenang, ketika sampai di rumah sakit ia langsung memarkirkn mobilnya sekali parkir saking paniknya.

- - -

Brak!

Jeno langsung membuka kamar rawat Jaemin dan seketika orang yang ada di dalam menoleh pada Jeno dengan tatapan horror.

" Bisa pelan-pelan gak sih Jen!" Runtuk Jaemin sembari mengelus perut besarnya.

" Kamu belum lahiran? Kata bang jeff kamu mau lahiran" Jaemin menatap Jaehyun.

" Gue gak salah kan? Lima jam lagi lo mau lahiran" ucap Jaehyun sambil cengengesan.

" Jadi lima jam lagi?"

" Iya, kan sesar jadi bebas lah mau lahiran kapan aja asal udah waktunya"

" Aku boleh nemenin?" Tanya Jeno.

" Boleh, asal kamu gak takut darah Jen" Ucap Taeyong yang baru masuk kamar rawat Jaemin.

" Enggak lah, aku berani" ucap Jeno.

" Jangan kayak si jepri, bilangnya berani tapi pas waktunya malah pingsan liat darah" Ucap Taeyong, Jaemin menahan tawanya namun selanjutnya meringis merasakan kontarksi pada perutnya.

" haaa! Terus ketawain kakak lo, kualat kan sakit kan" Ucap Jaehyun pada Jaemin, jaemin malah mencubit tangan sang kakak sehingga Jaehyun meringis.

Tepat setelahnya renjun beserta teman-teman jaemin datang, Jaemin kelihatan senang melihat temannya datang tak kosong melainkan membawa buah tangan.

" Nih, buah-buahan buat lo.. Eh! Tapi kan lo lagi puasa ya" Ucap Haechan.

" Iya nih, gue gak boleg makan minum sama dokter sampe lahiran"

" jaeminnnn nih gue bawa perlengkapam bayi buat baby lo nanti" Ucap Renjun memberikan bingkisan berupa popok bayi, baju bayi dan dot bayi.

" Bang jaem, congrats ya bentar lagi mau jadi orang tua, nih gue bawain perlengkapan bayi dari shanghai, baru pulang dari pertemuan keluarga besarnya chenle nih" Ucap Jisung sembari menyerahkan perlengkapan bayi pada Jaemin.

" Sombong banget baru ke shanghai sekali doang lo" Ucap Haechan.

" Makasih banyak ya kalian, padahalkan bayinya belom lahir" ucap Jaemin, semua hadiah itu di serahkan pada Jeno.

Kini kamar rawat VVIP itu penuh dengan teman-teman Jaemin, dan—

" Malam gengssss!!!" sebuah keluarga baru saja datang melengkapi anggota geng jaemin, Hyunjin dan Jeongin baru saja datang.

" Jin, bisa ga sih lo nyelow datangnya" Ucap Renjun.

" Udah tabiat, eh ya jaem nih gue bawain oleh-oleh buat bayi lo dari solo kemarin" ucap Hyunjin

" iya makasih ya jin, eh kok kalian pada datang kan bayinya juga belom lahir" Ucap Jaemin.

" lo kan nulis di grup kalau lo mau lahiran, ya selagi kita gak sibuk kita gak mau lewatin momen lahiran anak sahabat kita iya ga?" Ucap Haechan.

" Bedul lu" Ucap Hyunjin.

" Asu lo jin!" Serang Haechan.

Jaemin tertawa melihat semua sahabatnya berkumpul, ia bersyukur sahabatnya itu bisa menemaninya walau ia tau mereka sibuk bekerja juga.

Semakin malam, kontraksi jaemin semakin terasa dan para sahabatnya kelihatan ikut merasakan yang namanaya kontraksi apalagi Jeno yang sudah meringis-ringis melihat Jaemin yang kontraksi.

" eh! Nge game yuk" Ajak Jisung.

" Heh bocah! Orang lagi kontraksi disuruh nge game" ucap Haechan.

" Gak apa-apa, biar agak ilang kontraksinya, nih gue bawa nitendo keluaran baru yang bisa di colok ke tv, ada Tv kan?"

Dan pada akhirnya Jaemin juga ikut nge game, sesekali ia istirahat dan ketika istirahat kontraksinya semakin menjadi, jadilah Renjun sebagai pelampiasnya.

Tok! Tok!

Suster dan dokter datang, yang artinya waktunya Jaemin lahiran sudah tiba, Jeno berdiri di samping Jaemin.

" Jeno!" Baru saja ranjang jaemin keluar dari kamar, bunda dan papa jeno datang.

" Jeno, mau nemenin Jaemin operasi ma" Ucap Jeno.

" Kamu yakin?" tanya bunda, Jeno mengangguk.

Jeno segera melangkah menyusul jaemin, operasi sudah di mulai semua orang menunggu di ruang rawat dengan sedikit tegang juga. Sudah lewat dari setengah jam tapi belum ada kabar dari yang operasi.

" Gue takut jaemin kenapa-kenapa, udah lewat setengah jam nihh kan waktu operasinya cuma 30 menit" Ucap Renjun yang kelihatan resah.

" Berdoa aja semoga gak ada apa-apa" Ucap Jeongin.

Clek!

Semua orang berdiri dan melihat Jaemin yang baru saja datang, masih dalam pengaruh obat bius, jeno menysul di belakang bersama bayinya.

" Uncle, grandmom and granddad say welcome to Logan Putra Alhambra"

" Uncle, grandmom and granddad say welcome to Logan Putra Alhambra"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

UDAH LAHIR NIHHH!!! okelah terimakasih sudah bac dan vote jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!!


Sunny Pwark. Sept 5, 2020.

Malaikat Kecil Kami [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang