Fell Into Another World

Aika 01

* Tragedi yang Menimpa Aika*

◇↭♔↭◇

Aika adalah gadis cantik, baik hati, dan juga pintar. Jadi tak heran jika banyak lelaki yang ingin menjadi kekasihnya, namun Aika selalu menolak orang yang manyatakan cinta padanya dengan alasan ingin fokus belajar.

Berkat usaha dan kerja kerasnya, Aika berhasil menduduki posisi pertama di SMA nya.

Di balik keberhasilannya itu, Aika juga menyimpan kenangan masa lalu yang cukup kelam dan juga kejam untuknya.
yaitu: saat Aika baru menginjak usia 7 tahun, Aika harus kehilanggan kedua orang tua nya dalam sebuah kecelakaan lalu lintas.
Bukan hanya itu, di saat yang sulit itu tidak ada satu pun kerabat jauh atua dekat yang mau mengurus Aika kecil.
Mereka hanya peduli pada harta dan juga warisan yang di tinggakan kedua orang tua nya.
Aika kecil yang tidak tua apa-apa berakhir di sebuah Panti asuhan kumuh di pingiran kota tanpa mendapat uang atau harta sedikitpun.

Satu tahun sudah Aika tinggal di Panti asuhan, takdir mempetemukannya dengan seorang anak baru yang senasib dengannya.

Namanya Tia, dia anak perempuan cantik, dan juga baik namun dia sedikit tomboy.

Aika dan Tia sangat dekat, Mereka tumbuh selayaknya adik kakak bukan teman satu Panti asuhan.

Kemudian Meraka berdua masuk sakolah dasar sampai SMA di tempat yang sama juga.

Tia selalu berada di samping Aika dan juga selalu mendukung semua keputusan Aika.

Tia selalu melindungi Aika dari para lelaki kurang ajar mendekati atau menyakitti Aika.

"Jangan dekati adikku!! "
Kata Tia sambil memasang muka seram nya.

Aika dan Tia selalu bersama saat sedih ataupun senang, sampai suatu hari Tia memberi tau rahasia yang dia simpan selama 3 tahun terakhir ini.

"Andai aku bisa berada di samping kamu lebih lama! Aku pasti bisa melihat kamu menikah Aika. "
Kata Tia dengan raut muka yang sedikit sedih.

Aikakebingungan dengan apa ucapan Tia.

"Apa yang kamu bicarakan Tia! Kita  akan selalu bersama, karna kemanapun kamu pergi aku akan ikut! "
Kata Aika sambil tersenyum.

"Maaf Aika! Aku tidak mungkin bertahan hidup lebih dari sedulan lagi. "
Kata Tia sambil berusaha tersenyum.

"Apa! Apa yang baru saja kamu katakan Tia!? "
Kata Aika sambil menatap Tia.

"Maaf Aika! Sepertinya aku akan mati bulan dapan karena kanker otak yang aku derita 3 tahun ini. "
Jawab Tia.

Aika terdiam mendengar perkataan Tia, air matanya mulai menetes dari kedua matanya.

"Kenapa kamu menyembunyikan penyakit mu Tia?...."
Aika pun menangis tersedu - sedu.

"Maaf! Seharusnya aku tidak memberi tau kamu soal ini. " 
Kata Tia sambil memelukan Aika.

Tia yang tidak mau melihat Aika menangis lebih lama lagi berusaha manghiburnya.

"Karna waktu aku hidup cuman sebulan! ayo kita lakukan hal yang menyenangkan Aika "
Kata Tia sambil melepas pelukanya dan juga tersenyum tulus.

"Hemh!! Hari minggu ini bagaimana kalo kita jalan - jalan sepulang sekolah?! "
Kata Tia sambil menarik tangan Aika yang masih menangis.

Aika yang tak ingin menyia-nyiakan usaha Tia, dia menghapus air matnya dan berusaha untuk tersenyum.

"Baiklah! Ayo kita pergi bersenang-senang Tia. "
Jawab Aika.

Setelah itu Aika dan Tia semakin dekat, Sampai akhirnya hari yang mereka tunggu-tunggu tiba.

Aika dan Tia pergi jalan-jalan dan bersenang bersama, waktu seakan berjalan dengan cepat hingga hari mulai gelap.

Kemudian mereka berjalan pulang ke Panti asuhan sambil membicarakan apa yang mereka lakukan hari ini.

"Aika!! Jika aku mati hari ini, apa yang akan kamu lakukan?! "
Tanya Tia sembari terus berjalan.

"Jika kamu mati hari ini! aku juga akan ikut mati denganmu Tia. "
Aika pun menjawab sambil memegang erat tangan Tia.

Sesampainya di halaman Panti asuha
Tia melihat pintu panti asuhan tebuka.

"Hemh! Kenapa Pintu panti terbuka!? Apa ibu lupa menutupnya? "
Kata Tia sambil menatap pintu yang terbuka.

Lalu Aika memperhatikan Panti asuhan bisanya ramai dan berisik menjadi sangat sepi.

"Hemh! Ada yang aneh Tia, kenapa Panti sangat sepi!?? "
Kata Aika sambil terus menggenggam tangan Tia dengan erat.

Akhirnya meraka pun memberanikan diri masuk ke Panti dan melihat hal yang sangat mengejutkan.

"Ibuuu!!! "
Teriak Aika danTia.

Mereka berdua menangis melihat ibu, dan juga anak - anak yang lain sudah tergeletak di penuhin darah di lantai.

"Hahahaha!! Ternyata tempat ini banyak sekali isi nya, tambah dua lagi tidak masalah !...,"
Kata seorang Pria sambil memegang pisau dari dalam Panti.

Pria itu berjalan mendekati Aika dan Tia yang sedang menangis ketakutan.

"Hhm!....,Apa yang harus ku lakukan?...,"
Kata Pria itu sambil mengerutkan keningnya.

"Ahk! Sudah ku putuskan, gadis-gadis kita bermain kejar-kejaran jika tertankap! Aku akan langsung membunuhnya!!! "
Kata Pria itu.

Pria itu memperlihatkan pisau yang tajam dan masih berlumuran darah.

Tia yang peka akan setuasi saat itu langsung berlari keluar sambil memegang tangan Aika.

"Aika!...., bukan saatnya untuk mengis kerahkan tenagamu untuk berlari !..."
Kata Tia sambil terus berlari.

Lalu Aika pun berhenti menangis dan berlari tanpa henti, namun pria itu langsung mengejar Mereka berdua.

"Tia! Pria itu semakin mendekat, apa yang harus kita lakukan?! "
Kata Aika sambil terus berlari.

Pada akhirnya mereka tiba di pinggir tebing yang curam yang di bawahnya terdapat laut dangkal.

Mereka mulai terpojok, pria itu pun datang sambil tertawa.

"Hahaha!!! Sampai disini saja mainnya! "

"Ughk!! Siapa yang akan aku bunuh duluan ya!? "
Kata Pria itu sambil menghela napas.

"Ahk!! Bagaimana kalo bunuh gadis cantik itu!!! "
Pria ini menodongkan pisau pada Aika.

Sheett!!

Peria itu langsung menyerang Aika

Sreeek!! 

Zeleebb!!

Tanpa ragu sedikitpun Tia mengjadikan tubuhnya prisai untuk menghalangi tusukan pisau yang di arakkan pada Aika.

"Ahk! Ternyata kamu sangat di sayanggi sudaramu gadis cantik!? " kata Pria itu sambari tersenyum senang.

"Hahaha!! Aku sangat terhibur karena kalian!"
Kata Pria itu sambil tertawa melihat Aika dan Tia.

Aika menangis melihat darah yang mengalir di punggung dan mulut Tia.

"Tia! Apa yang kamu lakukan!? "
Kata Aika sambil memeluk Tia.

"Aika! Aku ingin kamu tetap hidup! Jangan menyusulku terlalu cepat!! "
Kata Tia.

Dengan mengerahkan sisa tenaga yang dimilikinya, Tia melepas pelukan dan mendorang Aika hingga jatuh ke laut sambil tersenyum untuk terakhir kalinya.

Sruukk!!

"TIIAAA...!!! "
Teriak Aika

Bruuusshhh!!

Aika jatuh tenggelam ke dasar laut, tubuh Aika diselimuti cahaya putih yang terang kemudia Aika menghilang.

Vote, shere and follow.
Next eps! Terdampar di pulau