Woahhhhh
Sorak sorai orang-orang yang berada di bangku lapangan terdengar sampai ke perpustakaan dimana seorang wanita dengan wajah ayu nya yang sedang fokusnya membaca sampai sedikit terusik
Wanita ayu itu duduk sendirian di tempat paling pojok perpustakaan entah alasannya apa tapi bukan untuk tidur pastinya karena dia bukan orang seperti itu
Tinggg
*bel ceritanyaSuara bel sontak membuat seluruh orang yang berada di penjuru sekolah menghela nafas panjang sambil mengeluh pelan
Mendengar bel masuk berbunyi wanita ayu itu lantas berjalan pergi meninggalkan perpustakaan tempat favoritnya
Setiap wanita itu melangkah menelusuri koridor sekolahnya pasti banyak orang yang terkagum dengan wajah ayu nya yang begitu memikat hati para pria
Tetapi tidak sedikit orang yang berbisik-bisik sambil menatap sinis kearahnya yang bahkan tidak melakukan kesalahan apapun
Tapi meski begitu, dia tak pernah menghiraukan orang yang menurutnya tidak berguna itu
Dia hanya akan tersenyum setiap mendengar cacian yang mereka berikanGembel kok sekolah disini
Mending angkat kaki aja sana
Sekolah modal kasihani aja so lu dasar miskin
Memasuki kelas dia tetap terdiam sampai dia melihat seorang wanita yang selalu membuatnya tersenyum
Lalisa.... ya wanita itu yang selalu membuat dia tersenyum meski banyak beban yang sedang dia tanggung saat ini
"Jennie!"
Panggil Lalisa kearah wanita yang sedang terdiam sambil menatapnya dalam
Entah apa yang sedang jennie pikirkan hingga dia tak menghiraukan panggilan lalisa sahabatnya dan tetap fokus menatap mata hazel itu dalam
Sampai.....
"Jen woy! Dipanggil lisa tuh"
Teriak Seulgi jengah melihat sang wanita yang hanya berdiri terdiam bagai manekin sambil menatap kearah lalisa yang bahkan sudah memanggil nya beberapa kali
Teriakan itu sontak membuat jennie tersentak kaget dan tersadar dari lamunannya
"Eh iya kenapa?"
Sahut jennie membuat hampir seluruh penjuru kelas berdecak gemas dengan kelakuannya
"Hehe sorry"
selorohnya saat mendapati teman sekelasnya berdecak dan bergeleng pelan menatap dirinya yang saat ini sedang tersenyum malu kearah teman teman nya"duduk jen jangan berdiri mulu entar kesemutan"
Jennie pun duduk di bangkunya sambil menunduk malu atas kelakuannya barusan
*Btw bangkunya tuh sendiri2 gitu loh dan posisi bangku jennie tuh disamping Lisa
"Jen kamu darimana aja? Aku cariin ke kantin gaada" tanya lalisa ke arah jennie disampingnya
"Perpus" sahutnya singkat tanpa menoleh kearah lalisa
Melihat Jennie yang seperti itu, Lalisa mengerti kalau wanita itu sedang memikirkan banyak hal
"Kamu udah makan kan?" Tanpa pikir panjang lalisa langsung memberi pertanyaan yang menurutnya penting kearah jennie
"Belum laper" sahutnya
Lisa lantas merogoh tas nya mencari roti yang sudah dia siapkan untuk temannya itu
"Nih... Jangan suka menunda-nunda waktu makan ya jen" ingatnya kepada jennie karena dia tau kalo wanita itu sangat tidak memperhatikan jadwal makannya
Melihat tangan yang tergulur sambil memegang roti kearahnya jennie lantas memalingkan wajahnya kearah lalisa
"Hm iya makasi ya entar traktir bakso" jennie sambil menatap kearah lalisa dengan senyum yang mengembang
Bagaimana pun dia harus bersikap baik kepada orang yang berbuat baik kepadanya
Lalisa yang ditatap seperti itu hanya tersenyum tipis dengan mata sayunya yang tetap menatap kearah jennie yang sedang membaca buku yang dipinjamnya dari perpus tadi
Tingggg
Bel berbunyi keras yang membuat seluruh siswa di penjuru sekolah tersenyum senang seraya membereskan buku-buku yang berserakan diatas meja belajarnya
Mendengar bel berbunyi jennie lantas segera membereskan barang-barang nya dan segera berdiri untuk pulang
"Jen hari ini pulang bareng aku aja ya" ajak lalisa kearahnya
Mendengar ajakan itu dia langsung mengiyakan tanpa banyak bicara
Jennie mengikuti lisa berjalan menelusuri sekolah untuk sampai diparkiran
Lisa merasa ada yang salah lantas menoleh kebelakang menatap jennie yang berjalan menunduk sambil memegang tali 'tas punggung' dikedua tangannya
"Sini jangan berjalan dibelakangku" ucapnya seraya menggenggam tangan jennie dan menariknya agar berjalan di sampingnya
Setelah jennie berjalan beiringan dengannya, Lalisa tak juga melepaskan genggamannya dia terus menggenggam tangan hangat itu dengan erat hingga mereka sampai ditempat dimana mobil lalisa terparkir
"Yok masuk jen jangan malu-malu, kaya baru pertama kali aja pulang bareng aku"
Ucapnya seraya membukakan pintu untuk sang wanita yang tersenyum lebar ke arahnya
"Idih siapa yang malu" sahut jennie tertawa sambil menepuk pelan pundak lalisa
"Lah itu buktinya senyum2 kek setan gitu" kekeh lisa seraya menggoda jennie
Didalam mobil mereka sibuk bercanda tawa dengan lisa yang sesekali menggoda jennie tentunya
Sifat jennie di sekolah dan saat sedang berdua dengan lisa memang sangat berbeda
Jika disekolah dia akan sangat irit bicara sedangkan saat berdua dengan lisa dia akan menjadi manja dan banyak bicara
Lisa tentu tak masalah dengan sifat jennie dia justru senang mempunyai teman ralat sahabat seperti jennie
Sungguh lalisa merasa sangat spesial karena seolah hanya dengan dia saja jennie bersifat seperti ini
Mereka menikmati sore ini dengan jalan-jalan mengelilingi kota sambil mengendarai mobil lisa
Chaeyoung! Kamu dipanggil sama pak santo, dia nunggu diruangannya
Ah? Oke
___________________________
Hai gais sorry kalo bahasanya masih kurang karena yah maklumlah masih belajar ya kannn
Oh ya jangan lupa voment yaa
Kalo ada kritik dan saran koment aja ya aku tanggepin kok!
Makasi
Happy reading