5. Dia

12 1 0
                                    

Bersabar ya sama typo dimana mana.. :(

Pagi ini Seokmin terbangun di kamarnya akibat suara alarm di meja kamarnya. Ia mengusap mata dan berusaha meraih jam kecil itu lalu menekan tombol untuk mematikan suara berisik itu

Setelah mengumpulkan nyawa dan meregangkan badan ia melihat jam itu, ah sudah pukul 07.00 pagi, terlihat cahaya matahari menerobos gorden kamarnya itu

Seokmin menuju ke kamar mandi dan mambersihkan badan serta membenarkan rambutnya yang acak acakan di depan cermin itu

Tak lama kemudian ia mendengar suara ringtone hp nya berbunyi, ia segera menyelesaikan kegiatan paginya itu dan berlari ke arah meja kamarnya

Whatsapp Calling ☎
Yuna💕

Melihat nama kekasihnya yang tertera ia langsung mengangkatnya dan mengucap selamat pagi pada gadis cantik disebrang telfon sana

Namun sepertinya panggilan pagi itu kurang mengenakkan untuk di dengar, pasalnya terdengar Seokmin agak sedikit kesal menanggapi lawan bicaranya disana

"Iya kenapa tiba-tiba?"
'............'
"Memangnya harus hari ini?"
'............'
"Kenapa kau tidak bilang dulu kemarin Yuna"
'...........'
"Kita bisa membicarakannya lain waktu, hari ini benar benar aku tidak bisa"
'...........'
"Tunggu dulu biar aku....."
'Tut..tut..tut'

Sambungan telfon itu terputus, Seokmin melempar hpnya ke ranjangnya dan mengusak rambutnya kasar, ia berdiri di depan cermin dan mengatur nafasnya karena ada sedikit rasa emosi yang mendatanginya pagi pagi

Ia mengambil baju dilemarinya dan berganti lalu bersiap turun ke meja makan

Seokmin POV

Entah kenapa sejak hari terakhir aku bertemu dengan Yuna kekasihku sendiri malam itu ia terlihat berubah

Saat aku memberikan hadiah berupa dress itu dia terlihat senang, namun aku tau dia memaksakan senyum cantik yang ada diwajahnya

Aku tidak mengerti kenapa selama beberapa hari terakhir ini dia agak sensitif, mulai dari mempermasalahkan hal-hal kecil, sering mencurigaiku yang telat menghubungi atau pun berfikir yang tidak tidak tentangku

Dan juga ia sering memintaku menuruti kemauannya secara mendadak, memang aku bisa memenuhi tapi untuk saat ini tidak bisa
Aku dirumahku sendiri dan ada papaku
Papaku mengetahui hubunganku dengan Yuna sejak kami kelas 1 Sma
Iya awal kita jadian

Begitupun mamaku, ia mengetahuinya, namun dari dulu hingga sekarang mereka berdua kurang mendukung hubunganku ini
Terutama mamaku, ia sering bilang untuk berhati-hati saat mencintai seseorang

Tapi kenapa, apakah ada yang salah dengan Yuna? Aku begitu mencintainya, entah mengapa aku ingin sekali memilikinya didalam hidupku

Aku selalu berusaha agar membuat mereka percaya dengan hubungan asmaraku dengan Yuna yang akan menginjak tahun ke-3

Pernah sekali dulu papaku menyuruhku putus degan Yuna karena alasan aku yang lupa akan belajarku dirumah, sejak itu tumbuh benih kebencianku pada papaku

Memangnya salah ya jika aku berkencan dengan pacar sendiri sampai ia menyuruhku memutuskan Yuna begitu saja
Tentu aku menolak dan melarikan diri ke rumah Mingyu

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang