rhaiza dan abdi negara

1+1=2

Tim yang melamar jadi tim rhaiza sudah menunggu di bawah.rhaiza mengambil hpnya di nakas dan berjalan menuju bawah.

"Yo lu urus asisten gue dan lu zo urus kameramen dan editor baru,gue ada urusan"ucap rhaiza di balas anggukan oleh ke dua timnya.

Rhaiza keluar dari rumah.ia akan ke rumah kakaknya dan bertemu teman wildan.rhaiza sampe di rumah mba sindy ia masuk ke dalam rumah mba sindy.

"Assalamualaikum temen temen"teriak rhaiza

"Waalaikumsalam,gak usah teriak teriak"ujar mba sindy.

Rhaiza selesai ngobrol bersama mba sindy.ia sekarang pergi menuju tempat janjian bersama diki.

Depok cafe 13:44.
Rhaiza duduk di dekat kaca cafe,ia menunggu diki yang katanya sebentar lagi sampe.

"Mba rhaiza?"tanya diki.

"Iya"rhaiza menyimpan hpnya.

diki duduk di depan rhaiza.

"Mau nanya tentang wildan apa kak?"tanya diki penasaran.

"Latar belakang wildan gimana?"

"Wildan mempunyai abang tiga dan kakak satu,di orangnya baik,soleh,sopan,kerja keras"

"Dia anak nya gimana ki?"

"Di itu anaknya sedikit keras kepala"katanya.

"Nakal?"

"Gak kalau dulu iya"

"Perokok?"

"Udah gak"

Rhaiza sudah menggali cukup banyak tentang wildan dari dia dulu dan dia sekarang.rhaiza pamit pada diki,ia harus segera kembali ke jakarta karena besok ia harus kerja.

Rhaiza berhenti di supermarket untuk membeli makanan.rhaiza melanjutkan perjalanannya.ia sampe di rumah,di rumah hanya ada bibi dan satpam yang sedang makan.rhaiza mengucapkan salam,ia berlari ke kamar,ia bersih bersih selesai bersih bersih rhaiza mengambil kamera untuk buat konten.

Rhaiza membuat konten,selesai membuat komten rhaiza melanjutkan ngedit vidio kemarin rhaiza memberi judul[rhaiza di ajak ta'aruf sama mas berinisial w].

Rhaiza berhenti mengedit ia mendapat telpon dari wildan.

"Assalamualaikum"salam dari wildan.

"Waalaikumsalam"

"Boleh ke rumah kamu?"tanya wildan di sebrang sana.

"Boleh aja"balas rhaiza.

"Saya sudah di depan"

"Hah?masuk aja dan"ucap rhaiza sambil menuruni tangga.

Rhaiza mematikan telpon nya ia menghampiri wildan yang sesadang ngobrol bersama vazo dan rio.ternyata mereka balik lagi untuk mengedit.

"Gak ajak ajak,gak asik"rhaiza melipat kedua tangannya di dada dan memalingkan wajahnya.

"Duduk"suruh wildan.

"Jadi kapan lamaranya dan?"tanya vazo membuat rhaiza melotot.

"Mungkin minggu dep__"

"Kecepetan"potong rhaiza

Wildan hanya mengaguk.rhaiza meninggalkannya sementara wildan mengobrop dengan vazo dan rio.

"Asslamualaikum amell"teriak tika dari pintu samping.

"Jangan teriak teriak"rhaiza menempelkan jarinya ke mulut tika.

"Maaf,siapa itu?"bisik tika.

Rhaiza menengok tika"calon suami".

"Halu"ucap tika sedikit teriak.

"Mulut kontrol,gak usah teriak teriak"chacha membekap mulut tika.

**

Vote guys

Salam dari chacha istri pratama arhan.