"Di wajah gua ada kotoran apa ya?" Ucap Zahira ketus kepada orang tersebut.
"Hooh, ada tuh belek lo masih ada. Jangan-jangan lo ngga mandi" ucap Juan sambil meledek.
"Enak aja, gue mandi tau" ucap Zahira ketus dan malah ditertawakan oleh si lawan bicara.
Sesudah upacara saatnya untuk pergi ke kelas.
Saat sudah sampai di kelas, Zahira pun duduk dengan Salvia dan di depannya Zahira pun juga ada temannya Syabilla yang duduk dengan Hera."Eh Zahira kenalin nih, teman sebangku gua. Pasti belum kenal kan? Nama dia Hera" ucap Syabilla.
"Oh iya, halo salam kenal nama gua Zahira" ucap Zahira sambil bersalaman kepada Hera.
"Halo juga, nama saya Hera" ucap Hera malu.
"Nggak usah takut, kalem aja ngga usah pake bahasa baku oke" kata Zahira sambil tersenyum yang dibalas senyum juga oleh Hera.
Saat pelajaran mau dimulai, muncullah para murid-murid cowok yang bergerombolan masuk ke dalam kelas dan mereka pun mencari tempat duduk. Biasanya posisi tempat mereka di paling belakang dan juga pojok.
Guru pun mulai masuk ke dalam kelas, namanya Bu Evi katanya guru ini paling killer di sekolah ini.
"Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak. Selamat menjadi siswa-siswi baru di sekolah ini. Semoga kalian mampu mengikuti pelajaran di sekolah ini. Nama saya Evi Wulandari biasanya dipanggil Bu Evi, saya mengajar Matematika. Jadi jika kalian ada yang kurang mengerti pelajaran ini kalian bisa menanyakan kepada Ibu kapanpun" ujar Bu Evi.Cklek...
Pintu pun terbuka, seseorang dari luar pun masuk. Dan orang yang berada di dalam kelas pun melihat kearahnya.
"Maaf Bu, saya tadi habis dari toilet" kata orang tersebut.
"Siapa namamu?" Tanya Bu Evi sambil menatap tajam ke orang tersebut.
"Juan bu, nama saya Juan Albara" kata orang tersebut.
"Baiklah Juan, karena ini hari pertama perkenalan. Jadi kamu boleh duduk, lain kali jangan diulangi lagi" ujar Bu Evi
"Iya bu" sambil berjalan kearah barisan tempat duduk Zahira, lebih tepatnya duduk di belakang Zahira.
Saat Juan hendak duduk, ia pun tak sengaja melihat Zahira. Dan ia pun duduk lalu berbisik-bisik dengan temannya. Dan entah kenapa ia jatuhkan kepalanya di meja tempat duduknya dan tertidur.
Teng... Teng... Teng...
Waktunya istirahat, hampir seluruh siswa yang ada di dalam kelas berhamburan keluar entah itu jajan, main ke kelas sebelah, ataupun ke toilet."Zah, yuk ke kantin bareng" ucap Syabilla.
"Maaf, tapi gua dibawain bekal. Kalian aja yang ke kantin, eh tapi gua nitip beliin roti dong. Ini ya duitnya" kata Zahira.
"Oke, gapapa nih kita tinggalin lo sendiri?" Ucap Salvia.
"Gapapa kok" ucap Zahira sambil tersenyum dan teman-temannya pun langsung pergi keluar.
"Pasti mama nyiapin aku bekal nasi goreng nih" celetuknya sambil mengeluarkan kotak bekal dari tasnya yang belum dibuka olehnya.
"Ah gua mau ke toilet sebentar ah, nggak tahan pengen kencing" celetuk Zahira lalu pergi meninggalkan bekalnya.
Disamping itu...
Juan pun terbangun karena mendengar suara ramai di luar kelas dan ia pun merasa lapar tetapi ia malas sekali untuk pergi ke kantin dan juga di dalam kelas pun hanya ada dia sendiri, dan pandangan Juan pun kemana-mana karena mencium aroma makanan, ternyata di depannya ada sebuah kotak bekal dan ia pun melihat kotak bekal tersebut ia pikir "mungkin yang punyanya lagi jajan di kantin" akhirnya ia pun mengambil kotak bekal tersebut dan dilihatnya makanan tersebut "nasi goreng" dan menghabiskan makanannya.Saat Zahira kembali ke kelas, ia pun mengambil kotak makannya dan saat ia membukanya. Ia pun kaget, karena makanan di dalamnya sama sekali tidak ada dan kelihatannya sampai bersih tidak ada nasi yang tersisa.
Tapi ia mendengar suara orang bersendawa dari arah belakang, untungnya di kelas masih sepi akhirnya ia pun menanyakan perihal kotak bekal tersebut kepada Juan.
"Eh, nama lo siapa?" Tanya Zahira.
"Gua Juan, lo?" Jawabnya sambil bertanya balik.
"Zahira" ucapnya.
"Lo ngeliat kan ada kotak bekal gua diatas meja. Lo ngeliat nggak orang yang ngambil makanan gua?" ucap Zahira serius.
"Oh itu punya lo, gua kira punya temen gua si Fadly tadi gua laper jadinya gua makanin aja. Sayang kalo gadimakan juga mubazir kan" ucap Juan bohong.
Dan saat itu pun teman-temannya Zahira sudah masuk ke dalam kelas.
"Eh cepet banget lo makan. Oh iya nih rotinya sama kembaliannya" ucap Syabilla.
"Hantu kali yang makan, bukan gua. Gua juga bingung baru aja dari toilet tau-taunya udh bersih aja kotak bekal gua. Untungnya ada roti jadi gua bisa ngeganjel perut gua" ucap Zahira sambil melirik Juan dan dibalas tertawaan oleh teman-temannya.
Setelah selesai istirahat, kegiatan belajar pun dimulai.
Tok... Tok... Tok...
Cklek
"Maaf bu, mohon maaf mengganggu waktunya sebentar" kata salah satu orang tersebut yang ternyata mereka adalah anggota OSIS."Eh itu kak Reynald tuh, cakep bener kalo diliat dari deket" ujar Syabilla.
"Oh itu namanya kak Reynald toh" celetuk Zahira.
"Baik teman-teman mohon minta waktunya sebentar. Perkenalkan nama kakak, Reynald Arrayan kelas XI IPA 3" ucapnya
"Dan nama kakak Nadia Arunita kelas XI IPS 1" ucap seseorang di samping Reynald.
"Kami selaku pengurus OSIS mengajak kalian untuk ikut menjadi bagian OSIS, jika ada yang berminat kalian bisa menghubungi CP di bawah ini" ucap Nadia sambil menulis nomor CP di papan tulis.
"Ada yang mau ditanyakan?" Tanya Reynald
"Kak minta nomor WA kakak dong" ujar Erina yang duduk di samping barisan Zahira dan malah ditertawakan oleh seisi kelas.
"Secret ya" ucap Reynald sambil jari telunjuknya di bibir.
"Eh, kamu tadi yang di koridor ya, makasih banyak ya. Namanya siapa?" Tanya kak Reynald sambil menunjuk ke arah Zahira duduk.
"Namanya Zahira kak, Zahira Lamia Reswara" ucap Salvia yang duduk di samping Zahira.
"Oh namanya Zahira toh, salam kenal ya Zahira" ujar kak Reynald.
"Oke, ada yang mau ditanyakan nggak nih? Kalau nggak ada saya tutup ya. Oh iya kalo ada yang mau ditanyakan kalian juga bisa menanyakan info tentang OSIS di CP itu ya" ujar Nadia.
"Tidak ada kakkk, terimakasih banyak" ujar serempak seisi kelas.
"Sampai jumpa semuanya, sampai jumpa Zahira" ujar kak Reynald sambil melambaikan tangan.
Saat kedua pengurus OSIS itu sudah keluar, Zahira pun diledekin oleh seisi kelas.
"Ciee cieee Zahira" ucap Syabilla
"Gercep juga lo ngembat kakel" ujar Erina tidak suka.
"YAELAH, KUTIL KUDA NGAPA SIH IRI BANGET SIH LO SAMA ORANG" ucap Rafiq ke Erina.
"Eh, Zahira salam kenal ya nama gua Rafiq ganteng" ucap Rafiq pede kepada Zahira yang hanya dianggukkan saja oleh Zahira.
"Apasih, gua ngga iri tuh" ucap Erina yang tak dibalas oleh Rafiq.
"Sudah, sudah kita lanjutkan belajar lagi" ucap Bu Evi dengan tegas.
💚💚💚
Yeayy... akhirnya Part 1 udah selesai
Terimakasih banyak yang sudah membaca😊
Jangan lupa di vote yaSalam Hangat
-Ananda Tsabina
![](https://img.wattpad.com/cover/237648975-288-k342586.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside It
Teen FictionSeperti Tuhan sudah mentakdirkan mereka berdua yang berbeda dunia. Juan Albara Dan seorang pria yang selalu urak-urakan, dia mempunyai dunia yang bebas, dan suka gonta-ganti pacar. Tetapi disamping itu, ternyata dia memiliki alasan tersendiri mengap...