🐰 Chapter 7

9.2K 611 33
                                    


🐯🐰🐯🐰


Keesokan harinya

Jungkook kini tengah berjalan setelah ia turun dari bis, ia berjalan menuju cafe tempat ia bekerja.

Tak berapa lama kemudian ia pun sudah sampai didepan cafe seokjin, ia pun langsung masuk kedalam cafe. Tapi yang aneh saat ia masuk kedalam cafe. Keadaan cafe gelap gulita.

"JIN HYUNG?"

"SEOKJIN HYUNG?"

"Apa cafe libur ya, tapi kalau libur kenapa Seokjin hyung tak bilang kepadaku? Lalu kenapa tadi pintu cafenya tak dikunci?" Monolog Jungkook

Ia pun mencoba berjalan sambil meraba-raba mungkin saja jika bisa menemukan saklar lampu dan ia bisa menyalakan lampu yang ada dicafe. Saat ia tengah fokus mencari saklar lampu tetapi tiba-tiba ada lampu-lampu kecil dilantai menyala, lampu-lampu itu disusun membentuk seperti sebuah jalan yang mengarah ke bagian outdoor cafe di lantai atas.

"Eoh ini apa? Sejak kapan dicafe Jin hyung ada lampu-lampu dilantai?" Ia pun memutuskan untuk mengikuti kemana lampu itu berujung.

Tak lama kemudian ia telah sampai di bagian outdoor cafe. Ia melihat ada susunan kelopak bunga mawar berbentuk hati dan itu makin membuat Jungkook bingung apa sebenarnya yang terjadi. Ia pun berjalan mendekati kelopak bunga itu dan berdiri tepat ditengahnya. Tiba-tiba saat ia berdiri ditengah kelopak mawar itu ia dikagetkan dengan alunan piano yang sangat indah.

Ia pun melihat kearah sumber suara dan hal itu membuatnya sangat terkejut dan bingung disana ada Taehyung yang tengah memainkan piano didepannya dan jangan lupakan senyum manisnya yang membuat jantung Jungkook berdetak dengan sangat kencang.

Beberapa menit kemudian Taehyung berhenti memainkan piano didepannya dan Jungkook kembali dikejutkan dengan suara kembang api. Ia pun membalikan badannya dan menatap kearah langit ia pun mulai tak bisa membendung air matanya saat melihat kembang api itu membentuk tulisan


'will you be mine Jungkook'


Ia pun kembali membalikan badannya dan sekarang Taehyung berada didepannya tengah menatapnya dengan begitu dalam.

"Maafkan aku Jungkook, hanya ini yang bisa kulakukan, aku sangat menyayang- ahh tidak-tidak maksudku aku sangatttttt mencintaimu. Kau  mampu menarik diriku kedalam pesonamu saat pertemuan pertama kita ditempat ini. Kau juga mampu meluluhkan hatiku ini baby. Aku tau ini terlalu cepat tapi aku sudah tidak bisa menahan diriku untuk segera memilikimu, aku takut kau dimiliki oleh orang lain. Aku akan sangat tak sanggup jika melihatmu dengan yang lain. Ini pertama kali aku merasakan perasaan seperti ini dan ini pertama kalinya aku menyatakan perasaanku kepada orang dan semoga ini akan menjadi yang terakhir. So Jungkook will you be mine baby?"

Jungkook kembali meneteskan air matanya, ia merasa sangat bahagia sekarang tapi ia juga merasa takut entah kenapa.

"Hiks y-yes i will tae-tae hyung"

Taehyung ia terdiam dia terlalu terkejut ia hanya diam mematung. Tapi saat ia masih blank ia kembali dibuat terkejut ketika Jungkook menubrukan diri ke tubuhnya dengan keadaan sesegukan. Setelah ia tersadar ia pun tersenyum dan membalas pelukan Jungkook.

"Baby kau jangan menangis hari ini adalah hari yang bahagia." Ucap Taehyung sambil melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Jungkook.

"Kau tau koo ini benar-benar membuatku menjadi seorang yang paling beruntung didunia, terima kasih telah memberikan kebahagiaan ini kepadaku."

Taehyung melepaskan pelukan itu lalu mengeluarkan sebuah kotak. Ia pun langsung membuka kotak itu yang terdapat sebuah kalung indah didalamnya.

"Apa aku boleh memasangkannya baby?" Tanya Taehyung dan Jungkook mengangguk sebagai jawaban.

CEO KIM •tk• ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang