Kematian

740 62 3
                                    

Pengadilan Kerajaan menetapkan Puteri pertama Athanasia sebagai orang dibalik insiden racun putri kedua Jennete dan dijatuhi hukuman Gantung di depan Publik

Seusai Claude memberi keputusan Pengumuman itu.

Claude turun dari singgasana berjalan pergi tanpa memperdulikan Athanasia yang masih terduduk ditanah

Sikap Claude dingin pada Athanasia sejak dia lahir sampai sekarang

Menyalahkan kematian Diana kekasih tercintanya atau Claude melupakan Diana dan menutup Hatinya dengan Es

Ke esokkan harinya

Suasana di Luar sangat mendung gelap tanpa ada sinar Matahari disana

Kerumunan banyak orang ada disana Menyaksikan Langsung hukuman putri pertama Obelia atau bisa disebut Aib obelia yang berani meracuni putri kedua Obelia yang mendapatkan kasihsayang kaisar

Athanasia Pov

'Tangan dan kakiku telah di ikat didepanku ada seutas tali yang nanti akan terjerat oleh leherku' pikir Athanasia sedih

Pandanganku menatap kedepan, menatap banyak kerumunan lalu menatap sang kaisar menopang dagu disertai pengawal berambut merah yang menatapku sedih dan memalingkan mukanya tidak berani menatapku.

Menaiki tangga kecil.. Lalu memasukkan kepalaku pada tali

Aku menutup mata saat tali sudah diantara kepalaku

Tangga kecil pijakkanku disingkirkan dengan cepat

Leherku tercekik.. Nafasku meninggalkan paru- paruku.. Aku hanya bisa menangis  sakit

Memandang kedepan.. kemata sang Ayah kaisar.. Yang melihatku bosan

'Ayah... Terimakasih. Telah menjadi Ayahku...kuharap Ayah bahagia.. Kuharap aku bisa bersama ibu setelah ini' pikir Athanasia terakhir kali memandang sang Ayah.

End Pov Athanasia-

Publik melihat Athanasia meronta- ronta mencari pijakkan.. Lalu akhirnya mereka menyaksikan tubuh itu lemas mengantung di tali

Tidak ada kesedihan atau reaksi mereka... Lalu setetes air jatuh dari langit.. Mendadak hujan deras mengguyur mereka.. Sontak warga yang berkerumun berhamburan kemana-mana menghindari air hujan

Claude dengan santai bangkit dari kursinya menuju istana di ikuti pengawalnya dibelakang

Pengawal itu menatap sendu pada Langit

Mayat Athanasia sudah di Makamkan di makan rakyat biasa bukan di Makam Khusus kerajaan.

Hujan deras berhari-hari,. Menuju musim semi Obelia.. Dikerajaan Obelia dan sekitarnya anehnya tidak ada bunga bermekaran hanya ada dedaunan pohon yang tertiup angin.. Dan pepohonan disana yang hijau gelap.. Tertiup angin... Hanya ada Angin tidak ada Matahari menyinari dilangit Obelia, hanya ada awan mendung di atas kepala mereka

Sudah 2 bulan kematian Puteri pertama Obelia.. Semua warga melupakan wajah dari Putri pertama itu... Mereka semua menyayangi dan menghormati Jennete sebagai penerus tahta Obelia

Di Istana

Claude merasakan sakit kepala yang sangat menyakitkan hanya ada satu cara untuk meringankan sakit kepala itu

"Jennete.. Jennete.." Teriak keras Claude memanggil putri satu-satunya

"Iya Ayah,  Jennete datang.." Kata Jennete mendekati kursi

Claude yang mengerjakan Dokumen mendadak pusing lalu tahu Jennete berada di dekatnya, rasa sakit kepala itu mendadak sirna..

Claude menatap Jennete tersenyum

Fanfic AthanasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang