"REY GILAAAA" ujar Raisya yang kaget karena Rey ngebut tiba tiba
*****
Setelah menelusuri jalan yang sepi bersama manusia kulkas akhirnya Raisya sampai di rumahnya"Makasih ya ice batu"ujar Raisya
"Ice batu?" Heran Rey
"Iya ice batu, ice batu kan sinonim nya kak Rey, sama sama dingin hahaha" ejek Raisya puas yang hanya di balas dehaman saja oleh Rey 'hm'
"Kak mampir dulu kerumah Raisya " Tawar Raisya
" Nggak" jawab Rey
"Raisya kan nggak ngasih tawaran, kakak nggak denger Raisya tuh nyuruh" cerewet Raisya
"Nggak makasih"ucap Rey jawabannya masih sama dengan yang tadi
" Mampir kak"
"Nggak"
"Mampir"
"Nggak"
"Rey ...mampir dulu nak"ucap wanita paruh baya
"bunda tadi ngechat Raisya kalau udah nyampe suruh kakak masuk dulu, katanya kangen sama kakak, awal nya awalnya Raisya yang nolak, soalnya nanti rumah Raisya berubah jadi kulkas kalau di masukin kakak, kan Raisya udah bilang suruh mampir bandel si"ucap Raisya panjang lebar yang di balas tatapan sengit dari Rey
"Biasa aja dong mukanya ,iya iya maaf gue yang salah batu es mah bener aja"ujar Raisya meminta maaf
Setelah berdebat lumayan lama dengan Raisya Rey memutuskan untuk mampir dulu
*****
"Rey apa kabar kamu ?makin ganteng ajah kamu Rey " ucap Adisty
"Cuuiiih makin ganteng? Masa si? Makin dingin iya "ejek Raisya
"Alhamdulillah sehat bunda" jawab Rey seadanya
"Raisya kamu jangan kaya gitu dong ,bukanya di suruh duduk Rey nya" ucap Adisty menasehati Raisya
" Nggak usah di suruh juga kalau dia dah pegel duduk Bun" ujar Raisya
"Kalian nih berantem aja, ati ati lama lama jadi cinta lohhh"
"Nggak bakalan " ucap mereka serempak
Raisya masuk kedalam rumah meninggal Rey bersama bundanya di teras
"ANYEONGHASEYO SADAYANA" Raisya berteriak ketika masuk ke dalam rumah
Setelah masuk ke dalam rumah Raisya segera mengganti pakainya karena basah terguyur hujan tadi ,ketika melihat pakaian basahnya ia teringat Rey ,apakah Rey masih di luar? Bagaimana dengan bajunya?
Karena rasa iba akhirnya Raisya membawakan segelas teh hangat dan handuk
"Masih betah aja Lo di rumah gue kak" ujar Raisya
"Lo ngusir?" Tanya Rey
"Nggak " jeda " nggak salah lagi"
"Nih minum teh anget sama handuk buat Lo ,gue mah baik "ujar Raisya sambil memberikan segelas teh hangat dan handuk
"Makasih"
Raisya melihat Rey kesusahan mengeringkan rambut
"Sini gue bantu" ujar Raisya
" Ga usah "
"Bandel banget si Lo di bantu juga " ujar Raisya mengambil paksa handuknya dari Rey
"Sini kepala Lo deketan ,jangan khawatir gue ga bakal hamilin Lo ko " ujar raisya ngawur
" Hah?" Bingung Rey , ada ya cewe kaya gitu
KAMU SEDANG MEMBACA
"Rey"
Science FictionSeorang cowo Cold yang gengsi mengungkapkan rasa dan memilih untuk memendam Raisya yakin bisa merubah sikap kak Rey ~raisya "Kak Rey itu dingin kaya batu es, izinin Raisya jadi penghangat" ujar Raisya "Kak hati Raisya bukan benang layang-layan...