2. Perintah

16 0 0
                                    

Awas banyak typo...

Lee Seokmin POV

Aish.. Sudah lelah rasanya aku memikirkan buku tulis bahasa inggrisku
Bagaimana bisa tadi aku jatuhkan di sana

Atau buku ku tertinggal di kelas lalu teman sekelasku sengaja mengambil dan menyembunyikan buku ku
Bisa jadi...

Tapi seingatku aku sudah memasukkannya ke dalam tas, tapi aku lupa menutup tasku karena tergesa

Hah.. Lee Seokmin...
Jika kau membolos maka masalah akan jadi lebih rumit, lebih baik aku membawa buku tulis kosong saja agar bisa menyontek milik teman teman di kelas

Sudah pukul 06.40 ya..
Ah aku langsung berangkat saja untuk mengerjakan PR, masa bodo jika satpam mengambil buku ku, toh juga tidak akan diberikan pada guru BK, aku akan memberinya uang untuk tutup mulut saja dan selesai

Oh aku harus mengabari Yuna karena tidak bisa mengajaknya berkencan hari ini..

Whatsapp
To : Yuna💕

"Maaf aku tidak bisa mengajakmu dinner malam ini seperti yang aku janjikan kemarin"

"Kenapa tiba tiba?"

"Aku ada sedikit masalah dengan sekolah, pasti setelah sekolah aku harus menjalani hukuman"

"Terus saja Seok, kau tidak pernah memiliki waktu untukku"

"Yak apa maksudmu, aku pasti akan menepati janjiku kau tau itukan"

"Terserah kau saja"

Akh... Masalah apalagi ini, kenapa akhir akhir ini Yuna sensitif sekali
Sudahlah aku berangkat saja

Seokmin POV end


12 Ipa 1

Nara berjalan menuju bangkunya tepat di meja no.2 itu, ia melihat kawannya Kim Yeji sibuk memainkan ponselnya sambil sesekali berteriak kegirangan

Nara yang datang dan langsung duduk tiba tiba disodorkan Yeji ponselnya

"Nara coba lihat ini" sambil menunjukkan vidio sebuah boygrup yang memang sedang booming

"Iya? kenapa?" sambil mengerutkan dahinya.
"ish.. Lihatlah mereka saat perform, tampan sekali bukan" Mengajukan protes terhadap respon Nara
"Iya iya terserah kau saja, kau memang tegila-gila sama mereka" (macam author)
"kau aneh deh ra"
Nara yang tadinya sibuk menata buku untuk persiapan pelajaran menoleh pada teman disampingnya
"aneh kenapa?"
"Ya aneh lah, kapan sih kau bisa liat Seventeen itu ganteng apalagi saat dance, mereka sangat memukau"
"Ya kalo aku liat sih ya, mereka semua sama aja, sama sama penyanyi, dan siapa biasmu itu? Wonu? Flat banget wajahnya"
"Eh kok kau gitu sih, ganteng tau, itu namanya cool "
"Iya iya Yeji, mereka tampan, sudahkan aku bilang"
"Awas aja ntar kalau sampai kau ikutan ngefans mereka" Nara menggelengkan kepala melihat temannya yang setiap harinya sibuk membuatnya untuk ikutan bucin Seventeen, tapi jujur saja Nara menanggapinya biasa, walau tidak diragukan lagi pesona boygrup asuhan Pledis Ent. Itu baik dipanggung maupun di kesehariannya seperti Yeji ceritakan

Hmm mungkin Nara perlu belajar untuk memahami dan merespon temannya agar tidak mengganggunya

Lalu pelajaran dikelas itu dimulai saat seorang guru cantik memasuki kelas untuk mata pelajaran Seni







Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang