Harus Berpisah

140 5 0
                                    

1 Minggu kemudian...

Saat malam hari, Poli sedang menunggu Starblue di pinggir kota. 5 menit kemudian, terlihat sosok mobil polisi dari kejauhan. Semakin dekat semakin terlihat bahwa itu adalah Starblue. Poli menghampiri adiknya yang semakin dekat dengan BroomsTown.

"Maaf ya kak, tadi aku sangat sibuk. Sudah lama ya kau menungguku?" ucap mobil perempuan itu.

"Tidak apa-apa, belum lama kok."

"Kakak, aku ingin keliling kota dulu, kau ingin menemaniku kan?"

"Apa kau yakin? Kenapa tidak langsung ke tempat parkir saja?"

"Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama kakakku, itu saja."

Poli menemani Starblue keliling kota. Terkadang mereka berhenti jika menemukan tempat yang indah. Disitulah mereka membicarakan tentang kenangan.

"Starblue, maukah kau kuperkenalkan anggota tim penyelamat yang lain besok pagi?" tanya Poli.

"Sungguh? Tentu saja aku mau."

Perjalanan selesai, Poli mengantar Starblue ke tempat parkir biasa Starblue menginap. Starblue tak sabar bisa bertemu anggota tim penyelamat yang lain secara langsung, karena ia hanya tahu lewat cerita kakaknya saja. Namun, sesuatu yang tidak terduga terjadi...

BroomsTown pukul 02.39

"Perhatian, gempa susulan diprediksi akan terjadi. Seluruh warga segera pergi ke tempat yang aman!" suara megaphone di alun-alun kota.

BroomsTown mengalami gempa sejak pukul 2.00 AM. Seluruh penduduk secepat mungkin pergi ke tempat yang aman. Sebagian pergi ke lapangan luas di dataran tinggi, sebagian lainnya menuju kapal untuk pergi ke wilayah yang lebih aman.

Ada 2 kapal yang digunakan untuk mengangkut penduduk BroomsTown. Tim penyelamat dibagi mejadi 2 kelompok. masing-masing kelompok terdiri dari 2 sampai 3 anggota yang bertugas untuk menjaga kapal dan penumpangnya. Kapal 1 sudah berangkat, sedangkan kapal 2 masih mengatur warga yang baru masuk.

"Apa semua sudah lengkap?" tanya Roy pada Jin.

"Aku rasa masih belum. Masih ada yang diluar."

Disisi lain, tiba-tiba Poli melompat keluar kapal. Roy yang mendengar sebuah suara langsung berlari ke belakang kapal.

"Ada apa, Poli?" tanya Roy.

"Aku ada urusan penting, kau pergilah duluan, aku disini saja." Poli langsung berubah ke bentuk mobil dan melaju dengan cepat meninggalkan pelabuhan. Setelah itu Jin menghampiri Roy.

"Apa semua sudah naik ke kapal?" tanya Jin.

"Harusnya sudah, tapi Poli turun dari kapal dan pergi begitu saja. Katanya ada urusan penting."

"Apa? seharusnya dia tidak boleh pergi, ini demi keselamatan penduduk. Tidak ada pilihan lain, kita harus pergi tanpanya, gempa sebentar lagi terjadi."

"Tapi Jin," Roy hanya bisa pasrah mendengar keputusan Jin untuk meninggalkan BroomsTown tanpa Poli. kapal sudah mulai menjauhi BroomsTown.

"Kuharap kau baik-baik saja sahabatku," gumamnya.

Disisi lain, Starblue sedang mengatur warga yang akan mengungsi ke dataran tinggi di perumahan. Tiba-tiba ter;ihat sesuatu yang tidak asing baginya, yaitu kakaknya.

"Starblue! Syukurlah kau baik-baik saja," ucap Poli sembari menghampiri Starblue.

Mereka mengatur warga bersama-sama. Setelah tak ada warga yang tersisa, mereka handak pergi ke dataran tinggi. Tiba-tiba jalan mereka dihalangi oleh pagar hitam yang muncul dari tanah. Disusul dengan datangnya banyak mobil berwarna hitam, 2 bayangan, dan seorang pria berjas coklat.

Hal yang Terlupakan [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang