Normal pov...
Bening tak pergi ke kantin saat jam istirahat melainkan ia pergi ke laboratorium dan mengerjakan penelitian untuk nilai prakteknya, hanya dia saja yang belum mengumpulkan.
" sedang apa kamu disini?" Sebuah suara menginterupsi Bening. Lalu Bening berbalik dan ia melihat Fajj berjalan masuk ke laboratorium.
" aku menyelesaikan tugasku yang belum selesai" Bening menjawab dengan sopan.
" kamu sendiri sedang apa kak?" Bening memberanikan diri untuk bertannya.
Fajj menjawab dengan memperlihatkan almamater OSIS nya yabg tertinggal di laboratorium.
" Jangan terlalu lama di laboratorium sendirian" kaka Fajj sambil berjalan meninggalkan laboratorium.
Bening sedang meneliti batuan dan tanah, setelah menulis sesuatu di map Bening segera keluar dari laboratorium.
Bening berjalan menuju ruang guru, Bening mencari guru geografi nya untuk menyerahkan tugas.
" kalau gitu saya permisi pak" Bening berpamitan sebelum keluar dari ruang guru.
Bening berjalan di koridor sambil merogoh saku jas almamaternya dengan ekspresi panik.
" henfonku mana?" Gumannya yang tak menemukan benda persegi itu.
Bening segera membalik arah untuk pergi ke laboratorium mencari henfonnya.
Saat di koridor Bening berpapasan dengan Fajj.
" mau kemana lagi?" Fajj bertannya dengan ketus.
" ke laboratorium, henfonku ketinggalan di sana" Bening tak berani menatap mata tajam milik Fajj.
" cepat ambil dan jangan berlama lama di sana, karena ada masalah dengan listrik, mungkin akan terjadi konslet di sana" setelah mengatakan iti Fajj berjalan pergi.
Bening kembali berjalan ke arah laboratorium, tanpa ia sadari ia di ikuti seseorang.
***
Sesampainya di laboratorium Bening segera mencari keberadaan benda persegi itu dan memasukkannya pada saku almamaternya, saat ia berbalik untuk pergi Salsa tepat berada di depannya.
" Salsa kamu ngapain di sini?" Bening bertannya sambil mengernyitkan dahinya.
" gue minta lo jauhin Renan!!" Bening semakin mengernyit dengan tingkah Salsa.
" kenapa?" Bening masih heran dengan apa yang terjadi pada Salsa.
" gue nggak suka lo deket deket sama cowok gue" Salsa menjawab dengan membentak Bening.
" Bening lo tuh bukan siapa-siapanya Renan" Salsa membentak dengan menunjuk nunjuk Bening, Bening menatap Salsa dengan tajam.
" nggak salah? Lo yang bukan siapa-siapnya Renan! Lo yang udah uring uringan karenan nggak di peduliin Renan selama 4 hari, terus gimana gue yang enggak dipeduliin setelah Renan sahabat gue kenal sama lo! Renan selalu tepatnya janjinya ya ke gue, tapi saat kenal lo dia ingkar janji!!" Kata-kata Bening yang tajam sambil menunjuk nunjuk Salsa balik.
Kalau udah kayak gini Bening yang pendiam bisa jadi Singa yang ganas.
" Lo cuman SAHABAT!! NGGAK LEBIH!!" Salsa menatap Bening sinis dan remeh.
Mereka berdua terua beradu argumen dan Bening selalu membalas ucapan Salsa dengan telak.
***
Renan tengah menuju laboratorium karena mencari Salsa, dari beberapa siswa atau siswi ada yang melihat Salsa masuk ke lab.
Dengan tiba-tiba Alarm Kebakaran berbunyi nyaring di penjuru sekolah. Renan segera berlari ke arah laboratorium dan entah kenapa perasaannya menjadi tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Melancholy Peak Of Love✔️
ChickLitIni hanya lah kisah Persahabatan yang di bumbui tetang cinta... Apakah cinta itu akan terbalas? Atau bertepuk sebelah tangan? Kalau penasaran langsung baca aja... *** Kisah ini tentang Bening dan segala rasa yang disembunyikannya. Tentang Renan dan...