17.35
"Dimana?"
"Rumah Reva, kenapa?"
"Pulang."
"Setengah jam lagi ya? lagi ra-
"Turun."
"Apaan si lu? gue lagi mabar ini bentar lagi deh ja-
"Turun gue di depan atau gada uang jajan seminggu!"
Pip
"Bangke"
Reva. Memandang gadis di hadapannya dengan pandangan bingung lalu memfokuskan diri pada game di ponsel nya.
"Gue pulang ya Rev, robot jalan udah di depan."
Jihan. Gadis cantik yang sedang memasang wajah sebal sambil merapikan seragamnya yang kusut dan beranjak dari kasur milik Reva.
"Yaudah pulang sono, kualat tau rasa lu" Ujar Reva ikut beranjak mengantar Jihan sampai depan.
Di depan gerbang rumah Reva terdapat mobil sport hitam milik Dirga. Ya Dirga Edgar Bagaskara lelaki yang berstatus suami dari Jihan Adhyona Safira.
Mereka dijodohkan karena kesepakatan saat masi muda oleh kedua orang tuanya, mereka? hanya bisa menerima demi kebahagiaan orang tua. Perasaan yang mereka miliki? entah, mari kita lihat kisahnya.
"Duluan ya Rev, bye!" Pamit Jihan sambil menutup gerbang rumah Reva dan masuk ke dalam mobil Dirga.
brak
Hening. Jihan sangat tidak menyukai suasana hening, ditambah lagi lelaki disampingnya yang berdiam diri bak batu dikutuk. Jihan memutuskan menyalakan radio dengan volume keras, kesal.
"Loh kok dimatiin sih?" Jerit Jihan kesal saat Dirga mematikan radio.
"Berisik!" Jawab Dirga kembali memfokuskan diri ke depan.
Jihan berniat menyalakan kembali volume radio, tetapi tangan besar milik Dirga menepuk tangan Jihan sampai sang empu meringis dan menatap Dirga kesal.
"Aaaa Dirga nyalain kek! bosen tau macet banget ini!"
Merasa tidak mendapat jawaban dari Dirga, Jihan menggembungkan pipinya kesal lalu beralih menatap jendela samping daripada harus menatap manusia paling kaku di hidupnya. Jihan tidak mengerti dengan Dirga, ia selalu bersikap dingin dan acuh kepadanya sedangkan dengan orang lain? Dirga selalu bersikap ramah walaupun hanya seperlunya.
"Tidur." Perintah Dirga tanpa menoleh kepada Jihan.
"Ngomong sama gue lu?" Ketus Jihan
"Bukan, Kekeyi."
"Ngelucu lu? ha ha ha lucu!" Jawab Jihan meledek di depan wajah Dirga lalu memejamkan matanya untuk tidur.
Dirga hanya menghela nafas pelan melihat kelakuan Jihan yang tidak pernah berubah sejak 5 bulan lalu mereka bertemu. Dirga tidak mau banyak menuntut Jihan karena ia tau gadis itu sangat tidak menyukai di kekang berlebihan, lagipula Dirga tidak mempermasalahkan itu selagi Jihan tidak keluar batas saat bermain.
19.03
Mobil sport hitam milik Dirga memasuki garasi rumah milik mereka berdua. Dirga melirik Jihan yang belum terbangun berniat membangunkan tetapi tidak tega. Beberapa detik kemudian Dirga keluar dari mobil dan membuka pintu sebelah bergegas mengangkat badan Jihan pelan yang masih anteng menutup matanya.
Sampai di kamar Dirga menurunkan pelan badan Jihan di kasur sambil mencopot kedua sepatu Jihan dan menyelimutinya, Setelahnya Dirga berjalan keluar kamar Jihan menuju kamarnya. Selama 5 bulan menikah, mereka tidak pernah tidur satu kamar kesepakatan mereka berdua. Jihan yang belum siap dan Dirga yang menyetujuinya saja daripada berdebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MEET YOU
Novela Juvenil"Dirga liat deh itu kucingnya gemesin!" "Jihan gue sa- "Dirga ih! gue mau kucing itu warna coklat" "Jihan." "Dirga yang putih aja!" "Jihan dengerin gue." "Bentar Dirga! tapi kalo putih nanti cep- Cup "Gue sayang sama lo Jihan Adhyona Safira. Ngerti...