Bel tanda mulai pelajaran.
Seluruh siswa berbondong-bondong masuk.
Begitu juga prilly yang masih berjalan sempoyongan .
"Kamu darimana si? Trus ali tu siapa? Keliatannya deket sama kamu ?" tanya farel yang terduduk menatap prilly.
"Akk..akuu....aku dari wc tadi ...hehe...ali itu temen sebangku ku tdi kok"balasnya ringan
"Ohhh.."ucapnya singkat .
Guru pun masuk dan memulai pelajaran.
"Ali ..lo kemana si ...."batinnya cemas menatap bangku ali yang sedari tadi kosong.
"Hei!" bisik farel
Prilly menoleh dan menunjukan wajah heran.
Tiba tiba farel berdiri membawa bukunya dan duduk di bangku ali tepat samping prilly.
"Mulai sekarang aku duduk sama kamu "ucapnya tersenyum membuat prilly hanya diam dan membalas senyum singkat.
***
"Gue harus lupain dia...harus!!"
"Ali?"
"Papa?"
"Kenapa disini ? Bukannya ini pelajaran ?"
"Gapapa ...ali bisa belajar sendiri..pah ....?"
'Hm?"
"Ali gamau nyakitin prilly ..dia gadis yang baik ... Udahlah pah ...papah lupain masa lalu ...ali yakin semua ada balasannya "
"Papa sebenarnya jugA ga tega sama illy..tapi bundanya yang ngebuat ibu kamu meninggal nak..."
"Itu salah mama ...mama yang bersikeras merebut pak arwan..."
"Ali ..papa hanya minta kamu memberi pelajaran pada krluarga mereka...bagaimana sakitnya waktu itu"
"Pah.."
"Udah lah ...papah banyak tugas nak...papah besok berangkat ke singapore ...papa juga ga pulang nanti ..ada tugas disana...kamu jga diri ... "
"Papa ati-ati ...
"Makasih nak." ucapnya menepuk pundak putra semata wayangnya itu.
***
"Prill gue duluan "teriak andre
"Ati ati lo"
"Kamu pulang bareng aku ya ..."ucap seseorang tiba tiba
"Emmm..aku ga bisa ..aku ada acara "ucapnya berbohong.
"Yaudah deh..ntar malem aku ke rumah ...biar mama dan kak ricky tau aku balik ke jakarta"
"Aku tunggu"ucap illy tersenyum.
"Dahhh"ucapnya melambai.
Prilly berjalan semakin cepat menerobos orang yang berlalu lalang.
Hingga tiba tiba ...
Bukkk!
Prilly terpental dan terjatuh .
"Aww..jalan pake mata dong...sakkitt taukk."
"Gue minta maaf ..lo bisa berdiri sendiri kan"
"Ali?"
"Kalo parah ke uks gih"ucapnya cuek dan hampir pergi .
"Tunggu !"
"Apa?"
"Kita masih pacaran...tapi kenapa sikap kamu kaya gini ke aku?"
"Sekarang lo pilih ...gue ? Atau farel!?"
"Apa maksut kamu?"
"Jawab !"
Prilly hanya terdiam menatap punggung ali yang sedari tadi tak menoleh ke arahnya.
"Kenapa diem? Jawab !"
"Gue ga bisa milih..tapi gue nyaman sama lo "
"Mending kita putus...prill lo bisa bahagia ...tanpa gue."
" tapi li gue...
" udah sore gue balik dulu"
Prilly menatap ali yang semakin menjauh dari pandangannya.
Perlahan pipinya mulai basah ....wajahnya lemas hingga ia terduduk di lantai.
"Kenapa disaat gue bisa nrima kehadiran lo..lo justru pergi " ucapnya sesenggukan .
Tiba tiba prilly berdiri dan berlari ke ruang musik.
***
Prilly yang telah basah pipinya karna sedari tadi ia menangis di ruang musik.
"Gue gatau maksut lo "batinnya lalu memainkan tuts piano didepannya.
" mungkin kita selamanya akan tetap musuh sama kaya lo kenal gue dulu"ucapnya pasrah..
KAMU SEDANG MEMBACA
DENOUEMENT !!
RandomSetitik rahasia membuat perpecahan. Namun bagaiamana cara Tuhan menyatukan pecahannya?