; "Aku percaya padamu."
~
Hayo ngaku.. siapa yg suka skip adegan romantis lawan main ceweknya pas nonton blacklist tapi malah mengais momen namon sama frankdrake?
Tenang aja kamu gak sendiri, bestie.
[⚠️]
- bxb, au, high school, fluff, bahasa baku
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Inspired by this scene
Andrew tahu apa yg sudah ia lakukan kepada para sahabatnya itu memang sangat keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan semudah itu.
Semuanya berawal dari dia yg menjadi mata-mata principal sekolah mereka yg notabene adalah musuh utama Blacklist.
Blacklist, sebuah grup di mana ia dan keenam temannya disatukan oleh salah seorang guru mereka, Mr. Wanpadej.
Semuanya berjalan sesuai rencana, ia masih menjadi mata-mata di grup itu.
Namun lama kelamaan Andrew sadar, ia merasakan sebuah ikatan persaudaraan yg sangat erat pada Blacklist dan ia merasa sangat bersalah telah mengkhianati teman-temannya seperti ini. Andrew lalu memutuskan untuk berhenti melaksanakan perintah sang principal.
Namun suatu hari pengkhianatannya dibongkar oleh sang principal itu sendiri saat ia dan teman-temannya berniat akan mengepung rumah orang itu.
Masih segar di ingatannya bagaimana ia telah membuat teman-temannya itu amat kecewa padanya. Tapi Andrew punya alasan kenapa ia melakukan itu semua.
Ia terpaksa melakukannya karena orang tuanya sangat berhutang budi pada orang itu. Andrew yg sudah dicap buruk oleh sang ayah mau tak mau harus melakukannya.
Meskipun di tengah jalan ia memutuskan untuk berhenti mengikuti perintah sang principal dan melawannya yg berakhir dengan dijebloskannya orang itu ke penjara, tidak membuat teman-temannya luluh begitu saja. Semuanya sudah terlanjur terjadi.
Teman-temannya meninggalkannya.
Bahkan Highlight, sosok dewasa yg selalu pengertian di matanya tak memandang wajahnya sama sekali di hari itu.
Andrew sangat menyesali perbuatannya.
Tidak berhenti sampai di situ, kesedihan Andrew bertambah saat ia bertengkar dengan ayahnya yg tahu jika penyebab dijebloskannya sang principal adalah ulah anaknya. Ayahnya marah besar sampai Andrew ditamparnya karena malu memiliki anak tidak tahu diuntung seperti Andrew.
Sakit hati karena perlakuan ayahnya, Andrew memutuskan untuk pergi dari rumah karena ia merasa tidak ada yg memperdulikannya, bahkan orang tuanya sekalipun.
