⚜2⚜ Mud Puddle

312 60 9
                                    

Hari ini adalah hari evaluasi terakhir sekaligus penentuan line debut girlgrup baru dari HB Entertainment. Direktur beserta para pelatih trainee duduk menilai setiap pertunjukan yang ditunjukkan oleh para trainee.

Yoojung menenggak air mineralnya dengan santai. Berbeda dengan yang lainnya, Yoojung sama sekali tak gugup. Ia benar-benar percaya diri bahwa ia akan dipilih untuk debut.

Begitu gilirannya tampil, Yoojung memulai dengan memperkenalkan diri. Direktur yang duduk di tengah menatapnya dengan tatapan tajam.

Pujian-pujian mengenai trainee emas yang sering ia dengar dari para pelatih membuatnya berekspetasi tinggi pada sosok Kim Yoojung. Terlepas dari itu, Yoon Haebom sang direktur mendapatkan informasi penting tentang Yoojung yang membuatnya telah menaruh perhatian pada gadis itu.

Yoojung memulai penampilan dengan sangat baik. Seluruh pelatih tersenyum lebar dan mengangguk senang. Vokal yang stabil, dance yang kuat, serta ekspresi wajah yang digunakan sudah seperti para idol yang sudah debut lama.

Benar-benar profesional.

"Kami akan mengumumkan line debut dalam 5 hari ke depan. Kerja bagus untuk hari ini. Tetap berlatih keras." pesan direktur sebelum meninggalkan ruang latihan.

"TERIMAKASIH DIREKTUR!" Seluruh trainee menundukkan badan hormat. 

Selepas evaluasi berakhir, Yoojung pergi melepaskan penat. Ia berjalan di pinggir jalan mengamati lalu lalang kendaran dan toko-toko di sepanjang jalan. Saat berada di depan toko pakaian, Yoojung berhenti sejenak.

Di balik etalase sebuah gaun merah muda menarik perhatiannya. Sangat cantik, namun Yoojung yakin pasti harganya mahal. Memikirkan pakaian-pakaian yang ia punya di rumah, gaun-gaun bagus yang ia dapatkan rata-rata adalah baju bekas pemberian sahabat baiknya.

Meskipun Yoojung tahu itu tidak sepenuhnya bekas, sebab Minseon, sahabatnya itu tahu bahwa jika ia memberi baju baru pada Yoojung, ia akan menolak dengan keras. Jadi, Minseon akan memakainya sekali dan beralasan bahwa baju itu tidak cocok dengannya dan memberikannya kepada Yoojung.

"Rasanya aku ingin sekali saja memberikan sesuatu yang mahal untuk Minseon."

Jadi, menghela nafas resah, Yoojung meninggalkan toko itu dan memutuskan untuk segera pulang ke rumah. Yoojung tiba di rumah pukul 7 petang setelah ia berjalan berkeliling kompleks tempat tinggalnya sebentar. Gadis itu tidak suka pulang lebih cepat ke rumah, karena ia tidak mau melihat ayahnya yang tidak dalam keadaan mabuk bertengkar dan memukuli ibunya.

Kau tahu apa yang lucu pada diri Yoojung? Kendati ibunya benar-benar membuatnya muak, tapi Yoojung tak pernah benar-benar membencinya.

"Ah.. aku malas pulang." keluh Yoojung di depan pintu rumahnya.

Ia menarik nafas panjang kemudian dan memutar kenop pintu. "Aku pulang!" Namun ia mendapati rumahnya begitu hening. Lampu rumah pun mati. Meskipun begitu ia dapat mencium aroma alkohol yang menguar begitu kuat.

Apakah ayahnya mabuk lebih awal? Biasanya pria tua itu baru akan mabuk pada pukul 9 malam ke atas.

Jadi, Yoojung berjalan ke ruang tengah untuk memeriksa. Namun yang ia temukan adalah si bajingan Daewoon, selingkuhan ibunya yang terduduk di depan tv dan mabuk.

Hot Blooded KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang