💜
💜
💜
💜
💜
💜
💜
Happy Reading
"Kau paham sekarang?" Sisurai abu mengganguk pelan. Memang apa yang dikatakan oleh sisurai Hijau berpipi Mochi itu benar. Dia tak bisa ikut karena disini dia juga punya tugas penting untuk menjaga para peri dari Penculikan lagi.
"Jika aku Tae, Maka mungkin dia akan bilang begini Jangan Khawatir, Aku akan pulang secepatnya percaya saja padanya. Kau mau kalah dari Cha Eun Woo yang mungkin bisa kutebak akan menurut dengan permintaan Taehyung tanpa berontak? Umur mu saja yang tua ternyata" Jelas Park Jimin. Matanya menatap serius manik Abu milik Mingyu. Jungkook dari tadi hanya baring dan tak berminat untuk mendengar. Yah, Itu urusan Jimin Hyungnya untuk menjelaskan mengapa mereka melarang orang lain untuk ikut.
"Berjanjilah agar selalu baik-baik saja. Kalian sudah menghubungi Baekhyun?"Jimin Hanya menggeleng. Yah, Masih jadi pertanyaan untuk mereka bagaimana cara menghubungi Baekhyun. Mingyu berdiri, Diikuti oleh Jimin dan Jungkook yang menjadi duduk.
"Akan kujelaskan nanti, Kita berkumpul dulu" Jimin mengganguk. Jungkook merollkan bola matanya dan langsung Teleport ke kamar Taehyung.
"Wah-wah ternyata disini juga sedang melakukan drama picisan juga" Tak menghiraukan tatapan kesal dari semuanya, Jungkook lebih memilih untuk bergabung dengan Yoongi diatas kasur. Dia juga ingin sedikit mengisi tenaga.
"Jimin mana?"
"Sebentar lagi sampai"Ucap Jungkook singkat lalu sekejab kemudian dia tertidur. Seokjin Mendekat ke Taehyung dan mengusak kepalanya. Yah, dia sedikit bangga pada Taehyung yang kekanakan namun sewaktu-waktu dapat menjadi dewasa.
Mata semua orang beralih ke pintu yang terbuka. Yah, Apa yang Jungkook katakan tadi benar adanya. Jimin dan Mingyu masuk, Tak lupa menutup pintu kembali lalu duduk dilantai.
"Ada yang ingin kami Jelaskan." Jimin menoleh Ke mingyu dan memberi isyarat jika dia bisa menjelaskan soal cara menghubungi Baekhyun.
"Eum... Sebelumnya begini, Apa Kalian sudah tau bagaimana cara menghubungi Byun Baekhyun?" Semuanya saling melempar pandang. Kecuali Jungkook dan Yoongi yang sudah terlelap, Mereka dengan kompak menggeleng. Yah, mereka berencana untuk menemui para petinggi untuk meminta solusi.
Mingyu berdiri fan melangkahkan kakinya ke jendela kamar Jimin lalu bersiul keras. Yah, Semua tau apa yang Mingyu lakukan. Tapi yang datang tak sesuai dengan apa yang mereka bayangkan.
"Burung pipit? Kupikir kau akan memanggil merpati atau burung hantu seperti Harry Potter" Mingyu menaikan sebelah alisnya tak mengerti. Ha- Apa katanya tadi?
"Aku tak mengerti maksudmu soal Ha- Apalah itu, Tapi burung pipit lebih aman untuk menyelinap dari pada burung besar seperti merpati dan burung hantu" semuanya beroh ria. Yah, burung itu terlihat cantik dengan Warna biru mendominasi dan sedikit warna merah dibagian tengah hingga ujung sayapnya.
"Kenalkan, Namanya Dooby. Boleh aku tau dimana Baekhyun berada?"
"Perbatasan. Dia sempat pamit mau ke perbatasan" Seokjin memberi tau. Mingyu mengambil pena bulu dan tinta dan menuliskan sesuatu disana. Lalu memasukannya ke tempat surat yang ada di punggung burung.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAIRY 2 : REINCARNATION
FantasyBerawal dari mimpi buruk yang terus melanda disetiap tidur dan membuat si pemimpi hampir depresi, semuanya berubah180 derajat dengan hal yang tak logis. melanjutkan kewajiban dan tanggung jawab pada kehidupan sebelumnya. dan harus dengan rela hati m...