part 5

728 87 3
                                    

Rosè membuka matanya secara perlahan ketika ia merasakan sesuatu menerpa matanya dan ia pun langsung melirik ke sekeliling ia pun menyadari kalau dirinya di ikat dan tak jauh di depannya terdapat beberapa orang yang tengah asik berbicara sambil makan.
Rosè berusaha melepaskan tali yang mengikat tubuhnya,namun usaha Rosè sia sia karna tali tersebut di ikat begitu kuat dan Rosè mulai kewalahan namun semangatnya untuk kabur begitu besar.

"percuma saja kau melakukan berbagai cara,tali itu tak akan lepas"

Rosè menatap kearah depan dan ternyata di depannya berdiri seorang pria tampan yang tak Rosè kenali.

"tolong lepasin gue"pinta Rosè kepada pria tersebut

pria itu menatap remeh kearah Rosè
"bukannya kau ini seorang globis?kau bisa melepaskan dirimu dengan mudah,dan kau bisa memanggil bantuan"ucap pria itu

Rosè mengerutkan keningnya
"gue ngak ngerti maksud lo apaan"ujarnya

"sebenarnya apa tujuan kau mengikuti kami huh?apa kau ingin mengetahui pergerakan kerajaan?atau kai ingin mencuri kristal kehidupan?"tanya pria tersebut

"lo jadi orang jangan ngada ngada yah,gue ngak mungkin nyuri dasar cowok bangsat"ucap Rosè dengan emosi yang mengebu ngebu

"kau bilang apa tadi?"tanya pria tersebut dengan muka kesal

"lo budeg?gue bilang Cowok Bangsat"ucap Rosè sambil menekan kata Cowok Bangsat

"ck..seharusnya aku tadi membiarkanmu mati saja"ucap pria tersebut

Rosè memutar bola matanya dengan malas,ia sudah cukup jengah dengan keadaan yang seperti ini.
dan tak lama datang lah seorang pria yang berambut biru di antara Rosè dan pria tadi

"ayo makan"ujarnya dengan dingi kepada pria yang beradu bacod dengan Rosè tadi lalu pria itu pun pergi dari situ dan diikuti pria yang satunya lagi.

Rosè menghela nafasnya
"Appa..Eomma..oppa apa kalian baik baik di sana?Rosiè rindu kalian"batin Rosè sambil menitikkan air matanya lalu ia pun menundukan kepalanya ke bawah ia begitu lemas sekali bahkan ia belum makan.

Rosè menangis dalam diam tanpa isakan dan tiba tiba seorang menyondorkan sebuah sup,Rosè mengangkat wajahnya dan melihat siapa orang yang ada di depannya ini.

ternyata itu adalah pria yang beradu bacot bersamanya tadi.
"nih,makan"ucapnya

Rosè menatap datar kearah pria tersebut,membuat pria itu bertanya tanya
"kenapa kau menatap ku seperti itu?"tanyanya yang bingung namun sedetik kemudian dia berucap
"aku tau kalau aku ini tampan,jadi ngak usah natap aku kek gitu"ujarnya lagi dengan pede membuat Rosè kesal

"heh congah dengkil malika,lo jangan kegeeran yah"ucap Rosè

"alah jangan sok jual mahal kau,ngaku aja kalo aku ini tampan itu aja susah"balas pria tersebut

"iya lo tampan"ucap Rosè sambil tersenyum manis membuat pria itu tersenyum namun seketika luntur ketika Rosè melanjutkan ucapannya lagi
"tapi boong"lanjut Rosè membuat pria itu mengendus kesal

"bacod,nih"ujar pria itu yang udah kesal sambil menyondorkan mangkuk yang berisi sup

"lo bisa liat ngak tangan gue yang terikat ini?mana bisa gue ngambil atau makan kalo badan gue di ikat"ucap Rosè membuat pria itu pun sadar

"iya juga yah"gumamnya

"ganteng ganteng tapi begonya kek hanbin sama bobby"gumam pelan Rosè namun telinga pria itu begitu tajam dan ia dapat mendengarkan perkataan Rosè.

lalu pria itu pun menghela nafasnya
terpaksa dia deh dia harus nyuapin Rosè.

Rosè mengangkat alisnya bingung
"ck..kau mau makan apa enggak?"tanyanya dan di angguki oleh Rosè

🖤Țhé Wóŕļď Fáíŕý🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang