untukmu

53 6 0
                                    

Untukmu, slalu..

Ini teruntukmu ai, gadis bermuka judes dengan senyuman manis yang kau pancari..kutuliskan ini sebagai penanda pada semua teka teki dari kisahnya..

Kau ingat jelas minggu sore itukah? Atau hanya aku yang memngingat jelas kejadiannya..takdir ai, slalu kata takdir yang menentukan. Kita dipertemukan atas takdir, bukan kata kebetulan yang slalu kau ucap.

minggu sore tepatnya,  hari dimana takdir menuntun kau dan aku bertemu, begitu juga takdir untuk memisahkan kita.. seperti perkataanmu. tak semua yang kurasakan bisa kuungkapkan padamu..

minggu pagi ai tepat sebelum aku memutuskan untuk pergi, ingatkah kau sosok dokter hardi, pagi itu aku menemuinya..ia memintaku untuk melakukan operasi secepatnya, tapi kau tahukan aku ini terlalu percaya pada takdir dan selalu  mengabaikan keajaiban, pada saat itu aku jelas menolak tawarannya. kau tau mengapa ku tolak, terlalu beresiko ai jika aku melakukan operasi. aku tak ingin meninggalkanmu pada ruang operasi. apa lagi jika ku tau itu untuk selamanya.

maka aku lebih memilih untuk pergi tapi bukan untuk selamanya, aku hanya butuh waktu untuk menemuimu, keadaan ai yang menghalangi. aku tak mau membuatmu terhanyut dalam kesedihan apalgi jika alasannya adalah aku..

semesta belum ingin mempersatukan kedua insan ini untuk bersama, maka turuti dulu permintaanya..

nanti jika aku sudah memutuskan, kau mau terima semuanya ai?, aku sangat khawatir tentang itu...pilihannya sepertinya hanya menjadi dua. pilihan yang sebenarnya bukan tentang memilih, lebih tepatnya menjalani, seperti mengikuti alurnya..

semesta punya jalannya sendiri untuk menuntun..seperti diambang dalam keraguan. berada pada tali ditengah jurang, meninggalkan, atau kembali pada titik awal..

maaf , maaf untuk semuanya..kisahnya harus berada pada titik kata 'maaf'..tapi ini belum berakhir bukan?.. kisahnya bisa kau lanjutkan dengan yang lain. atau semesta masih memperbolehkan untuk kembali..

aku berjuang, berjuang untuk memperbaiki kisahnya. jika aku tak mampu, maka berjanjilah untuk melanjutkannya dengan akhir yang tidak mengecewakan..

sampai nanti ai....tunggu sampai waktunya tiba, percaya aku masih akan kembali..


                                                                                                                                                         -alwan pranomo-







"2 tahun tepatnya, tak terasa begitu lama sudah kau meninggalkanku tanpa jawaban. aku masih setia al menunggu pada tempat awal kita dipertemukan. setiap minggu sore aku menunggu sosokmu hadir, melihat senja hingga warna indahnya hilang berganti bintang bertabur pada langit malam, menjadi hobi baruku 2 tahun belakangan ini. aku terhanyut dalam fikiranku al, entah bagaimana jadinya jika memang nanti kau kembali dan berkata untuk melepasku"...





























senja pada petangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang