Saat ini seorang wanita sedang berjalan di trotoar. Jalanan juga sepi. Dinda kalah main game ludo sama si Laily, Nisa, dan Kella. Mereka main lewat salah satu aplikasi yang bernama HUGO.Alamat si Dinda yang disuruh belanja ke supermarket. Untung supermarket dari komplek rumahnya tidak jauh.
Sok sok an belanja. Masak aja engga tau. Dinda tak belanja banyak palingan pop mie, snack, dan minuman kaleng. Pop mie kan enak tinggal di seduh air panas dari dispenser. Yah kompor kayaknya jadi pajangan aja. Laily dan dia nggak tau hidupin kompor.
Ya jalanan memang sedikit basah karna hujan tadi sore. Untung mereka sudah sampai di rumah jam juga sudah menunjukkan jam sembilan malam.
"Yaelah, sepi amat ni jalanan kayak hati gue."
"Ngga ada gitu kendaraan lewat."
Hingga mobil BMW melaju kencang di jalanan sepi. Dinda tak menyadari itu hingga.....
Byurr
"ANJINGGG!!"
Sialan!
Dinda menatap tubuhnya yang kini basah karna mobil BMW itu melewati genangan air di jalan.
Pemilik mobil BMW berhenti. Dinda menjatuhkan kantong isi makanan di genangan air itu.
Ia berjalan dengan langkah besar menghampiri pemilik mobil dengan emosi yang sudah di ubun ubun.
"KELUAR NGGAK LO SIALAN!" Dinda mengetuk ngetuk kasar jendela mobil itu.
Pria yang berada di dalam menatap Dinda jengah dan hampir cekikikan geli melihat keadaan Dinda.
"KELUAR LO!"
Dengan malas pria itu keluar membuat Dinda sedikit mundur. Wah nggak bisa dibiarin nih. Santai banget muka nya kayak nggak ada malaikat maut.
"Lo bisa ngga sih bawa mobil itu pelan pelan! Lo nggak lihat genangan air disana! Nih gara gara ulah lo dan mobil sialan lo ini! Gue basah! Lo nggak punya mata ya?! Bisa kan ngehindari genangan air itu! Gue ngga mau tau lo harus minta maaf sama gue! Dan belanjaan gue udah kotor tuh disana! Gara gaera lo baju gue kotor!" sembur Dinda dengan satu tarikan napas.
Pria itu hanya menatap Dinda dengan ekspresi datarnya. Ia membuka mobilnya dan mengambil beberapa lembar uang.
"Nih, gue ganti rugi!"
Sangat tidak sopan.
Pria itu melemparkan uang tepat di wajah Dinda. Dinda menarik napasnya pelan dan membiarkan uang itu mencium jalanan. Harga dirinya turun disini. Dipikir apaan ngasi uang dilempar.
"Lo nggak punya sopan santun ya?! Ngga tau ngehargai orang?! Gue cuman nyuruh lo minta maaf! Bukan minta ganti rugi!"
"Sorry, gue ngga ada waktu ngurusin orang aneh kayak lo!"
Dinda langsung menahan pintu mobil pria itu dengan cepat.
"Gue nyuruh lo minta maaf! Gue ngga sudi nerima uang dari pria berengsek kayak lo!"
Pria itu menoyor kepala Dinda. Sudah habis kesabaran Dinda.
"Gue nggak mau! Itu salah lo ngapain berdiri di genangan air!"
"Gue lagi jalan bego!"
"Gue nggak peduli!"
Saat akan masuk ke dalam mobil lagi. Dinda tetap menahan pria itu hingga satu bogeman mengenai perut pria itu. Pria itu menunduk dan memegangi perutnya yang terasa sakit.
"Gilaaa lo cewek apa Samson?" pria itu sedikit merintih.
Dinda menginjak kaki pria itu keras. "Gue calon istri Sehun! Paham lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLESHIT ( Dreame )
Teen Fiction[BIJAKLAH DALAM MEMILIH CERITA MENGANDUNG KATA KASAR 18+] Cerita ini akan membuat readers mikir keras dengan berbagai banyak teka teki dari ZERO. Terjebak cinta CEO angkuh. Masuk kedalam kehidupan CEO angkuh seperti Farel memang hal yang sulit. Na...