Memories → 7

57 7 0
                                    

"Chl!"Seru lelaki berberawakan tinggi dengan tergesa-tergesa memghampiri Chloe.

Di sampingnya lelaki bernama Luke itu sudah datang dengan nafas yang terengah-engah dengan tangan yang bertopang kelututnya.

"Well,Ada apa,Luke?"Tanya Chloe, sambil menutup lokernya setelah memasukan buku sejarah kedalamnya.

"Aku hanya ingin mengatakan, apa kau bisa hadir dipesta ulang tahun-ku?"

Jangan bodoh,Luke."Tentu saja,bodoh. Mana mungkin aku melewatkan momen spesial-mu itu."

"Ish,kau ini. Ohya, Tunanganku akan sekolah disini juga,lho."Ujar Luke tenang, Chloe dengan senyum palsunya mengangguk senang, ralat pura-pura senang.

"Okey,aku jadi penasaran siapa perempuan yang mau menjadi tunangan-mu itu."Pertanyaan itu terlontar dari mulut Chloe, dengan terpaksa ia harus siap-siap menelan rasa pahit saat mengetahuinya.

"Serius?"

Aku bohong.

"Duarius,deh."

"Yaudah, nanti akan ku kenalkan Maura padamu di pesta ulangtahunku nanti malam."Kata Luke sambil tersenyum manis. Maura? ya Maura namanya.Batinnya.

"So, siapa yang menjadi kue pertama-mu selain orangtua,yang pasti."

"Mmm—kau mau tau?"

Chloe mengangguk cepat, "Aku tahu! apa itu untuk Maura-Maura itu?"

"Kau salah. Jawabannya adalah...."

"Shit, cepatlah!"

"Baiklah, jawabanya adalah kau."

Chloe tertawa hambar, padahal di dalam hatinya sudah datang segerombolan kupu-kupu, sekarang aku benar-benar takut, takut jatuh terlalu dalam. Tapi, sebenarnya aku sudah.

"Aku tak percaya,jangan bodoh!"

"Tentu saja, kau kan gadisku."

"Idiot, aku bukan gadiamu,Luke!"Chloe memutar mata sebal.

Luke berkacak pinggang, "Yasudah, karena kau sahabatku, jadi aku memberikan kue itu untuk mu, hmm maksudku potongan kue itu,hehe."

"Bodoh."

Luke terkekeh, "Kau ini!bisa tidak jangan memakai kata bodoh atau idiot,lagi?"

"Tidak bisa, aku mencintai panggilan itu."

"Damn, Panggil aku honey saja, aku rela."Goda Luke.

Pipi Chloe memerah, "Shut up, kau sudah bertunangan jadi jangan mencoba menggodaku."

Sialan, lagi-lagi hatiku mencelos mendengar ucapanku barusan.

"Baiklah, pumpkin. Jadi, kau mau pulang bareng aku?"Tanya Luke, Astaga, dia bahkan masih ingat panggilan zaman kami kecil, Batin Chloe lagi.

"Sepertinya,aku akan pulang bersama Josh."Jawab Chloe sambil tersenyum manis.

"Okay, selamat tinggal. Aku tunggu dipestaku nanti malam."

"Siap,Bos."Chloe hormat, Luke terkekeh lalu pergi pulang. Selanjutnya, Chloe-pun pulang menaiki taksi,bukan bersama Josh. Itu hanyalah alibi semata,karena Chloe tak ingin hatinya semakin remuk.

*

Malamnya, Chloe sudah berdadan tipis, sedikit menggunakan lip gloss, dan selesai. Chloe dengan gaun hitam di bawah lutut itu,terkesan dewasa dan menarik. Rambutnya yang sengaja ia ikalkan menambah kesan cantik dirinya. Siapapun yang melihatnya akan tergila-gila kepada Chloe.

Stupid Memories ❄ l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang