Cemburu 2

1.2K 181 21
                                    

🚨warning Typo






Saat ini terlihat jelas jika seseorang tengah memandang orang yang di sampingnya itu dengan wajah kesalnya, terlihat lucu justru wajah kesalnya itu

''Kamu itu kenapa sih Jun?natep aku sampe kaya gitu, nanti muka aku makin cantik repot'' bukanya berhenti justru Juna makin menatap Iren dengan intens, ya maksud Juna sibuk di chat itu dia sibuk berduaan sama Irena, emang laknat dokter satu ini bukanya ngurusin pasien malah asik-asik berduaan

"Bukanya dulu kamu suka ama Gege ya?" Irena membelalakan matanya saat mendengar hal itu dari Juna, bagaimana ia bisa berkata demikian

"Kata siapa kamu?"

"Nanya balik berarti iya" Juna kini mengalihkan pandanganya pada arah lain dan tak memperdulikan Irena yang terus terusan memanggil dirinya

Yes, Seorang Arjuna kini tengah cemburu, kenapa cemburu padahal mereka tak memiliki hubungan apapun, eits ternyata Juna memberanikan diri saat hari dimana ia kepergok oleh Jani di rumah sakit

Ya dia memberanikan diri berkata jika ia suka dengan Irena,semua itu ia lakukan karna waktu mereka di rumah sakit tak akan lama lagi atau masa Residen mereka akan usai

Dan Juna berencana untuk menjadi dokter Relawan di Suriah nanti, bahkan ia sudah mendaftarkan diri dari jauh-jauh hari

"Kamu ngambek aku kaya gitu di chat?" Tak mendapat respon dari sang lawan bicara tentu membuat Irena kesal tapi melihat wajah kesal Juna justru membuatnya ingin tertawa juga

''Ya udah deh kalo kamu ngambek, males aku" belum sempat Irena melangkah pergi tangannya sudah di jegat oleh Juna dan langsung menarik Irena kepangkuannya, tentu saja mendapat perlakuan itu membuat Irena malu

"Jun kamu ngapain sih, malu tau nanti ada yang liat" Irena berusaha melepas pelukan Juna namun gagal, tenaga Juna terlalu kuat

"Biarin aja mereka tau, kitakan emang udah pacaran"

"WHAAAAT" sontak Juna dan Iren terkejut mendengar teriakan tiga orang yang kini tengah berdiri tepat di samping mereka

"Jadi Abang sama Mbak Iren....."Jani tak melanjutkan ucapanya dan malah menutup mulutnya

"Oh my god"di ikuti oleh Zayan yang sama-sama kaget

"Amazing" dan kini Haris pun begitu

"Awesome" kompak kelimanya langsung melirik pada gadis yang tiba-tiba muncul di pantry

"Loh Sya, sejak kapan kamu di situ" Juna yang kaget melihat Syana yang tiba-tiba berada di pantry dan sudah memegang gelas berisi air

"Sejak Bang Juna bilang kalo kalian pacaran" Syana menampilkan senyumnya itu

"Adek butuh penjelasan" ucapan Jani di angguki oleh ke empat orang disana yang mendengar langsung ucapan Juna barusan

"Panjang lah Dek"

"Sepanjang apapun adek bakal dengerin" akhirnya Juna menceritakan dengan Irena yang kini duduk di sampingnya lagi sambil memegang tangan Juna

Juna menceritakan jika dirinya sudah mendaftar sebagai Dokter Relawan untuk Suriah dan keberangkatan itu adalah setelah lima hari masa residennya berakhir dan Juna tak ingin menyesal dengan memendam rasa pada Irena terlalu lama

"Kalian Sweet" Jani meremas Baju Zayan yang tepat ada disampingnya

"Terus kalo Bang Juna ke Suriah Mba Iren kemana?" Syana bertanya seakan ia masih sulit mencerna

"Iren masih di sini, dia bakal nerus di RS yang ini katanya udah betah sama semua perawat dan dokternya dan kalo aku pulang juga aku bakal langsung lamar Irena kalo langgeng"ucap Juna sembari menatap Irena yang sudah memerah pipinya akibat malu

Kosan PinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang