Jennete Magrita

691 66 5
                                        

Dikediaman Alpheus

Seorang wanita yang tengah hamil besar tengah terbaring di tempat tidur selesai melahirkan bayi berambut coklat kecil yang mirip dengan wanita itu

Saat bayi itu membuka matanya

Wanita itu tertawa senang akibat melihat bayi yang ia lahirkan bermata biru permata kerajaan

Ia tertawa keras karena hasil karyanya membuahkan hasil

Wanita itu lelah tertawa senang berniat tidur sebentar, impiannya adalah menjadi ratu obelia dan memiliki kekuasaan juga menjadi suami Claude

"Hahaha.." Tawa wanita itu sambil perlahan menutup matanya berniat untuk tidur sebentar... Tapj yang tidak diketahui wanita itu... Dia Mati dalam senyum dan Mimpi hanyalah mimpi

___________6tahun kemudian_________

Seorang gadis berumur 6 tahun hari ini adalah ulang tahun gadis berambut cokelat bermata biru permata ciri khas kerajaan.

Gadis itu berjalan senang kekantor pamannya berharap akan dapat hadiah dari paman, bibi dan kak kiel.

Berjalan dengan riang sampai menabrak pelayan

"Pranggg....!!" Suara piring pecah dan jeritan rasa sakit Jennete

"APA KAMU TIDAK PUNYA MATA!.... TIDAK HORMAT PADAKU ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN " teriak histeris Jennnete pada kakak pelayan depannya

Sambil mencoba berdiri memperhatikan gaunnya dengan jijik dan memandang jijik pada pelayan didepannya

"AKU NGGAK AKAN MEMAAFKANMU DAN AKAN MEMBERITAHU PAMAN UNTUK MEMECATMU" Teriak Jennete  sambil berjalan pergi kekamarnya dia tidak pergi ke kantor pamannya

Membersihkan diri dan mengganti gaunnya yang menurutnya kotor karena bertabrakkan sama pelayan tadi

Pakaian Jennete tidak kotor, tapi menurut Jennete bersentuhan sama pelayan atau orang yang berstatus yang bukan seorang bangsawan adalah hal yang paling menjijikkan

Jennete sedari kecil diberitahu dia adalah anak seorang kerajaan, memiliki seorang kaisar sebagai ayahnya dan ibunya yang sudah meninggal seorang bangsawan jadi menurut dia, Jennete adalah seorang darah murni. Jadi dia tidak pantas dengan orang yang bukan berstatus bangsawan

Selesai berganti pakaian Jennete dengan tergesa-gesa kekantor pamannya meminta hadiah boneka, gaun dan perhiasan

"Tok... Tokk.. Paman" kata Jennete kecil sambil mengetuk pintu kantor pamanya lalu masuk

Jennete bisa melihat pamannya bersama kak kiel sedang berbicara

"Jennete... Ada apa!" Kata paman Roger pada Jennete didepannya

"Paman... Tidak lupa hari ini ulang tahun Jenny bukan?" Kata Jennete pamannya. Ijakiel juga mendengarkan perkataan Jennete

"Tentu saja tidak Jennete.. Keponakanku" kata Roger lembut

"Hadiahmu sudah ada dikamar bibimu Rosallia" kata Roger tahu akan hadiah yang di inginkan keponakannya itu

'Mirip dengan ibunya' pikir Roger sekilas memandang Jennete datar

"Ok.. Paman... Tapi.." Kata Jennete berpikir memandang kak Kiel lalu pamannya

Dan bertanya

"Apa yang paman dan kak Kiel bicarakan" tanya penasaran Jennete

Sambil membaca dokumen Roger berkata

"Ijakiel akan menjadi teman sang Putri" ucap Roger

Ijakiel hanya tersenyum pada Jennete dan Ayahnya

Fanfic AthanasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang