"aksara! ayo pulang, menunggu apa?"
"oh, hai? ayo rinjani. duduk di boncenganku, jangan lupa pegangan yang erat."
"tidak mau."
"nanti jatuh bagaimana?"
"kan ada kamu, aksara. pasti tidak akan membiarkanku terjatuh."
"benar."
KAMU SEDANG MEMBACA
aksanjani
Fanfictionkepada aksara, ku kira kita masih saling melempar tawa dalam asmaraloka, tapi nyatanya kini kita didekap melankolia. -rinjani