1-Awalnya dekat akhirnya berpisah

151 17 1
                                    

Kedekatan mereka membuat semua orang terpukau pada kisah cinta mereka.

Ale ada rencana bertemu dengan Sasha di cafe dekat dengan tempat kuliah mereka.

Sasha terbangun kesiangan saat dia melihat jam dia terkejut.

"Duhh udah jam 07.13 lagi aku kan janjian sama ale jam 07.45, duhh gimana niii," ucap Sasha sambil lari mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

Tepat pukul 07.25 Sasha keluar dari kamar mandi dan siap-siap untuk dandan cantik. Dan bersiap-siap untuk berangkat.

Ale sudah sampai terlebih dahulu di cafe dan jam sudah menunjukan pukul 08.03.

"Sasha mana ya, udah jam segini lagi, coba aku telpon dehh," ucap Ale sambil mengambil handphone dari saku celananya.

Akhirnya Ale pun menelpon Sasha pada saat Sasha sedang ada di dalam taxi.

"Treng treng treng" bunyi handphone Sasha.

"Aduhhh Ale nelpon lagi, aku angkat dulu deh," ucap Sasha sambil mengangkat telpon.

"Haloo le," ucap Sasha.

"Sha kamu dimana sekarang? Aku udah nungguin kamu dari 15 menit yang lalu," ucap Ale.

"Ini lagi dijalan nih, lagi naik taxi, tunggu sebentar lagi yaaa, aku tadi bangun kesiangan le," ucap Sasha tangannya gemetar.

"Kok bisa kesiangan sih? Jam berapa kamu bangun? Ahh pasti kamu begadang yaa nonton drakor?" tanya Ale.

"Apasi aku tuh gak terlalu suka sama drakor! klo sm boyband korea nah aku baru suka," jawab Sasha.

"Ahh pasti BTS itu kan? Gak salah lagi aku punya saingan nihh," ucap Ale lagi.

"Iyalahh, udah deh nanti aku ceritain di cafe yaa soal aku kesiangan kenapa, by Ale, bentar lagi nyampe kok," ucap Sasha.

"Iya deh iya oke," kata Ale sambil menutup telpon.

Sasha pun sampai di cafe tersebut.

"Haiii," ucap Sasha sambil melambaikan tangan ke Ale.

"Baru datang ni, udah jam 08.30 juga," kata Ale sambil memasang muka marah.

"Iyaa maaf ya tadi aku bangun kesiangan," kata Sasha.

"Emang jam berapa?" tanya Ale.

"Emmm... jamm jamm," ucap Sasha.

"Jam berapa? Kok am em am em sih," tanya Ale lagi.

"Jam 7 lewat 13 menit hhe," jawab Sasha pada Ale.

"Hm oke gpp tapi jangan diulangin ya Sha," kata Ale sambil mengacak-acak rambut Sasha.

"Ish apa sii le kebiasaan deh, berantakan kan rambutku," ucap Sha sambil marah-marah.

"Biarin tetep cantik kok Sha, mau kamu gak di sisir rambutnya mau di sisir tetep cantik," kata Ale basa-basi pada Sha biar gak kena amuk Sha.

"Dasar gombal!" ucap Sasha.

"Ehh beneran kok," ucap Ale sambil mengelus-elus Sasha.

"Terserahhh," ucap Sasha singkat.

Jam menunjukan pukul 09.20 pelajaran di kampus mereka akan segera dimulai.

"Yuk ke kampus, sebentar lagi pelajaran pak Beno," ucap Ale sambil memasukan handphone ke dalam saku celana.

"Duhh pelajaran pak Beno yaa, duhh ayo cepetan, udah tau pak Beno tuh galak, bisa-bisa kalo kita telat, kita udah disuruh naik genteng diem diatas genteng sekolah," ucap Sasha terburu-buru.

"Ohh aku ganteng gitu? Makasi Sha," ucao Ale sambil senyum-senyum.

"Genteng bukan ganteng!!!" kata Sasha sambil pergi meninggalkan Ale.

"Ehh belum bayar Sha," teriak Ale samb menuju kasir.

"Bayar aja sana sama kamu," teriak Sha sembari nada ditinggikan.

Ale pun menyusul Sha, sampai di kampus, di depan kelas mereka, dan ternyata mereka terlambat.

Lalu mereka masuk dan tiba-tiba pak Beno memarahi mereka.

"Kalian ini terlambat, kenapa terlambat?!" kata pak Beno sambil marah-marah.

"Em em anu pak anu em em anu em," ucap Sasha.

"Kamu ini am em am em, udah gak usah basa-basi ke atas genteng sana berjemur!!!" kata pak Beno marah besar sambil mengusir mereka.

"Ahh kita jadi disuruh naik genteng kan," ucap Ale pada Sasha.

"Iya niii," kata Sasha.

Pak Beno orangnya memang seperti itu, jika ada mahasiswa/mahasiswi yang terlambat atau punya kesalahan yang sangat berat pak Beno selalu meminta mereka naik ke atas genteng.

Mereka berdua berduaan diatas genteng, menikmati indahnya langit dan alam.

...

Happiness Comes BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang