bagian satu

20 3 0
                                    


Hanya merenung memandangi langit yang kian berubah semakin gelap, senja dengan warna indahnya kian terganti dengan bintang yang menemani langit malam...entah apa yang masih kufikirkan sampai belum puas memandangi langit ciptaanNYA..

besok hari senin, hari  paling ditunggu juga paling dibenci. genap umurku sekarang 16 memasuki masa remaja..masa mengesankan, yang ditunggu atau juga yang paling dihindari, bukan ainan jika tak takut dalam suasana baru.. memang begitu, alesannya hanya sekedar memang sudah nyaman pada tempat semula. nyatanya membohongi diri dengan kata-kata yang sempurna adalah cara menguatkan diri paling ampuh..

cukup sudah aku merenung dalam diam, kini waktunya untuk sadar. mengusaikan semua fikiran gelap yang takkan pernah ada akhirnya.. aku beranjak kembali masuk pada kamar berluasa biru laut itu. membaringkan tubuhku mendekap dalam selimut polkadot dan mulai memejamkan mata  bersikap seolah siap melanjutkan hari esok..kuharap begitu..

****

aku terbangun,matahari belum memunculkan sinarnya, masih nyaman sepertinya pada tempat awal. Jam pada dinding kamarku menunjukan angka 05:15..siapa yang ingin telat pada awal masuknya sekolah. aku beranjak meminum satu gelas air putih yang kusiapkan tadi malam, membersihkan diri seperti anak kebanyakan, memakai seragam putih abu-abu yang baunya saja masih sangat baru..ini bukan hari pertama bagi mereka yang mengikuti mos.tapi kali pertama untukku yang tak mengikuti mos.ibu tak mengizinkanku  mengikuti  mos, alensannya karna penyakit cacarku yang tiba-tiba saja datang, mungkin aku beruntung karna memang aku tak mengharapkan masa sma, lebih tepatnya suasana baru..

tak ada yang berubah, ibu sudah menyiapkan roti berselai coklat juga nots kecil pada bagian tutup saji, 'nan  ibu sudah berangkat kerja, baik-baik ya di sekolah'... cuma itu yang tertulis, biasa..sangat biasa.

sepatu hitam bekas smp masih terlihat bagus dalam rak sepatu, kakiku belum bertambah ternyata, kugunakan kembali sepatu hitam yang terbilang sudah cukup tua modelnya..aku menunggu angkot didepan gang, cukup lama tak seperti  biasanya, mungkin karna terlalu pagi.

memasang earphoneku mendengar musik clasik yang berputar, disampingku ada seorang ibu dengan plastik merah, kupikir itu belanjaannya setelah dari pasar disebrang..ia juga masuk dalam angkot yang sama..angkotnya masih sangat kosong, hanya aku, ibu dengan plastik belanjaannya, satu penumpang anak berseragam smp dan pak supir..anginnya kencang, sweeter yang kupakai tak cukup menahan dingin dari angin yang berhembus...

"kiri pak" aku berkata kecil, kendaraan beroda empat itu tepat berhenti pada gerbang hitam bertulis selamat datang, aneh bukan. seharusnya gerbang itu bertulis nama sekolah..

hanya anak-anak rajin yang datang ke sekolah dijam segini, terbukti hanya ada gadis berkuncir kuda dengan  kacamata kotak berwarna hitamnya, ia terlihat duduk manis dengan setumpuk buku pada sisi sebelah kanan dari mejanya..aku tetap berjalan meninggalkan siswi tadi pada kelas 11 ipa 3, kakiku berlajut mengitari sekolah, tak tau tempat apa yang kutuju..aku hendak bertanya pada seorang  bapak yang tengah menyapu pada taman belakang..

"pak ruang kepsek dimana ya" bapak itu mengarahkan pandangannya padaku memberhentikan sejenak kegiatan menyapunya.

"ikuti saja jalan ini lalu belok kanan, ada tulisan ruangan kepsek disana"

"makasih pak" bapak itu menunduk, seperti tanda menyetujui ucapanku, ia melanjutkan kegiatan menyapunya, aku kembali melangkah. bukan, arahku bukan untuk ke ruang kepsek,  terlihat dari jauh tadi, ruangan itu masih gelap  menandakan belum ada orang didalamnya.

aku  hanya mengikuti kata hatiku untuk terus berjalan, sampai aku menemukan tangga mengantar kelas 10 dan 12... aku kembali mengingatnya..  melihat sosoknya, si baju hitam dengan balutan seragam SMA yang sengaja tak dikancingi dan celana SMA pada umumnya...kemarin tepatnya, minggu sore saat ibu mengajakku untuk melihat sekolah .kalau kata ibu 'biar lebih mengenal saja'..selesai  dari toilet tak sengaja tubuh tinggi tegapnya menyenggol bahuku..dahinya yang mengkerut menatapku, mukanya terlihat sedikit menyebalkan. ia lewat begitu saja, tanpa rasa salah sepertinya..entah apa yang dilakukan siswa SMA  itu pada hari minggu, terlebih diwaktu sore..namun siapa yang peduli  urusannya, ia terus melanjutkan langkah meninggalkan aku yang masih terdiam pada tempat semula..

kakiku masih melangkah menyusuri sekolah yang terbilang luas ini.Sampai pada akhirnya sampai pada bangunan paling atas..sepi,sangat sepi.. banyak lampu yang masih padam..sejenak aku duduk pada kursi didepan kelas bertulis, 'ruang serbaguna' menikmati segenap angin yang berhembus, aku mencopot earphone yang sejak tadi masih terpasang ditelinga..samar lantunannya terdengar, suara petikan gitar yang bergema. suaranya terdengar dari arah lorong kanan.. tapi lampu dalam lorong menandakan tiada penerangan sama sekali...

persis seperti ayah dulu saat bermain gitar ditepi danau, lagu how did i fall in love with  you menjadi pilihan si pemain..suaranya tak terdengar lagi, aku masuk dalam dunia gelap seorang. melihat dunia imajinasi dengan skenario indah seperti pada dongeng-dongeng sang ratu dan raja yang tampak bahagia, tanpa masalah hidup yang menghandang.meski sebenarnya ya..emang gak ada yang tampak selalu bahagia atau baik-baik aja..

********

tiga tepukan pada bahuku, mengusaikan semua cerita imajinasi terindah. langkah kakinya berdeting, hoddie hitam bergambar bunga merah pada bagian pundaknya, bisa kupastikan ialah pemain gitar how did i fall in love with you tadi...

mungkin cerita imajinasi ratu dan raja itu terlalu indah sampai lupa kalau duniaku sekarang dunia yang kelam, matahari sudah sepenuhnya terlihat. arlojiku menunjukan angka 07;10 satu jam tepatnya aku tertidur membayangkan semua hal yang sepertinya sangat mustahil..bergegas kakiku menuruni tangga mencari ruangan yang tadi masih terlihat sangat gelap, dan kini suasananya berbeda, mereka sudah datang, mereka yang merasa tempat ini rumah kedua..

aku mengetuk pintu ruangannya pintu berluasa coklat itu, terbuka sedikit.terlihat mereka yang sibuk dengan kertas ujian atau mereka yang sibuk berkutat dengan laptop..telat 10 menit tidak terlalu parah bukan..

"masuk saja, gaada yang bukain kalau diem disitu"





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

senja pada petangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang