Chapter 7~ Rahasia?

8.4K 945 123
                                    

Beware of typos and mistakes. ✨









Semakin dalam mereka memasuki hutan yang begitu asing bagi mereka itu, semakin pula meningkat level level mayat dan monster yang mereka temui. Keempat Junior dari tiga sekte berbeda itu melakukan semuanya atas kendali Wei Wuxian sehingga tidak ada dari mereka yang terluka.

Jangan percaya omong kosong si tengil Wei itu soal hanya akan mengawasi tanpa bertarung. Sungguh itu teramatlah bullshit karna dia sendiri terlibat dalam perburuan ini. Lihatlah bagaimana Suibian sekarang dengan lihai menarikan luka pada mayat mayat ganas itu.

"Qianbei! Kalau kau terluka, Hanguang-Jun akan membunuh kami!!" teriak Jingyi sambil masih fokus pada mayat ganas yang sedang menyerangnya. Si manis Lan satu ini mulai bimbang si ibu hamil itu akan kenapa-napa nantinya.

Wei Wuxian, "Jangan bimbang cantik aku akan baik baik saja, aku bahkan pernah meneguk sepuluh kendi TianZi Xiao sehari kau tahu!"

Jin Ling, "Tidak nyambung sialan! Dewa bagaimana bisa orang ini kau beri hidup sih!"

Wei Wuxian, "Jaga mulutmu bebek kuning! Mau ku laporkan sisi gelapmu ini ke ibumu hah?!"

Jin Ling tidak bersuara lagi. Sungguh demi apapun, meski ibunya itu seorang wanita lemah lembut, cantik, baik dan penuh sabar tetapi saat marah, ibunya itu bisa berubah menjadi neneknya! Bahkan lebih parah daripada neneknya!

Melihat keterdiaman teman kuningnya atas ancaman pasangan jiwa Hanguang-Jun itu, Lan Jingyi tertawa meledek. "Tuan muda bebek kuning, sekarang aku tahu kelemahanmu!"

Srakk!

Tangan salah seekor mayat ganas itu putus saat akan mencapai tubuh Jingyi. Sizhui dengan gerakan gesitnya menebas tangan itu tanpa belas kasihan.

"A-Yi, perhatikan sekelilingmu. Kau bisa saja terluka tadi!" ucap Lan Sizhui pada yang lebih muda sembari tangannya mencapai puncak kepala Jingyi untuk ia elus lembut.

Samar samar terlihat wajah Jingyi memerah namun tidak terlalu kentara karna pencahayaan minim.

Mayat ganas di kawasan ini sudah mereka basmi, tinggal di beberapa kawasan di hutan ini lagi tersisa.

Wei Wuxian, "Baiklah sampai disana dulu mesra mesra kalian yah masih ada jomblo disini."

Jin Ling memalingkan wajah sementara Ouyang Zizhen hanya terkekeh ria.

Tidak, Jin Ling tidak merasa perlu cemburu kepada Lan Jingyi, dia cemburu pada posisi Lan Sizhui! Bisa bebas mengelus, mengusap ntah apa lagi pada Jingyi sedangkan dirinya? Demi dewa dia berani bersumpah bersentuhan tangan dengan Jingyi pun rasanya tak pernah ini kan pula mengelus dan mengusap.

Jin Ling juga pengen seperti Sizhui! Dia juga pengen dekat dekat dengan Jingyi seperti Sizhui! :"















Zizhen juga yang lainnya sedang memerhati setiap satu dari mayat ganas yang tumbang. Mereka melakukannya atas perintah Wei Wuxian.

"Baiklah apa yang kalian lihat, katakan." Suara si pasangan jiwa Lan Wangji itu tenang. Tangannya bersidekap di depan dada dengan posisi duduk di atas batu besar kaki bersilang.

Berburu saat sedang menjadi ibu hamil ternyata melelahkan :( batinnya.

"Setiap mayat dengan level yang sama sepertinya mempunyai tanda yang sama." Lapor Ouyang Zizhen saat memerhati mayat mayat yang tumbang, setiap mayat yang berlevel sama sebagai contoh mayat level rendah, mereka mempunyai tanda hirisan di lengan kiri masing masing.

Jin Ling, "Apakah ada kemungkinan mayat mayat ini peliharaan seseorang?"

Lan Sizhui, "Kurasa iya, dan lagi mereka terlihat berbeda– maksudku, melihat dari cara mereka berpakaian, berkemungkinan mereka datang daripada wilayah yang berbeda bahkan ada dari mereka yang mengenakan seragam khas sekte GusuLan. Bagaimana menurutmu Wei Qianbei?"

Wei Wuxian mengelus dagu, wajahnya terlihat seolah berfikir. "Kurang jelas, kalian perlu alasan yang lebih kukuh untuk membuktikan kalau mayat-mayat hidup ini adalah peliharaan seseorang."

Lan Jingyi, "Kulit mereka bersih, tidak ada mendapan darah*. Apakah itu cukup untuk membuktikan bahwa mereka adalah peliharaan? "

*Livor mortis

Pada umumnya, setiap yang mati pasti akan mengalami penggumpalan darah di dalam tubuh akibat gravitasi dan kurangnya sirkulasi darah akibat terhentinya aktivitas jantung. Faktor-faktor ini menyebabkan darah mengumpul di titik-titik terendah tubuh, menyebabkan kulit berubah warna menjadi merah keunguan.

Tapi jika dilihat-lihat lagi, kulit mayat mayat berjalan ini semuanya bersih umpama tubuh itu hidup namun kosong tanpa jiwa. Perkara ini tidaklah normal untuk kasus seperti ini, maka tidak adanya livor mortis pada kulit kulit mayat ini bisa dijadikan sebuah bukti mayat mayat itu adalah peliharaan.

Wei Wuxian, "Benar! Kau pintar Jingyi!"

Jin Ling, "Kau itu tidak bodoh, hanya jarang menggunakan otak saja."

Jingyi berdecak, manusia kuning satu ini benar benar menuruni sifat tsundere ayah, paman dan neneknya. Kalau ingin memuji, puji saja tanpa menghina kenapa sih?

"Baiklah sampai disini saja perburuan kita malam ini, ayo ke penginapan. Kapan-kapan kita akan kesini lagi untuk membongkar kasus mayat peliharaan ini. A-Ling, karna kau kaya raya kau yang bayar ya sekali sekali traktirlah pamanmu yang miskin ini."

Jin Ling dan yang lain menganga saat Wei Wuxian berujar seperti itu dengan santai lalu berjalan ntah kemana. Jin Ling sebenarnya sih tidak masalah bahkan untuk membeli 15 penginapan berlevel tinggi pun rasanya tidak mustahil tapi... Tapi perlukah Wei Wuxian berlagak miskin seperti itu saat dirinya terang-terangan adalah seorang istri kepada si kaya raya Lan Wangji?!

Jin Ling, "Paman Xian, kalau kulaporkan perkataanmu ini pada jiujiu, kurasa kau akan kehilangan kaki setelah melahirkan nanti."

Yang lain tertawa tanpa menyadari sosok seseorang yang diselimuti bayangan gelap tidak jauh beberapa meter dari belakang mereka.

Wei Wuxian melihat orang itu dari ekor matanya dan dia pastikan itu ialah orang karna sedari lama tadi orang itu sudah mengikuti mereka tanpa berniat untuk mendekat. Dia sepertinya mengincar sesuatu.









Thousand times Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang