chapter 1

3 3 0
                                    

Perkenalkan,aku Vina Calista Anatasya,biasa dipanggil Vina.
Aku sekarang bisa dibilang cupu dan kumuh. Ntah kenapa aku bisa mendapatkan sekolah yang bisa dikatakan sekolah elit ini.

Meski aku sekolah di tempat elit ini,aku adalah korban bullying seluruh siswa-siswi disekolah itu. Karena penampilan ku yang seperti ini.

"Heh anak cupu!! Kenapa lo sekolah disini? Uang hasil curian yah,HAHHAHAA" ucap seorang perempuan itu yang bernama Sarah bersama teman-temannya sambil menertawakan Vina.

"Udah cupu,kotor,bisa-bisanya sekolah di SMP elit ini,nggak malu lu?,iih benci gue liat lu IHHH" perempuan satu memperolok-olokan Vina,lalu menjambak rambutnya. Ia si Karly,orang yang paling suka membuat onar disekolah.

"Awwwh,..s-sakit,plis lepasin" Vina mencoba melepaskan tangan Karly,tapi apa daya,ia tidak mampu melepaskan tangannya karena tubuh Karly yang besar.

"Hahaha,mampus lu anak cupu,trus kar,ayo semangat!!!"

Semua penghuni sekolah berkumpul melihat kejadian tersebut.

"Ada apa ini?" Tiba-tiba guru BK menghampiri mereka.
Karly segera mengentikan aksinya itu karena pak Broto(guru BK) datang.

"Awwh" lirih Vina sambil memegang rambutnya yang sangat sakit karena dijambak oleh karly.

"Kamu kenapa nak?,kamu dibully lagi?"kata pak Broto sambil berjalan menuju Vina.
"Karly,Sarah,dan teman-temanya yang lain,ikut saya ke ruang BK,sekarang!"

Pak Broto tau kalau yang membuat onar ini adalah rombongan Sarah dan Karly.
Pak Broto sangat baik kepada Vina karena ia sering membantunya dan anak yang sangat berprestasi.

"Vina,kamu juga ikut yah,jelasin semua di ruang BK" kata pak Broto lembut.

"I-iya pak"balasnya.

Setelah beberapa lama berada diruang BK,akhirnya mereka keluar juga. Sarah dan Karly mendapat hukuman dari pak Broto yaitu di scors selama dua minggu karena sering membully murid dan membuat onar.

"Heh anak cupu!! Bisa-bisanya lo ngadu ke pak Broto!!!
Lu mau cari gara-gara?!" Karly sangat kesal karena di hukum pak Broto.

Plakk

Tamparan yang cukup keras mengenai pipi Vina hingga memerah dan ber cap.
"Lo pantes dapat ini!!,dasar anak cupu sialan" Karly bersama teman-temannya pergi meninggalkan Vina sendirian disana.

"Apa lagi cobaan ku ini tuhan,...hiks" lirih Vina yang tiba-tiba saja menangis.

Vina berjalan melewati koridor sambil menundukkan kepalanya karena banyak yang meperolok-oloknya.

"Huh,ada anak cupu guys"

"Hahaha cupu kaga mau ngeliat kita,hahaha"

"Btw,gue tadi beli air loh,tapi enggak gue pake,apa..kita siram dia aja kali ya?" Ujar seorang siswi ke teman-temannya.

"Wah boleh juga tuh,sini gue mau siram dia biar bersih dia nya" anak siswi itu langsung mengambil air di tangan siswi tadi dan langsung menyiram Vina. Sekarang,Vina sudah basah kuyup dibuat mereka.

"Uwaaw,sekarang lu kaga kotor lagi,tapi basah hahaha,sekarang mampus lu,moga lu sakit. Gue gak suka liat lo disini,paham?!" Kata siswi tadi sambil menatap sinis kearah Vina.

"Ayo guys,kita pergi dari sini,tinggalin aja anak cupu ini"mereka segera pergi dari sana.
"Nasib ku selalu tidak beruntung,bullyan? Udah jadi santapan ku setiap hari". Lirih Vina,ia langsung melanjutkan perjalanannya menuju kelas nya. Vina memang gadis yang selalu di bully teman-temanya.

Itupun berlanjut sampai Vina kelas 3 SMP semester akhir.
Ia masih saja dibully teman-temannya.
Vina dengan sabar menahan semua bullyan tersebut dengan sabar,ia tahu pasti Tuhan selalu berada disisinya.
Saat mereka selesai belajar,tiba-tiba bu Rina memberikan informasi bahwa minggu depan adalah ujian kelulusan mereka.

Ada 2 Cinta Dalam 1 HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang