Rinjani in norway

846 122 11
                                    

🚨warning typo













Tak terasa sudah hampir dua bulan Jani berada di negri orang,bisa ia rasakan bagaimana kesepian dirinya tanpa candaan dari Juna,Zayan dan Abi, omelan dari Gege,Aquila dan Irena, gombalan dari Haris, masakan Linda, obrolan cantik dengan Tia,Jia dan Syana, mengganggu Dana dan Tiar,Rasa rindu itu sudah menjalar dua pekan ini

"Hei Jani what happend?"

"Oh nothing i'm just miss my family Luke" pria bule itu mengangguk anggukan kepala

"Kalo rindu kenapa gak telfon?"

"Kalo Bunda sama Ayah tiap jam mereka yang nelfon kali Luke" Jani menghadap pria didepannya

"Eh Luke dimana Selena?"

"Kenapa kau tanya dia?"

"Dia kan pacarmu, emang aku juga gak boleh nanya sepupu aku gitu?" Luke tersenyum manis pada Jani, oh Selena itu adik dari Lisa dan mereka tinggal terpisah sejak kecil jadi Selena sama Lisa gak begitu deket

"Oke oke, dia lagi ke perpustakaan mau nyusul?" Tentu bukan gaya seorang Rinjani jika keperpustakaan

"Gak ah males banget, berasa anak jenius gue " Luke tertawa mendengar jawaban dari Jani, Jani ini di ibaratkan bocah kampung nyasar soalnya bahasa inggrisnya aja kadang pake bahasa gaul gak tau aturan

"Lu mah dari dulu paling males suruh ke perpus tuh" pucuk di cinta orang yang Jani cari akhirnya nongol juga

"Hehe lu kan tau kalo gue keperpus itu cuman nebeng molor sama kalo ada tugas doang Hehe"

"Haha hehe untung Kak Lisa,Bang Jun sama Bang Gege nitipin lu ke gue kalo kaga udah gue lempar lu ke samudra artik" Jani mencebikan bibirnya

"Jahatnya" Jani bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan dua sejoli yang pasti akan bermesraan lagi

"Heh mau kemana?"Selena berteriak pada Jani yang sudah berjalan menjahi dirinya

"Mau nyari angin ketimbang jadi baygon" sepanjang jalan dikampus Jani menyapa beberapa orang yang ia kenal, akhirnya ia sampai pada tujuannya sebuah bangunan dengan gaya romawi kuno yang terletak dibagian ujung timur kampusnya

"Hah tempat ini emang paling nyaman sih" Jani memandangi ponselnya yang menujukan gambar keluarganya dan juga anak-anak Kosan ketika camping

"Kangen" tanpa terasa air mata itu jatuh dari matanya,pertahanan yang selama ini Jani bangun runtuh sudah ia selalu berusaha untuk tak menangis tanpa kehadiran orang-orang yang selalu bersama dirinya disaat senang dan susah

Getaran ponselnya membuat atensi dirinya kembali pada ponselnya yang menunjukan foto sang kakak

"Abaaaang" disebrang sana Jani bisa melihat jika sang kakak sedang berada disebuah pesta

"Dek tebak siapa yang tunangan"

"Loh bukanya mas Tiar sama Teh Lin harusnya udah minggu kemarin?siapa bang?"

"Tebaklah dek gak seru banget?"

"Ya mana adek tau lah Abang suka ngadi ngadi nih"

"Ah gak asik di si adek"akhirnya Gege menujukan siapa pasangan itu dan alangkah terkejutnya Jani jika yang sedang tunangan adalah  Dana dan Tia

"Pak Dos sama Kak Ti?uwaw amazing"bisa Jani lihat jika semua penghuni Kosan tengah berkumpul didepan ponsel Gege begitu juga dengan dua pasangan itu untuk menyapa Jani

"Hai dek"

"Dedek Kakak kangen" dari mereka saling berebut untuk mengatakan sesuatu pada Jani,tentu saja Jani terharu melihat itu ia mencoba menahan tangisnya

Kosan PinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang