gombalan receh

20 7 3
                                    


Budayakan vote sebelum baca.

‍Bel pulang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, dan kini dita sedang berada di depan gerbang menunggu sang abang yang tak kunjung memperlihatkan batang hidungnya.

"Ya ampun mana sih bang refan!? tadi pagi ninggalin dan sekarang jangan bilang dia juga mau ninggalin gue"
Natelin segera mengeluarkan hpnya ingin menelfon refan.

"Abang dimana sih"

'Maaf dek abang ada urusan mendadak dan nggak bisa jemput,jadi ka-"

Tut

Belum selesai bicara natelin terlebih dahulu mematikan telfonnya.

"Punya abang kok gitu amat"
Gerutu natelin dengan berjalan ke halte.

"Kak natelin!"
Teriak siswa dari arah yang nggak jauh dari natelin.

"Kak natelinn"
Natelin membalik badannya dan menemukan gadis yang memanggilnya tadi.

"Iya, kenapa?"

"Ini kak aku tadi disuruh sama kak... siapa ya?, pokoknya disuruh kasih ini ke kakak, yaudah aku tinggal ya kak, daa"
Ucap gadis itu dengan memberikan kertas kepada natelin dan berlari meninggalkan natelin.

"Apaan ya?"
Natelin perlahan membuka isi kertas itu dan ternyata ada tulisannya.

'hay krecek, masih inget kan sama gue?gue mau lo sekarang datang ke jalan belakang sekolah, sendiri dan jangan bawa temen. gue tunggu kedatangannyaa'

Natelin mengerutkan keningnya
bingung.

"Siapa coba, pakek surat-surattan lagi"
Ucap natelin dan membuang asal kertas itu.

"Oke gue akan datang sendiri, mesti gue takut"natelin mulai melangkahkan kakinya ke tempat yang ditunjukkan di surat tadi.

"Anjir kok sepi gini"
Ucap natelin ketika sampai dibelakang sekolah.

"Mana juga yang nyuruh kesini tadi"

"Sumpah tu orang buang-buang waktu gue anjir, mending non-"

Haap

Seketika kepala natelin tertutup dengan karung dari arah belakang.

"Woi siapa sih main bekap gue, gelap nih!"
Teriak natelin dari dalam karung.

"Hahahhaa"
Tawa orang yang membekap natelin, tapi suaranya nggak dari satu orang melainkan lebih dari satu orang.

"Njir lo kok mainnya kroyokan sih!"
Ucap natelin.

Bugh

Satu tonjokan mendarat di pipi natelin yang masih berbalut karung.

"Diem lo krecek! karna lo udah jatuhin harga diri ketua kita lo terima akibatnya"

Bugh

"Rasain nih"

Bugh

"MINGGIR LO PADA!"
teriak cowok yang berjalan dari arah yang nggak jauh dari natelin berada.

'Untung masih ada orang'
Ucap natelin dalam hati.

"Lo semua pergi, biarin dia gue yang urus"
Cowok-cowok tadi segera pergi menyisakan natelin dengan cowok yang baru datang.

"Hay gadis nakal"

"Cepet keluarin gue!"
Pinta natelin.

"Lo kira gue mau bantuin lo setelah lo jatuhin harga diri gue"
Natelin tampak berfikir.

NatelinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang