Sementara itu aku sedikit geram namun tetap berusaha berlapang dada, hal itu karena Saskia begitu asyiknya berpelukan dan saling suap-suapan di depanku.
Tak lama kemudian Devi datang dengan cantiknya, dan aku pun menyapanya, "Hay sayang", ungkapku menghampirinya dan sambil mencium pipi kiri dan pipi kanannya. Sementara itu aku mengajak Devi untuk duduk di bangku yang sudah aku pesan. Aku berjalan sambil memeluk Devi dengan tangan kiriku.
Tetapi Devi mencubit perutku karena sudah semena-mena dengannya, dia berkata, "Kamu jangan, macam-macam ya, aku sudah bantuin kamu, kamu malah cari kesempatan peluk-peluk aku dan cium aku", ungkap Devi sambil berbisik.
"Iya maaf Devi, kamu santai aja, kamu nurut aja oke, entar bayarannya dobel", ungkapku kepada Devi sambil berbisik. "Ya tapi gak pake cara kaya gini", ungkap Devi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lapang Dada
Teen Fiction"Kau bilang demi sekolah kita putus tapi apa? Kau malah dengannya" batin Devi. "Maafkan aku dev aku bohong tentang ini tapi kucinta kau dan dia, rasa cintaku pada kamu hanya 20% sekarang" deska. "Hahaha gkpp kok aku tau" Devi "Tapi sekarang aku nye...