Hangout

7 3 0
                                    

8 September 2018

Aku berjalan ditepian kolam renang sambil membaca buku novel yang harus nya sudah kutamatkan sejak seminggu yang lalu, tapi karena ulangan tengah semester yang sedang ku jalani ini membuat ku harus menunda menamatkan novel ini

Drrrt... drrrt... drrrt
Handponeku berbunyi, ada panggilan masuk dari 'Lio payung patah', ya aku memang sudah lebih akrab dengan kak Lio sejak saat kita bertukar nomor telepon

"Pe" kata nya

"Yang nge 'pe' jelmaan setan" selalu itu yang kita ucapkan saat memulai pembicaraan

"Ada apa nih? Kenapa nelpon?" Tanya ku

"Gue dapet voucher chatime, tiga hari yang lalu lo diomelin karena gak dapet voucher chatime kan? Ya padahal sebenernya gue tau lo teriak gitu karena gak dapet contekan" kata nya dari seberang telepon

"Ya ya ya, so? Lo mau ngajak gue beli chatime?"

"Iya, lo mau gak?" Tanya nya

"Lo tuh ya, kenapa gak dari tadi aja, klo gitu kan gue gak gabut dirumah" jawab ku

"Yaelah lo ma banyak mau nya, buruan shareloc gue jemput"

Aku segera menshareloc alamat rumah ku, lalu aku segera bergegas ke kamar untuk bersiap, aku memilih baju yang menurut ku pas untuk ku pakai, biasa lah derita cewek, padahal baju dilemari banyak tapi masih ngerasa gak ada baju, akhirnya aku memilih overall jeans yang aku padukan dengan baju berwarna biru polos dan sepatu berwarna putih.

Aku turun dari kamar ku menuju ruang tamu, disana ternyata sudah ada kak Lio yang sedang berbincang dengan papa dan mamaku

"Kok lo udah sampe?" Tanya ku, papa, mama, serta kak Lio pun langsung menoleh

"Iya, ternyata rumah lo deket dari rumah gue, cuma lewat dua komplek" jawab nya

"Yaudah langsung caw aja kita" kata ku

"Kok buru-buru si Lin, lagian kan si Lio baru dateng" kata papa

"Gak apa-apa om, nanti keburu sore" jawab kak Lio

"Yaudah pa, ma Alin berangkat ya" pamit ku

"Hati-hati ya sayang" kata mama

"Mari tante, om"

Kita pun langsung menuju salah satu mall mengendarai motor milik kak Lio, sesampai nya di mall kami pun langsung menuju chatime untuk menukarkan voucher milik kak Lio

"Lo mau yg mana?" Tanya kak Lio

"Hazelnut milk tea yang large" kata ku

"Buset, lo mentang-mentang gratisan ya" omel nya

"Mbak hazelnut milk tea nya satu sama caramel milk tea nya juga satu ya" pesan kak Lio, aku hanya berdiri diam disebelah kak Lio sambil memandangi suasana di mall

"Ukuran nya yang apa mas?" Tanya mbak-mbak chatime nya

"Large mbak" jawab kak Lio

Tidak perlu memakan waktu lama dalam proses pembuatan pesanan kita karena memang pada saat itu tidak terlalu ramai, setelah mendapat pesanan kita pun pergi meninggal kan chatime

"Mau kemana?" Tanya kak Lio

"Timezone ya" jawab ku dengan muka memohon

"Yaudah ayo"

Kita pun berjalan menuju timezone dan memainkan beberapa permainan
namun melihat seseorang yang tidak asing

"Kak, itu bukan nya kak Rafael ya? Itu sama cewek siapa kak?" Tanya ku pada kak Lio

"Oh itu adek nya" jawab kak Lio

"Samperin yuk kak, main bareng" ajak ku, aku langsung menarik tangan kak Lio tanpa menunggu persetujuan kak Lio

"Kak sombong" panggil ku pada kak Rafael

"Aduh bangke" jawab nya

"Dia siapa bang?" Tanya gadis disebelah nya

"Hai kenalin aku Alin, adik kelas nya kak Rafael sama kak Lio" jawab ku sambil menjulurkan tangan, juluran tangan ku disambut hangat oleh gadis itu, aku terkejut karena aku pikir aku akan diabaikan ternyaya tidak

"Hai Alin, aku Vanilla, hai juga kak Lio apa kabar?" Sahut gadis itu

"Hai Nil" jawab kak Lio

"Waa, nama nya bagus cantik lagi" kata ku jujur

"Gak usah sok muji lo" protes Kak Rafael

"Abang ih, kenapa sih? Aku yang dipuji kok abang yang sewot" bela Vanilla

"Vanilla satu tahun diatas lo" kata kak Lio

"Oh, kakak Vanilla dong aku panggil nya" kata ku, saat ini aku hanya tersenyum bahagia, benar-benar hanya ekspresi saja yang ada diwajah ku saat ini

"Yaudah Nil, ayo kemana lagi gitu, jangan disini" kata kak Rafael

"Kita main bareng aja bang, sama kak Lio sama Alin" kata kak Vanilla, aku tersenyun kesenangan

"Sama Lio nya boleh, tapi sama cewek sialan itu skip aja deh" kata kak Rafael yang sukses membuat aku cemberut

"Abang gak boleh gitu, ayok Lin, main bareng-bareng kita, mau main apa?" Ajak kak Vanilla

"Karaoke aja" sahut kak Rafael

Like an Ice CreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang