part 3

872 96 2
                                    

Rosè sedang mengobrak abik gudang di belakang rumahnya.

"duh tuh mainan di mana yah?dari tadi belum ketemu ketemu"ucap Rosè

sudah hampir 30 menit Rosè menghabiskan waktu di gudang buat mencari mainan lamanya itu.

"ngapain lo dek?"

Rosè spontan menjatuhkan kotak yang ia baru ambil dari atas lemari.

"njir ngagetin lo bang"ucap Rosè

sedang sang pelaku hanya cuman bisa nyenggir doank.

"lo ngapain sih,ngobrak abik gudang?"tanya Chanyeol

yah orang itu adalah Chanyeol

"itu lho bang gue lagi nyari mainan lama gue"ujar Rosè

Chanyeol mengangkat alisnya bingung

"ngapain lo nyari mainan lama lo?kayak belum dewasa aja lo"ujar Chanyeol yang masih tak mengerti akan jalan pikir adiknya ini.

"bukannya bantuin malah nanya nanya mulu lo bang"balas Rosè

Chanyeol pun akhirnya membantu Rosè mencari mainan lamanya.

"udah 1 jam lebih nih tapi belum ketemu tuh mainan.di mana yah gue taroh dulu"ucap Rosè yang lelah begitu pun dengan Chanyeol

"emang tuh mainan lama lo buat apa dah?mainan lo kan banyak di lemari Rosè.baru baru lagi,ngapian lo masih nyari mainan tua"ujar Chanyeol

Rosè yang mendengarkannya hanya bisa memutar bola matanya malas.

"bacod lo bang"Rosè

"lo aja yang nyambung nyari mainan lo,gue mau ke kamar.pengen istirahat"lalu Chanyeol pun pergi

"huuh punya abang kagak guna banget"gerutu Rosè lalu pun bangkit dari tempat duduknya dan hendak mencari ke sebelah kanan bagian gudang.

namun mata cantiknya itu menangkap sebuah kotak berwarna pink di pojok bagian kiri gudang.

"itu dia kotaknya"ucap Rosè sambil menunjuk ke arah kotak tersebut lalu pergi ke situ.

"tinggi sekali,gue ambil pake apa yah?"gumam Rosè

lalu ia menyadari kalau di situ terdapat tangga.

"pakai tangga aja lah"
lalu Rosè mengambil tangga tersebut

dan pada akhirnya Rosè mendapatkan kotak yang ia cari.

"berdebu sekali"ucapnya lalu membuka kotak tersebut dan bener dugaan Rosè kalau di situ terdapat mainan lamanya.

tanpa membuang waktu Rosè segera mencari kunci mainan tersebut.

"ini dia,ketemu juga akhirnya"
lalu ia bergegas kembali ke kamarnya.

di kamar Rosè

Rosè pun mengambil kotak yang ia temukan di rak buku eommanya.

"mudahan aja nih kuncinya"gumamnya

dan

kotak misterius tersebut dapat terbuka,Rosè segera mengambil benda benda yang ada di dalamnya.

"kitab apa ini?kunci apa lagi ini?"berbagai pertanyaan muncul di benang kalak Rosè

hingga Rosè menyadari sesuatu

"eh...nih pasti kunci untuk membuka buka itu"
lalu Rosè mengambil buku di bawah bantalnya.

lalu mencoba membuka buku tersebut.

dan buku tersebut dapat terbuka,Rosè yang kepo pun membuka buku itu.

saat buku tersebut di buka sebuah cahaya keluar dari dalam buku itu benda benda yang ada di dalam kamarnya berterbangan dan kitab yang ada di atas kasurnya terbang dan terbuka sendiri memperlihatkan gambar gambar yang menurut Rosè agak aneh.

dan munculah seorang gadis cantik bersayap bak peri,membuat Rosè terkejut dan ketakutan.

dan tak lama sinar tersebut pun mengilang ssmua benda terjatuh berserakan di mana mana.kitab tersebut kembali tertutup dan berada di tempatnya.

"akhirnya kau dapat menemukan kitab itu Rosè"ujar seorang gadis cantik tersebut.

Rosè yang mendengarnya mejadi takut.
"si..siapa..ka..kau?"tanya Rosè gugup

gadis itu mendekati Rosè dan otomatis Rosè mundur ke belakang.

"jangan takut denganku,aku tak akan melukaimu"ujarnya menenangkan Rosè
"aku Irene,peri naga putih"jelasnya

Rosè mengangkat alis sebelahnya
"maksudnya kau peri?tapi mana ada peri di dunia ini"ujar Rosè yang ragu akan gadis yang mengaku sebagai peri tersebut

"kau salah,peri ada di dunia ini.hanya saja kami para bangsa peri tinggal di dimensi lain,bahkan jauh dari dunia manusia ini"jelas Irene

"lalu untuk apa kau datang kemari?"tanya Rosè lagi

"aku kemari karna kau sudah berhasil membuka pintu masuk ke dalam dunia peri,dan akan membawamu ke sana"ucap Irene

"Ani...aku tak mau ke sana"tolak Rosè

"kau tak dapat mengelak,karna kau sudah di ramalkan di dalam kitab suci pohon kehidupan"ujar Irene

dan Rosè hanya menggelengkan kepalanya.
sambil berkata 'tidak'

Irene mengulurkan tangannya,dan entah mengapa tangan miliknya secara tiba tiba menerima uluran tersebut dan mulutnya seakan di lem.

Rosè dan Irene pun menghilang dari sana.dan semua barang yang berantakan tersusun kembali serta dengan kotak dan buku tersebut kembali ke tempat semulanya.

***

"kita beristirahat di sini dulu,hari hari mulai gelap dan sebaiknya kita bikin api unggun di sini"ujar Jungkook
"Bambam kau bikin api unggun"tintah Jungkook kepada Bambam

Bambam pun menganggukan kepalanya lalu ia pun mulai menyusun tempat apa unggun itu dan kemudian mengeluarkan sedikit kekuatan apinya.

(Jadi Bambam itu peri Api begitu juga dengan Chaeyoun,Lisa peri Cahaya,Ten peri Air,Lia dan Jeno peri tanah,Sakura peri Tanaman,Yeonjun peri Petir,Jungkook peri Kristal dan Api,dan Eunwoo peri Es dan Petir)

"Lia apa kau ada bawa makanan?"tanya Lisa yang kelaparan

"ya ada donk"Ujar Lia

"bagi donk,gue laper banget nih"Lisa

"gak ah,nanti makanan gue habis di makan sama lo.emang lo gak ada bawa makanan lis?"tanya Sakura

"gue lupa"jawab Lisa sambil nyenggir

"tau ah gue gak mau bagi ke lo,titik gak pake koma"Lia

"Ini lis"ujar Bambam sambil ngasih makanan miliknya ke Lisa

"eh......"Lisa terkejut

"ini buat lo,gue udah makan tadi"ujar Bambam

"Lu bo--"ucapan Lisa terpotong opeh Chaeyoun

"udah ambil aja apa susahnya sih.masih untung di kasih,coba kalo kagak?"ujar Chaeyoun

"bener tuh kata Chaeyoun,ambil aja toh"Timpal Ten

Lisa pun mengambil makanan milik Bambam dan memakannya.

keheningan menyelimuti mereka,hingga Ten yang tak sengaja melemparkan ranting pohon ke Sakura.

"MAKSUD LO APA APAAN LEMPARIN NIH RANTING KE GUE HAH?LO MAU GUE BUNUH HAH?"tanya Sakura

"gue gak sengaja ra.maaf deh,gue gak sengaja lemparin tuh ranting.tadinya gue mo lempar ke sono eh malah ke lo"Jelas Ten

"kulit gue yang mulus ini lecet gegara lo anjing"ucap Sakura

"naksir kali rantingnya ama lo"ujar Jeno dan Sakura lanhsung menatap tajam ke arah Jeno

"Lo mau gue potong leher lo hah?!"seru Sakura ke Jeno

"ya gue kan cuman ngomong,gitu aja sewot bener lo"ucap Jeno dengan wajah datarnya

"kalian semua diam,ini sudah malam.malam malam kok teriak sih"Jungkook

🖤Țhé Wóŕļď Fáíŕý🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang